Internal Perlidungan dari Keluarga Eksternal Perlindungan Hukum dari Pemerintah

Penjelasan dari pasal diatas jelas menyatakan dan mendorong perlu adanya perlindungan anak dalam rangka mencapai kesejahteraan anak dan perlakuan yang adli terhadap anak. Agar dapat terwujudnya kesejahteraan anak dalam kegiatan perlindungan anak, maka harus dilakukan secara bersama antara masyarakat dengan pemerintah. Adanya kerjasama dan koordinasi antara partisipasan masyarakat dan pemerintah guna melancarkan kegiatan perlindungan anak yang bertanggungjawab dan bermanfaat bagi para partisipan. Bentuk-bentuk perlindungan hukum bagi korban perkosaan di bawah umur dapat dilakukan dengan dua tindakan yaitu preventif dan represif. Berikut bentuk dari perlindungan hukum bagi korban tindak pidana perkosaan di umur :

3.1 Tindakan Preventif

Yaitu tindakan pencegahan dilakukan agar tidak terjadi tindak pidana perkosaan terhadap anak-anak. Tindakan ini terdiri dari internal dan eksternal.

3.1.1 Internal Perlidungan dari Keluarga

Keluarga merupakan orang-orang terdekat korban yang mempunyai andil besar dalam membantu memberikan perlindungan kepada korban. Hal ini dengan dapat ditunjukkan dengan selalu menghibur korban, tidak mengungkit-ungkit dengan menanyakan peristiwa perkosaan yang telah dialaminya, memberi dorongan dan motivasi bahwa korban tidak boleh terlalu larut dengan masalah yang dihadapinya, memberi keyakinan bahwa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perkosaan yang dialaminya tidak boleh merusak masa depannya, melindungi dia dari cibiran masyarakat yang menilai buruk. 37 Hal-hal semacam ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh korban, karena pada dasarnya korban perkosaan adalah merupakan korban ganda yang selain mengalami kekerasan fisik secara seksual, ia juga mengalami kekerasan psikis yang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkannya. Hukuman yang telah diterima pelaku dan ganti rugi yang didapatkan oleh korban tidak lantas membuatkondisi kejiwaannya menjadi kembali seperti semula. Jadi keluarga sangat berperan penting dalam rangka membantu memulihkan kondisi kejiwaan korban sehingga korban juga merasa dilindungi oleh orang-orang terdekat dalam kehidupannya.

3.1.2 Eksternal Perlindungan Hukum dari Pemerintah

Pemerintah Daerah mengeluarkan ketentuan Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda Propinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Penyelenggarakan Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan. Perda ini dibuat karena jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur masih tinggi dan agar pelayanan dan perlindungan hukum oleh pemerintah di Jawa Timur dapat dilakukan 37 Wawancara dengan Rudy R bagian Staf di LSM Wahana Visi Indonesia, Rabu, 23 Februari 2011, 11.00 WIB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. secara optimal. Bentuk kewajiban dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Pemerintah Jawa Timur diatur dalam Perda Nomor: 9 Tahun 2005 pasal 6 ayat 2 : Pemerintah berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melaksanakan upaya pencegahan terjadinya kekerasan, dalam bentuk : a. Mengumpulkan data dan informasi tentang perempuan dan anak korban kekerasan serta peraturan perundangan. b. Melakukan pendidikan tentang nilai-nilai anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. c. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan. d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan. Perlindungan Hukum dari Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dalam melakukan tindakan pencegahan kekerasan seksual anak salah satunya adalah bekerjasama dengan Lembaga lainnya yaitu Wahana Visi Indonesia yang beralamat di Jalan Opak 45 Surabaya. Kedua lembaga bekerjasama dengan membuat suatu buku yang berisi tentang informasi-informasi penting bagi anak untuk menghindari kekerasan seksual dan mengajarkan kepada anak tentang teknik-teknik yang bisa digunakan untuk melindungi dirinya dari bahaya kekerasan seksual. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Materi-materi pencegahan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Lembaga perlindungan Anak berisi tentang:

a. Pembekalan Secara Kognitif

Dokumen yang terkait

Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang Dilihat Dalam Perspektif Viktimologi (Studi Putusan Nomor 10/Pid/2014/Pt-Mdn)

3 51 120

Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Pemerkosaan Di Bawah Umur ( Studi Putusan PN No. 609/Pid.B/2011/PN Mdn )

3 73 99

Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Kasus Tindak Pidana Pembunuhan (Study Kasus Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 1243/Pid B/2006/PN-LP)

5 97 118

EFEKTIVITAS VISUM ET REPERTUM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN

1 14 57

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA PERKOSAAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR : 87/Pid.B/2009/PN.PWT).

0 1 106

BAB II PENGATURAN HUKUM YANG MENGATUR VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN SESEORANG A. Pengaturan Visum et Repertum dalam Perundang-undangan Indonesia - Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang

0 0 7

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN DI BAWAH UMUR SKRIPSI

0 0 37

Tinjauan Yuridis terhadap Kekuatan Pembuktian pada Visum et repertum dalam proses Penyidikan Tindak Pidana Perkosaan di Wilayah Hukum Polrestabes Makassar. - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99

Tinjauan Yuridis terhadap Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Perkosaan di Wilayah Hukum Polrestabes Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99

VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI TINDAK PIDANA PERKOSAAN

0 0 39