16
diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana.
2. Harga Pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang
satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari
penjamin emisi.Harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya,
karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga antara investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari
diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
E. Keputusan Investasi
Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara
return
harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dan
return
harapan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya, semakin besar
return
harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan. Hubungan seperti itulah yang menjawab pertanyaan
mengapa tidak semua investor hanya berinvestasi pada aset yang menawarkan tingkat
return
yang paling tinggi. Disamping memperhatikan
return
yang tinggi, investor juga harus mempertimbangkan tingkat risiko yang harus ditanggung.
17
Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan
yang berkesinambungan
going process
. Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus-menerus sampai tercapainya keputusan
investasi yang terbaik. Tahap-tahap keputusan investasi meliputi lima tahap keputusan, yaitu Tandelilin, 2010
1.
Penentuan tujuan investasi. Tahap pertama dalam proses keputusan
investasi adalah penentuan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan investasi masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung pada
investor yang membuat keputusan tersebut. 2.
Penentuan kebijakan investasi.Tahap kedua ini merupakan tahap
penentuan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah ditetapkan.
3.
Pemilihan strategi portofolio. Strategi portofolio yang dipilih harus
konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolo aktif dan strategi portofolio pasif.
4.
Pemilihan aset.Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya
adalah pemilihan aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan
dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi
return
diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan
return
diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah. 5.
Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Tahap ini merupakan
tahap paling akhir dari proses keputusan investasi. Meskipun demikian,