Fase Adaptasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

30 Luas tanah dan luas bangunan juga berpengaruh karena berhubungan dengan ukuran besar kecilnya hunian yang dipilih. Jika konsumen akan merenovasi rumahnya, misalnya ingin membangun sebuah kamar lagi di bagian belakang rumah, maka konsumen dapat mempertimbangkannya dengan melihat luas tanah dan luas bangunan yang ada. Spesifikasi teknik bangunan berpengaruh karena konsumen perlu mempertimbangkan bahan-bahan ataupun material bangunan yang digunakan oleh rumah yang diinginkan. Sedangkan fasilitas atau sarana dan prasarana berpengaruh juga karena dengan adanya fasilitas yang ada di perumahan tersebut, konsumen diberikan kemudahan dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Seperti kolam renang, lampu taman, pagar dan lain-lainnya. Untuk mengatasi masalah di atas maka SPPK yang dirancang harus memenuhi berbagai harapan sebagai berikut : membantu pengambil keputusan konsumen untuk mendapatkan rumah yang sesuai dengan keinginannya atau setidaknya mendekati keinginannya tersebut. Bagi pengembang, SPPK ini membantu pengembang dalam memasarkan perumahan yang dimilikinya. Pengembang dapat memasukkan data perumahan yang dikelolanya berupa gambar dengan fasilitas yang disediakan sehingga lebih efektif dan efisien. Bagi Administrator, sistem ini merupakan tanggungjawabnya untuk dipelihara dan dikelola agar selalu terjaga keakuratan datanya. Administrator berhak menambah, menghapus dan mengedit data. Administrator juga memiliki kekuasaan penuh atas pengembang yang telah terdaftar di dalam sistem tersebut. 31 Seiring dengan laju perkembangan perumahan dan semakin luasnya daerah penyebaran informasi, serta meningkatnya kompleksitas permasalahan yang timbul, menuntut penyajian informasi yang semakin cepat, on-line, up-to- date, mudah sekaligus murah dalam memperoleh informasi tersebut. Internet dengan berbagai kelebihannya saat ini, menjadi salah satu solusi pemecahan dalam menyajikan informasi, dan tidak lagi terbatas pada suatu instansi atau organisasi, tetapi semakin meluas sampai pada perorangan. Sejalan dengan hal tersebut, maka SPPK Pemilihan Rumah dibuat dengan berbasis web. SPPK ini memberikan keuntungan bagi pihak pengembang antara lain dapat menurunkan biaya operasional, memperpendek peredaran produk product cycle dan manajemen pemasok management supplier. Sedangkan bagi pihak konsumen pemakai keuntungan yang dapat diperoleh antara lain home shopping, tidak terbatasinya waktu, sehingga konsumen akan lebih leluasa mempertimbangkan rumah yang menjadi keinginannya. Alasan inilah yang mendasari pembuatan SPPK ini berbasis web.

3.2 Penelitian

Tahap ini dilakukan untuk mencari data yang diperlukan dalam membangun sistem tersebut. Untuk keperluan tersebut, penulis melakukan pencarian data berupa brosur maupun booklet pada acara pameran perumahan yang diadakan di Lantai Dasar Malioboro Mall Yogyakarta. Selain itu, penulis juga mencari data melalui pihak yang terkait dalam perencanaan pembangunan rumah, seperti arsitek ataupun pengembang. Secara umum, proses pemilihan 32 yang ada saat ini masih dilakukan secara manual. Yaitu konsumen menentukan sendiri dengan memperkirakan rumah yang diinginkan tanpa adanya bantuan komputerisasi dalam penentuan pemilihan. Proses pemilihan rumah dilakukan dengan melihat beberapa faktor, yaitu : 1. Harga 2. Lokasi 3. Luas Tanah dan Luas Bangunan 4. Spesifikasi Bangunan 5. Fasilitas

3.3 Analisa Sistem

Pada tahap ini dianalisa keterkaitan dan hubungan yang terjadi antara entitas pembentuk SPPK ini. SPPK yang dibuat ini memiliki variabel atau faktor yang diperlukan dalam memutuskan memilih rumah, yaitu : 1. Lokasi Rumah Setiap konsumen pasti memiliki pertimbangan juga dalam hal lokasi rumah yang diinginkan. Lokasi rumah dalam sistem ini disesuaikan dengan lokasi perumahan yang dikembangkan oleh pengembang. 2. Harga Rumah Harga yang dimaksudkan disini adalah harga rumah. Harga rumah dalam sistem ini diterapkan dengan kurs Rupiah. 3. Luas Tanah dan Luas Bangunan