Jenis dan Tipe Penelitian. Pendekatan Masalah Sumber Data Metode Pengumpulan dan Pengelolahan data

melanggar pasal 81 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Jenis dan Tipe Penelitian.

Jenis penelitian adalah Penelitian hukum Yuridis Normatif, yaitu Tipe Penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah- kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. 21

1.6.2 Pendekatan Masalah

Suatu penelitian normatif tentu harus menggunakan pendekatan perundang-undangan statute approach. Pendekatan perundang- undangan melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian. 22

1.6.3 Sumber Data

Dalam penelitian ilmu hukum normatif, sumber utamanya adalah bahan hukum bukan data atau fakta sosial karena dalam penelitian ilmu hukum normatif yang dikaji adalah bahan hukum yang berisi aturan-aturan yang bersifat normatif. 23 Bahan-bahan hukum tersebut terdiri dari : 21 Ibrahim Jhonny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang : PT. Bayu Media Publishing, 2010, h.295 22 H.Zainuddun Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta,2009, hal 30 23 Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum , Bandung, Mandar Maju,2008. h 86 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Sumber Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yang dimaksud adalah Peraturan perundang-undangan RI. 2 Sumber Bahan Hukum Sekunder Adalah bahan hukum yang menjelaskan secara umum mengenaibahan hukum primer, hal ini bisa berupa :  Buku-buku ilmu hukum;  Jurnal ilmu hukum;  Laporan penelitian ilmu hukum  Internet dan bahan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. 3 Sumber Bahan Hukum Tersier Merupakan bahan hukum sebagai perangkap dari kedua bahan hukum sebelumnya terdiri dari : a. Kamus hukum b. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI

1.6.4 Metode Pengumpulan dan Pengelolahan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara menganalisis Peraturan Perundang-undangan dan masalah yang dibahas dipaparkan, disistematisasi, kemudian dianalisis untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.6.5 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang Dilihat Dalam Perspektif Viktimologi (Studi Putusan Nomor 10/Pid/2014/Pt-Mdn)

3 51 120

Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Pemerkosaan Di Bawah Umur ( Studi Putusan PN No. 609/Pid.B/2011/PN Mdn )

3 73 99

Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Kasus Tindak Pidana Pembunuhan (Study Kasus Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 1243/Pid B/2006/PN-LP)

5 97 118

EFEKTIVITAS VISUM ET REPERTUM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN

1 14 57

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA PERKOSAAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR : 87/Pid.B/2009/PN.PWT).

0 1 106

BAB II PENGATURAN HUKUM YANG MENGATUR VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN SESEORANG A. Pengaturan Visum et Repertum dalam Perundang-undangan Indonesia - Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang

0 0 7

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN DI BAWAH UMUR SKRIPSI

0 0 37

Tinjauan Yuridis terhadap Kekuatan Pembuktian pada Visum et repertum dalam proses Penyidikan Tindak Pidana Perkosaan di Wilayah Hukum Polrestabes Makassar. - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99

Tinjauan Yuridis terhadap Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Perkosaan di Wilayah Hukum Polrestabes Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99

VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI TINDAK PIDANA PERKOSAAN

0 0 39