22
2.3 Kerangka Berpikir
Metode inkuiri merupakan
rangkaian kegiatan
pembelajaran yang
menekankan aktivitas siswa baik secara psikomotorik maupun kognitif. Langkah- langkah
pada metode
inkuiri dapat
melatih siswa menemukan sendiri
pengetahuannya. Pengetahuan yang diperoleh siswa dari dirinya sendiri akan lebih mudah diingat daripada pengetahuan yang diperoleh siswa dari orang lain.
Pembelajaran yang melibatkan aktivitas membuat siswa dapat mengkonstruksi makna dari
pesan-pesan pembelajaran.Metode inkuiri
adalah suatu
cara pembelajaran yang melatih proses berpikir kognitif siswa. Dalam proses berpikir
konitif terdapat aspek mengingat dan memahami. Proses kognitif mengingat adalah mengambil pengetahuan dari memori
jangka panjang untuk memecahakan suatu masalah. Penggunaan metode inkuiri sangat sesuai untuk melatih proses kognitif mengingat, karena anak memperoleh
pengetahuan dari aktivitas yang dilakukan. Pengunaan metode inkuiri juga sangat sesuai untuk melatih proses berpikir kongnitif memahami karena dengan
beraktivitas siswa dapat mengkonstruksi pesan-pesan pembelajaran. Dengan
kata lain, jika metode inkuiri diterapkan
pada proses pembelajaran,penggunaan metode inkuiri akan mempengaruhi proses berpikir
kognitif siswa khusunya pada proses mengingat dan memahami.
2.4 Hipotesis
2.4.1 Penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat
pada mata pelajaran IPA materi
karyamodel yang menunjukkan
perubahan energi gerak akibat pengaruh udara siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan pada semester genap tahun ajaran 20122013?
2.4.2 Penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan memahami
pada mata pelajaran IPA materi
karyamodel yang menunjukkan
perubahan energi gerak akibat pengaruh udara siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan pada semester genap tahun ajaran 20122013?
23
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan dibahas metode penelitian yang berisi delapan hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,
definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. Bagian-bagian
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
quasi experimental
designdengan tipe non-equivalent control group design.Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan Sugiyono, 2010:107. Penelitan ini merupakan jenis quasi experimental karena tidak semua
variabel penelitian
bisa dikontrol secara
ketat seperti
dalam penelitian
eksperimental murni. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random. Demikian juga masing-masing anggota kelompok
kontrol dan eksperimen tidak dipilih secara random karena penelitian ini menggunakan
kelompok kelas yang sudah
terbentuk sebelumnya
. Kedua
kelompok diberipretest untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diadakan perlakuan. Hasil pretest dari kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan.
Hasil pretest dikatakan baik jika tidak ada perbedaan yang signifikan dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Setelah diketahui kondisi awal,
kelompok eksperimen diberi perlakuan atau treatment khusus yaitu pembelajaran menggunakan metode inkuiri, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan
atau treatment khusus. Kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen. Pengaruh perlakuandihitung
dengan cara: O
2
– O
1
– O
4
– O
3
O
1
x O
2
O
3
O
4 Gambar 6. Desain penelitian