Standarisasi Mutu Filosofi Mutu Pendidikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
pikiran orang menuju mutu yang diidamkan. Sebagian besar ilmuan sosial yang melakukan studi tentang organisasi setuju bahwa budaya itu berasal
atau bahkan terdiri dari kepercayaan atau nilai yang mendasar. Kepercayaan dan nilai ini biasanya diciptakan dan d iekspresikan oleh pemimpin dan di
tularkan pada anggotanya. Nilai dan kepercayaan yang membangun budaya TQM meyakinkan
bahwa anggota organisasi kerjasama untuk menyelesaikan kerja mereka dengan tujuan utama: Kualitas untuk pelanggan. Apabila TQM berguna
untuk membangun elemen integral dari budaya organisasi, Seperangkat nilai dan kepercayaan merupakan bagian terpenting dari budaya tersebut. Dalam
membentuk budaya organisasi, kepercayaaan dan nilai saling mendukung dan melengkapi satu sama lain. Agar dapat d imengerti dengan baik, budaya
TQM ini dibagi menjadi delapan elemen penting yaitu sebagai berikut : a
Etika b
Integritas kejujuran c
Kepercayaan d
Pelatihan training e
Kerja tim team work f
Kepemimpinan leadership g
Penghargaan recognition h
Komunikasi
41
TQM telah diciptakan untuk menggambarkan sebuah filsafat yang menjadikan mutu sebagai tenaga penggerak di belakang kepemimpinan,
desain, perencanaan, dan inisiatif perbaikan. Untuk hal itu, TQM membutuhkan bantuan dari kedelapan elemen kunci di atas. Eleme n-elemen
41
Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
ini selanjutnya dapat dikelompokkan lagi ke dalam empat bagian berdasarkan fungsinya dalam membentuk struktur bangunan TQM.
Keempat bagian tersebut adalah: 1.
Pondasi meliputi ; etika, integritas dan kepercayaan 2.
Batu Bata meliputi ; pelatihan, kerja tim, dan kepemimpinan 3.
Campuran Semen Pengikat meliputi komunikasi 4.
Atap meliputi Penghargaan
Penerapan budaya mutu dalam pendidikan merupakan lembaga
pendidikan sebagai organisasi merupakan salah satu sistem yang tidak dapat terhindar dampak dari kemajuan tersebut, dengan demikian maka disetiap
lembaga pendidikan dituntut untuk dapat mengantisipasi berbagai
perubahan-perubahan tersebut.
Keberadaan TQM yang digunakan dalam penerapan di dunia bisnis menuai hasil yang sangat signifikan, sehingga TQM memiliki daya tarik
tersendiri, untuk bisa diaplikasikan pada objek-objek kelembagaan atau organisasi yang lain, baik dalam bidang politik, sosial, termasuk dalam
dunia pendidikan. Hal ini dalam rangka efektivitas dan hasil yang baik
sebagai target yang diidam- idamkan.
Secara filosofis manajemen pendidikan seperti ini menekankan pada kepuasan pelanggan, layaknya sebuah perusahaan yang selalu
mengutamakan kepuasan pelanggan customer.Yakni, institusi memberikan pelayanan service kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
apa yang diinginkannya. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan