Sumber
cd
ata diolah sendiri
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa item-item dari masing-masing variabel menunjukkan nilai
e f gh ij klm n
o pqlj
yang berada diatas 0,6. Dengan demikian, item-item tersebut adalah reliabel dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik.
4.3 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dll. Dalam pembahasan ini dilakukan dengan alat
analisis deskriptif dengan memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum, mean, dan standar deviasi.
Tabel 4.4 Deskripsi Variabel
Variabel N
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Kecerdasan
Emosional 103
27 50
40,70 4,394
Kecerdasan Spiritual 103
24 50
40,12 4,473
Persepsi Laba 103
24 40
33,46 3,567
Valid N listwise 103
Sumber
c
Data diolah sendiri
4.4 Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik harus bebas dari masalah asumsi klasik. Uraian berikut membahas mengenai uji asumsi klasik pada regresi berganda diantaranya
r
4.4.1 Uji Multikolonieritas
Model regresi bebas dari multikolonieritas jika mempunyai nilai Tolerance 0,10
atau sama dengan nilai VIF 10. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Pengujian Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kecerdasan Emosional 0,436
2,294 Kecerdasan Spiritual
0,436 2,294
Sumber
s
Data diolah sendiri
Dari tabel 4.5 tersebut diperoleh bahwa semua variabel independen memiliki nilai
Tolerance lebih besar dari 0,1 yaitu sebesar 0,436 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu
sebesar 2,294. Dengan demikian pada model regresi tidak ditemukan masalah multikolinieritas.
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Spearman
t
s rho. Model regresi bebas dari masalah heteroskedastisitas jika signifikansi korelasi lebih dari
0,05.
Tabel 4.6 Correlations
ABS_RES X1
X2
Spearmans rho ABS_RES
Correlation Coefficient
1,000 -,147
-,155 Sig. 2-tailed
. ,138
,118 N
103 103
103 X1
Correlation Coefficient
-,147 1,000 ,717
u u
Sig. 2-tailed ,138
. ,000
N 103
103 103
X2 Correlation
Coefficient -,155
,717
u u
1,000 Sig. 2-tailed
,118 ,000
.
N 103
103 103
v v
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. X1. Kecerdasan Emosional
X2. Kecerdasan Spiritual Sumber
w
Data diolah sendiri
Dari output Correlations diatas, dapat diketahui korelasi antara kecerdasan emosional
dengan Absolute Residual menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,138 dan diketahui korelasi antara kecerdasan spiritual dengan Absolute Residual menghasilkan nilai signifikan sebesar
0,118. Karena nilai signifikan korelasi lebih dari 0,05, maka model regresi tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.
4.4.3 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai signifikan lebih besar 0,05.
Tabel 4.7 Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2
Y N
103 103
103 Normal Parameters
a,b
Mean 40,70
40,12 33,46
Std. Deviation
4,394 4,473
3,567 Most Extreme
Differences Absolute
,073 ,093
,104 Positive
,036 ,065
,050 Negative
-,073 -,093
-,104 Kolmogorov-Smirnov Z
,738 ,942
1,058 Asymp. Sig. 2-tailed
,647 ,337
,213
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
X1. Kecerdasan Emosional X2. Kecerdasan Spiritual
Y. Persepsi Laba Sumber
w
Data diolah sendiri
Dari hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa nilai signifikansi untuk
kecerdasan emosional sebesar 0,647, kecerdasan spiritual sebesar 0,337 dan persepsi laba
sebesar 0,213. Karena signifikansi seluruh variabel diatas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
4.5 Uji Hipotesis