Uji Normalitas Uji Prasyarat Analisis
karyawan sebesar
∆
R
2
0,161; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima.
b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 16. Berdasarkan ringkasan analisis regresi pada Tabel 16, diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karya an sebesar β 0,343
p=0,008. Kontribusi pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar
∆
R
2
0,173; maka hipotesis kedua diterima. c. Uji Hipotesis III
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Ringkasan
hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dapat dilihat pada Tabel 16. Berdasarkan ringkasan analisis regresi
pada Tabel 16, diketahui bahwa kompensasi β 0,191 p=0,000 dan
motivasi kerja β 0,258 p=0,026 berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja. Kontribusi pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja sebesar
∆
R
2
0,195, maka hipotesis ketiga diterima.