11
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai peneliti ialah untuk mengetahui pengaruh token economy terhadap disiplin anak TK Kelompok B di TK ABA Kembaran,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Secara Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh
teknik token economy terhadap disiplin anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak ABA Kembaran, Bantul. Selanjutnya, penenelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
penelitian lebih lanjut dan masalah lain yang ada kaitannya dengan disiplin maupun teknik modifikasi perilaku bagi anak usia dini, serta sebagai salah satu
bahan yang dapat memperkaya khasanah penelitian khususnya penelitian di bidang pendidikan.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi:
a. Peneliti
Penelitian ini memberikan pengetahuan baru bagi peneliti mengenai penggunaan teknik token economy dalam menanamkan disiplin kepada anak yang
dapat dijadikan pengalaman untuk menerapkannya dalam pembelajaran di masa mendatang
b. Pendidik
1 Memberi pengetahuan mengenai disiplin anak TK Kelompok B.
12
2 Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih teknik pembejaran dalam
menegakkan disiplin anak TK Kelompok B. 3
Dapat menambah ilmu pengetahuan dalam hal penelitian.
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Disiplin Anak
Disiplin merupakan proses yang diperlukan agar seseorang dapat menyesuaikan dirinya Suryadi, 2006: 70. Hal tersebut sependapat dengan Peck
2007: 197, yang menyatakan bahwa disiplin merupakan perangkat mendasar yang kita butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan hidup. Selain itu, kita
selalu berada pada lingkungan masyarakat karena kita tidak bisa hidup sendiri. Untuk itu, kita perlu disiplin agar dapat menyesuaikan diri dan diterima di
masyarakat. Suryadi 2006: 70 menambahkan, dalam proses pendidikan anak diharapkan mampu memahami disiplin agar mereka dapat bekerjasama dengan
orang lain. Lingkungan yang serba disiplin dan serba terduga akan memberikan rasa
aman bagi anak. Untuk mendidiplinkan anak, maka anak pun harus berada di lingkungan yang disiplin Linda dan Eyre, 1997: 66. Selain itu, disiplin harus
dianggap sebagai suatu cara untuk mengajarkan kebenaran. Hukuman hanya dijatuhkan bila ada hukum yang dilanggar. Namun, bila anak membuat keputusan
yang salah dalam hal-hal yang tidak diatur oleh hukum, akibat-akibat wajar dari pilhan yang salah tersebut harus dianggap sebagai hukuman. Contohnya ketika
hujan dan anak tidak membawa payung sehingga anak kehujanan, akibatnya dia menjadi sakit. Biarkan anak merasakan sakitnya tersebut sebagai hukuman karena
keputusannya yang salah, jangan marah kepada anak tapi jelaskan kepadanya untuk tidak mengulangi hal serupa. Pada saat mengenalkan konsep-konsep baik-