47
menunjukkan harga
Levene’s Test=  0,972
menunjukkan bahwa  terdapat
homogenitas varian. Dari tabel perbandingan skor pretest di atas diperoleh bahwa harga M =1,5,SE =0,07 untuk kelompok kontrol dan harga M = 1,6,SE = 0.06
untuk kelompok eksperimen. HargaSig. 2-tailed  0,05 yaitu 0,320, t61  = -1, sehingga dapat diketahui bahwa H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang  signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata  lain skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berada pada titik pijak yang  sama atau kedua kelompok tersebut
mempunyai kemampuan awal yang sama.
4.1.2.2 Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami
Langkah  kedua adalah uji peebedaan  skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen untuk mengetahui ada atau
tidaknya kenaikan skor yang  signifikan. Dari uji analisis tersebut akan diperlihatkan  persentase kenaikan skor pretest ke posttest pada  masing-masing
kelompok. Analisis statistik yang  digunakan adalah analisis statistik parametik dalam  hal ini paired t-test dengan  tingkat kepercayaan  95.  Analisis data  pada
kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H
null
:Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretestdan posttest. Dengan kata
lain tidak ada kenaikan yang signifikan pada skor pretest ke posttest.
H
i
:Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang  signifikan pada skor pretest ke posttest.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Dengan kata lain
ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke posttest. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Dengan kata
lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke posttest.
48
Berdasarkan kriteria  diatas diperoleh hasil analisis data  perbandingan pretest ke posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 16Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami lihat lampiran nomor 14
No Kelompok
Test peningkatan
Signifikansi Keputusan
Pretest Posttest I
1 Kontrol
1,516 1,952
28,76 0,00
Berbeda 2
Eksperimen 1,617
2,859 76.81
0,00 Berbeda
Hasil pengolahan data menunjukkan  bahwa  siswa pada  kelompok kontrol mencapai skor dengan nilai posttest IMeanM = 1,95,SE 0,08 sedangkan pada
kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri mencapai  skor  nilai posttest I M = 2,86, SE = 0,07. Tabel diatas menunjukkan harga Sig. 2-tailed
kelompok kontrol adalah  0,000 atau   0,05, dengan harga  t30= -4,174. Maka H
null
ditolak dan H
i
diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol. Sedangkan harga Sig. 2-tailed untuk
kelompok eksperimen adalah  0,000 atau   0,05,M dengan harga  t31= -14,724. Maka H
null
ditolak dan H
i
diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada  kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi
peningkatan skor yang  signifikan dari pretest ke posttestIkemampuan memahami pada kelompok kontrol dan eksperimen.
4.1.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Kemampuan Memahami