Materi-materi pencegahan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Lembaga perlindungan Anak berisi tentang:
a. Pembekalan Secara Kognitif
Dengan mengenali bagian tubuh pribadi yang harus dilindungi. Media yang bisa digunakan: media gambar.
Gambar 1 : Contoh Model Media Gambar Untuk Tubuh Anak Laki-laki Sumber : Lembaga Perlindungan Anak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2 : Contoh Model Media Gambar Untuk Tubuh Anak Perempuan
Sumber : Lembaga Perlindungan Anak Keterangan :
Bagian yang diarsir warna hitam merupakan bagian yang harus
dilindungi.
Sebenarnya untuk anak laki-laki, payudara dan punggung juga bisa menjadi area yang sensitif sehingga juga harus dilindungi. Namun,
yang diutamakan adalah area yang diarsir dengan warna hitam.
Pada intinya melindungi bagian tubuh yang harus dilindungi
adalah bagian tubuh yang membuat anak tidak nyaman. Tata Laksana Pemberian Meteri ini :
Setiap anak mendapatkan 2 gambar yaitu gambar laki dan
perempuan.
Tujuan diberikan gambar ini adalah supaya masing-masing anak ,mengerti bagian tubuh mana yang harus dilindungi.
b. Pembekalan Secara Afektif
Mengenali Pola Kekerasan seksual, media yang bisa digunakan :
- Panggung Bonek
- Boneka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Latar Belakang - Skenario
atau cerita yang menggambarkan situasi yang menjurus ke
arah kekerasan seksual.
Gambar 3 : Mengenali pola kekerasan seksual dengan menggunakan metode bermain boneka
Sumber : Lembaga Perlindungan Anak
Gambar 4 : Mengenali pola kekerasan seksual dengan bahasanya sendiri Sumber : Lembaga Perlindungan Anak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 5 : Mengenali pola kekerasan seksual dengan bahasanya sendiri melalui Bermain Peran Role Play
Sumber : Lembaga Perlindungan Anak
c. Secara Psikomotor
Mengajarkan teknik bela diri sederhana dengan tujuan anak mampu menegenali berbagai situasi yang berbahaya yang menjurus ke
arah kekerasan seksual dan tindakan yang harus dilakukan oleh anak kerika menghadapi situasi yang berbahaya.
Gambar 6 : Teknik perlindungan diri jika tangan dipegang pelaku
Sumber : Lembaga Perlindungan Anak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2 Tindakan Represif