Ekstraksi Radikal Bebas TINJAUAN PUSTAKA

memelihara kesehatan kulit menguatkan tulang serta memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan dan antitumor Ramesh, et al., 2014.

2.2 Ekstraksi

Ekstraksi adalah suatu cara untuk menarik satu atau lebih zat aktif dari bahan asal simplisia dengan menggunakan pelarut Syamsuni, 2006. Zat aktif yang terdapat dalam simplisia tersebut dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain Ditjen POM, 2000. Tujuan utama ekstraksi ini adalah untuk mendapatkan atau memisahkan sebanyak mungkin zat- zat yang memiliki khasiat pengobatan Syamsuni, 2006. Ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah maserasi. Maserasi adalah suatu proses ekstraksi menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan. Maserasi dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari, dimana cairan akan berdifusi dengan dinding sel yang mengandung zat aktif. Pengadukan dilakukan untuk menjaga adanya derajat perbedaan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel, sehingga larutan yang terpekat didesak keluar dinding sel Depkes, 1986.

2.3 Radikal Bebas

Radikal bebas didefenisikan sebagai molekul yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya, sangat reaktif dan tidak stabil Fang et al, 2002. Radikal bebas dapat terbentuk dari oksigen dan nitrogen sebagai produk metabolisme sel normal, atau disebut dengan reactive oxygen species ROS dan reactive nitrogen species RNS. RNS dan ROS yang sangat Universitas Sumatera Utara reaktif terdiri atas radikal superoksida O2 ˙ − , hidroksil OH ˙, peroksil RO 2 ˙, alkoksil RO ˙ dan hidroperoksil HO 2 ˙, nitrit oksida NO˙, nitrogen dioksida NO 2 ˙, lipid peroksil LOO˙ dan kelompok non-radikal yang kurang reaktif namun masih tergolong radikal bebas seperti hidrogen peroksida H 2 O 2 , asam hipoklorit HOCl, ozon O 3 , oksigen singlet 1 O 2 , peroksinitrat ONOO - , asam nitrit HNO 2 , dinitrogen trioksida N 2 O 3 dan lipid peroksida LOOH. Radikal bebas yang berasal dari oksigen merupakan spesies radikal yang lebih banyak dihasilkan dalam sistem kehidupan. ROS reactive oxygen species dan RNS reactive nitrogen species diproduksi pada hewan dan manusia dalam kondisi fisiologis dan patologis. Oleh karena itu, ROS dan RNS meliputi spesies yang radikal dan non-radikal Sen, et al., 2010. Reaksi berantai radikal bebas Hamid, et al., 2010: a. Tahap Inisiasi 1 RH + initiator → R˙ + H˙ 2 R˙ → R˙ + O 2 → ROO˙ b. Tahap Propagasi 1 R˙ + O 2 → ROO˙ 2 ROO˙ +RH → ROOH + R˙ c. Tahap Terminasi 1 R˙ + R˙ → RR 2 R˙ + ROO˙ → ROOR Tahap inisiasi adalah tahap awal terbentuknya radikal bebas. Tahap propagasi adalah tahap perpanjangan radikal berantai, dimana terjadi reaksi antara suatu radikal dengan senyawa lain dan menghasilkan radikal baru. Tahap Universitas Sumatera Utara terminasi adalah tahap akhir, terjadinya pengikatan suatu radikal bebas dengan radikal bebas yang lain sehingga membentuk senyawa non-radikal yang biasanya kurang reaktif dari radikal induknya Kumalaningsih, 2006. Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan fungsi, kerusakan struktur dan mutasi sel. Hal ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit seperti aterosklerosis, jantung koroner, stroke dan kanker Winarsi, 2011.

2.4 Antioksidan