5
2.2.2.2. Persepsi Pelanggan
Menurut Assael 1995 : 44 persepsi didefinisikan sebagi suatu cara yang dilakukan Pelanggan dalam memilih, mengorganisasi, dan menterjemahkan
rangsangan untuk membuat pemahaman terhadap rangsangan yang diterima. Stimuli pemasaran meliputi semua komunikasi dan stimuli fisik yang dirancang
untuk memikat Pelanggan. Produk dan komponen-komponennya kemasan, isi, dan cirri fisik lainnya merupakan stimuli primer. Komunikasi merupakan stimuli
primer. Komunikasi merupakan stimuli sekunder yang disajikan dalam bentuk kata-kata, gambar, dn symbol atau dalam bentuk stimuli lainnya yang berkaitan
dengan Produk harga, toko, tenaga penjual Assael,1995 :186. Menurut Kotler dan Amstrong 1997, persepsi adalah proses, yang
dengan proses itu Pelanggan memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan stimuli untuk membentuk gambaran dunia yang penuh arti. Stimuli adalah sikap
input yang dapat ditangkap oleh indera, seperti produk, kemasan, merek, iklan, haraga dan lain-lain. Stimuli tersebut diterima oleh pancaindera, seperti mata,
telinga, mulut, hidung dan kulit.
2.2.2.3. Sikap Pelanggan
Sikap adalah mempelajari kenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek baik disenangi secara konsisten Sutisna, 2001 : 99.
Keyakinan-keyakinan dan pilihan Pelanggan preference Atas suatu merek merupakan sikap Pelanggan. Dalam banyak hal, sikap terhadap merek tertentu
sering mempengaruhi apakah Pelanggan akan membeli atau tidak. Sikap positif
6
terhadap merek akan memungkinkan Pelanggan melakukan pembelian terhadap merek itu, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi Pelanggan dalam
pembelian. Menurut Schifman dan Kanuk 1994 menyatakan bahwa sikap adalah
ekspresi perasaan inner feeling, yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak terhadap obyek. Obyek yang
dimaksud bisa berupa merek, layanan, pengecer, perilaku tertentu, dan lain-lain. Sedang menurut Paul dan Olson 1999 menyatakan bahwa sikap adalah evaluasi
konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang. Evaluasi adalah tanggapan pada tingkat intensitas dan gerakan relatif rendah Simamora : 152-
153. Sikap berguna bagi pemasaran dalam banyak cara. Sikap ini kerap
digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan pemasaran. Sikap dapat pula membantu mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan di dalam
pasar. Sikap juga berhasil dalam membentuk pangsa pasar dan memilih target pasar. Menurut Assael 1995 : 267 sikap memiliki tiga komponen yaitu:
1. Komponen kognitif Berpikir : kepercayaan merek brand belief
Komponen ini menunjukkan pengetahuan dan keyakinan seseorang terhadap suatu atribut manfaat benefit dan suatu obyek persepsi. Umumnya
persepsi akan membentuk kepercayaan. 2.
Komponen Afektif Perasaan : evaluasi merek brand evaluation Komponen ini akan menunjukan perasaaan dan keseluruhan evaluasi
seseorang terhadap suatu merek atau obyek tertentu.
7
3. komponen Konatif Tindakan : maksud untuk membeli intention to buy
Komponen ini menunjukan kecenderungan seseorang atau Pelanggan untuk bertindak suatu obyek.
Dari tiga komponen sikap, evaluasi merek adalah pusat dari telaah karena evaluasi merek merupakn ringkasan dari kecenderungan Pelanggan untuk menyenangi atau
tidak menyenangi merek tertentu. Kepercayaan merek datang sebelum dan mempengaruhi evaluasi merek, dan evaluasi merek terutama menentukan perilaku
kehendak. Dalam faktanya, evaluasi merek sesuai dengan definisi dari sikap terhadap merek yaitu untuk mengevaluasi merek baik disenagi atau tidak disenagi
Sutisna,2001 : 101.
2.2.3. Strategi Pemasaran