3.7 Pembuatan Ekstrak Hydrilla verticillata L.f. Royle
3.7.1 Pembuatan ekstrak air Hydrilla verticillata L.f. Royle EAH
Pembuatan ekstrak air Hydrilla verticillata L.f. Royle EAH dilakukan secara maserasi. Prosedur pembuatan ekstrak: Sebanyak 300 g serbuk simplisia
dimasukkan ke dalam sebuah bejana, dituangi dengan cairan penyari air suling sebanyak 2250 ml, ditutup, dibiarkan selama 5 hari dalam lemari pendingin
sambil sering diaduk, lalu serkai, peras dan cuci ampas dengan cairan penyari air suling secukupnya hingga diperoleh 3 L. Kemudian pindahkan ke bejana tertutup,
biarkan di lemari pendingin selama 2 hari, lalu disaring Ditjen POM, 1979. Maserat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat sand bath dan
selanjutnya di freeze dryer hingga diperoleh ekstrak kental. Bagan ekstraksi dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 54.
3.7.2 Pembuatan ekstrak etanol Hydrilla verticillata L.f. Royle EEH
Pembuatan ekstrak etanol Hydrilla verticillata L.f. Royle EEH dilakukan secara maserasi. Prosedur pembuatan ekstrak: Sebanyak 300 g serbuk
simplisia dimasukkan ke dalam sebuah bejana, dituangi dengan cairan penyari etanol 96 sebanyak 2250 ml, ditutup, dibiarkan selama 5 hari pada tempat yang
terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, lalu serkai, peras dan cuci ampas dengan cairan penyari etanol 96 secukupnya hingga diperoleh 3 L. Kemudian
pindahkan ke bejana tertutup, biarkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya selama 2 hari, lalu disaring Ditjen POM, 1979. Maserat yang diperoleh
kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator dan selanjutnya di freeze dryer hingga diperoleh ekstrak kental. Bagan ekstraksi dapat dilihat pada
Lampiran 5 halaman 55.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Pengujian Kemampuan Antioksidan dengan Spektrofotometer Visibel 3.8.1 Prinsip metode pemerangkapan radikal bebas DPPH
Kemampuan sampel uji dalam meredam proses oksidasi radikal bebas DPPH 1,1 diphenyl-2-picryl-hidrazyl dalam larutan metanol sehingga terjadi
perubahan warna DPPH dari ungu menjadi kuning dengan nilai IC
50
konsentrasi sampel uji yang mampu meredam radikal bebas 50 digunakan sebagai
parameter menentukan aktivitas antioksidan sampel uji Molyneux, 2004.
3.8.2 Pembuatan larutan blanko