Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji

kepada radikal bebas DPPH. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang maksimumnya akan hilang Molyneux, 2004.

4.4.3 Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji

Kemampuan antioksidan diukur pada menit ke-60 sebagai penurunan serapan larutan DPPH peredaman warna ungu DPPH akibat adanya penambahan larutan uji. Nilai serapan larutan DPPH sebelum dan sesudah penambahan larutan uji tersebut dihitung sebagai persen peredaman. Hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai persen peredaman pada setiap kenaikan konsentrasi sampel uji seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh EAH I II III 0 blanko 40 1,18 1,21 1,22 1,20 60 1,87 1,90 1,93 1,90 80 2,36 2,38 2,46 2,40 100 3,16 3,22 3,25 3,21 konsentrasi sampel ppm Peredaman Peredaman rata-rata Tabel 3.6 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh EEH I II III 0 blanko 40 2,05 2,08 2,12 2,08 60 3,55 3,80 3,94 3,77 80 5,57 6,28 6,59 6,15 100 8,18 8,27 8,31 8,25 konsentrasi sampel ppm Peredaman Peredaman rata-rata Tabel 3.7 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh vitamin C Universitas Sumatera Utara I II III 0 blanko 2 22,90 23,27 23,40 23,19 4 46,01 46,31 46,40 46,24 6 80,74 80,82 80,84 80,80 8 90,08 90,17 90,20 90,15 konsentrasi sampel ppm Peredaman Peredaman rata-rata Pada tabel 3.5, 3.6 dan 3.7 terlihat bahwa semakin meningkat konsentrasi maka akan semakin meningkat aktivitas peredaman DPPH karena semakin banyak DPPH yang berpasangan dengan atom hidrogen dari ekstrak sehingga serapan DPPH menurun. Data tabel 3.5, 3.6 dan 3.7 dapat diperjelas dengan gambar grafik 3.2 dan 3.3 dan 3.4 berikut ini: Gambar 3.2 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan EAH. 2 4 6 8 10 20 40 60 80 100 120 P e re d am an Konsentrasi ppm EAH Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan EEH. Gambar 3.4 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C. 2 4 6 8 10 20 40 60 80 100 120 P e re d am an Konsentrasi ppm EEH 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2 4 6 8 10 pe re da m a n Konsentrasi ppm Vit C Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Diagram aktivitas antioksidan EAH dan EEH. Gambar diagram 3.5 menunjukkan perbedaan peredaman antara EAH dan EEH pada konsentrasi yang diuji dimana peredaman EEH lebih besar dibandingkan dengan peredaman EAH. Hal ini disebabkan selain flavonoid, juga terdapat senyawa steroidtriterpenoid dalam ekstrak etanol. Senyawa steroidtriterpenoid mempunyai potensi sebagai antioksidan untuk meredam radikal bebas Anggadiredja, 1997 sehingga pada ekstrak etanol aktivitas antioksidannya bertambah. Etanol merupakan pelarut universal yang dapat melarutkan hampir sebagian besar komponen dalam tumbuhan Kusmiyati dan Agustini, 2007.

4.4.4 Analisis nilai IC