Sistem Informasi Pengambilan Keputusan

12 Fase Perancangan Merumuskan suatu model Menetapkan ukuran untuk pilhan Mencari alternatif Meramalkan dan mengukur hasil Fase Penelusuran Mencari dan membaca sekilas prosedur Mengumpulkan data Identifikasi masalah Klasifikasi masalah Menyatakan masalah Fase Pemilihan Solusi untuk model Analisis kepekaan Pemilihan terbaik dari alternatif yang baik Merencanakan untuk implementasi Perancangan suatu sistem kendali Implementasi solusi Penyederhanaan Asumsi Pengesahan model Verifikasi, uji coba solusi yang diusulkan SUKSES GAGAL Gambar 2.2. Proses Pengambilan Keputusan Realitas 13

2.2.2 Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Herbert A. Simon, ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan, yaitu Turban,1995 : 1. Tahap Penelusuran Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi. Persoalan yang dihadapi harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas. 2. Tahap Perancangan Merupakan tahap analisa dalam mencari atau merumuskan alternatif– alternatif pemecahan masalah. Setelah dirumuskan dengan baik, tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. 3. Tahap Pemilihan Berdasarkan rumusan tujuan serta tujuan yang diharapkan, kemudian dilakukan pemilihan alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. 4. Tahap Implementasi Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. 14

2.3 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Konsep Decision Support System DSS atau yang lebih dikenal dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan SPPK pertama kali dikemukakan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System Turban,1995. Dari hasil penelitian dan pembangunan SPPK yang dilakukan oleh sejumlah lembaga penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem ini merupakan sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Maryan Alavi dan H. Albert Napier memberikan definisi sebagai berikut : Suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif. Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa SPPK merupakan sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur atau tidak terstruktur.

2.3.1 Karakteristik, Kelebihan dan Keterbatasan SPPK

Beberapa karakteristik yang membedakan SPPK berbeda dengan sistem informasi lainnya adalah Turban,1995 : 1. SPPK dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 2. SPPK mengkombinasikan penggunaan model–model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi pencari informasi. 3. SPPK dirancang sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang–orang yang tidak memiliki kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi. 4. SPPK dirancang dengan menekankan aspek fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi. SPPK memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi pemakainya. Keuntungan SPPK antara lain : 1. SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya. 2. SPPK membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 4. SPPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambilan keputusan. Disamping berbagai keuntungan dan manfaat diatas, SPPK juga mempunyai keterbatasan, diantaranya adalah : 16 1. Kemampuan suatu SPPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya pengetahuan dasar serta model dasar. 2. Proses–proses yang dapat dilakukan oleh SPPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

2.3.2 Struktur SPPK

Sebuah sistem dapat dibagi menjadi tiga bagian : masukan, proses, dan keluaran. Sistem dikelilingi oleh lingkungan dan sering diliputi suatu mekanisme umpan balik. Masukan meliputi unsur-unsur yang masuk ke sistem. Semua unsur- unsur dikonversikan atau diubah dari bentuk masukan ke dalam keluaran yang dinamakan dengan proses. Keluaran menggambarkan produk jadi atau yang akan dihasilkan oleh sistem itu. Ada suatu aliran informasi dari komponen keluaran kepada pembuat keputusan mengenai hasil atau keluaran dari sistem. Berdasarkan informasi ini, pembuat keputusan yang bertindak sebagai kendali, boleh memutuskan untuk memodifikasi masukan atau proses atau kedua-duanya. Lingkungan dari sistem terdiri atas beberapa unsur yang berada diluar pengertian yang bukan masukan, keluaran, atau proses. Suatu sistem terpisah dari lingkungannya karena suatu batas. Sistem berada didalam batas, ketika lingkungan berada diluar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Masukan Bahan Material Biaya Sumber Daya Proses Prosedur Program Alat Bantu Kegiatan Keputusan Keluaran Hasil Konsekuensi Produk Akhir Penyampaian Jasa Pengambil Keputusan Feedback Pelanggan Pemerintah Pemegang Saham Bank Penjual Batas Sistem Lingkungan Gambar 2.3. Sistem dan Lingkungan

2.3.3 Komponen - komponen SPPK

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan terdiri atas 4 komponen utama atau subsistem, yaitu Turban,1995 :