Hadis tentang pemimpin yang tidak kredibel

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel Urutan Periwayat: Nama Periwayat Urutan Periwayat Urutan Sanad T}abaqat Jabir Ibn ‘Abdillah W. 78 H Periwayat I Sanad V 1 لا ِاحص ‘Abdurrahman Ibn Sabit} W. 118 H Periwayat II Sanad IV 8 رابك نم ىطسولا نعباتلا عابتأ Ibn Khuthaim W. 132 H Periwayat III Sanad III 5 نعباتلا راغص Ma ‘mar W. 154 H Periwayat IV Sanad II 7 نعباتلا عابتأ رابك ‘Abdurrazzaq W. 211 H Periwayat V Sanad I 9 نعباتلا عابتأ راغص Ibn H}anbal L. 164 H W. 241 H Periwayat VI Mukharrij al- Hadis 10 عبت نع نيِخآا نعباتلا Data periwayat: 1 Ah}mad Ibn H{anbal W. 241 H 10 Nama Lengkap Ahmad bin Muhammad bin H{anbal bin Hilal bin Asad al- Shaybani, Abu ‘Abd al-Lah al-Maruzi, al- Baghdadi. Gurunya Al-H{asan bin Musa al- Shu‘ayb, Ja’far bin ‘Aun, Jarir bin Abd al-H{amid al-Razi, Jabir bin Nuh}, H{ajaj bin Muh}ammad al-Mas}is}i, al- H{usayn bin ‘Ali al- 10 Al Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdhib al- Kamal fi asma’ al-Rijal, Vol. 1 Beirut: Dar al-Fikr, 1994, 226-253; dan Shihab al-Din Abi al- Fad}l Ahmad bin ‘Ali bin Hajar al- ‘Asqalani, Tahdhib al-Tahdhib, Vol. 1Beirut: Dar al-Kutub al- ‘Ilmiyah, 1994, 66-68. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ja’fi, al-H{usayn bin Walid al-naysaburi, Abi Asamah H{amad bin Asamah, Khalid bin Nafi‘ al- Ash‘ari, Rayh}an bin Sa‘id al-Sami. Muridnya Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibrahim bin Ish}aq al- H{arabi, Abu Mas‘ud Ah}mad bin al-Furat al-Razi, Abu Bakar Ah}mad bin al-H{ajaj al-Marudhi, al- Aswad bin ‘Amir Shadhani, H{ajaj bin Abi ‘Uthman al-T{ayalisi, H{arb bin Isma‘il al-Karamani. S}ighat al-Hadi}th H{addathana Komentar Para Ulama Ibn Abi H{atim : Ibn Abi H{atim bertanya tentang Imam Ahmad pada Ayahnya, Ayahnya menjawab: Dia adalah Imam dan seorang Ahli. Al- Nasa’I : al-Thiqah al- Ma’mun, dan salah satu Imam. Al-khalili :Seorang yang paling faqih dan wira‘I di zamannya. Ibn H{iban :Termasuk orang yang thiqah. Ibn Sa‘ad : Thiqah thabt, S{aduq, kathir al- H{adith. 2 ‘Abdurrazaq W. 211 H digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Nama Lengkap ‘Abdur Razzaq Ibn Hammam Ibn Nafi‘ al-Himyari Gurunya Ma‘mar Ibn ‘Umar Ibn Juraij al-Makki ‘Abdurrahman Ibn ‘Umar Muridnya Ahmad Ibn Hambal Muhammad Ibn Hammad al-Tahrani ‘Abdurrahman Ibn Bashar al-‘Abdi S}ighat al-Hadi}th H}addathana Komentar Para Ulama Ya‘qub Ibn Shaibah: thiqah H}asan Ibn Jarir: Min Ahfaz} al-Nas Abu Daud: thiqah 3 Ma‘mar W. 154 H Nama Lengkap Ma‘mar Ibn Rashid al-Azdi al-Huddani Gurunya ‘Abdullah Ibn ‘Uthman Ibn Khuthaim Ibn Juraij al-Makki Muhammad Ibn Shihabuddin al-Zuhri Muridnya ‘Abdu Razaq Ibn Hammam al-Himyari ‘Abdurrahman al-S}an‘ani Muhammad Ibrahim al-Naisaburi S}ighat al-Hadith Akhbarana Komentar Para Ulama Mu‘awiyah Ibn S}alih: thiqah Al- ‘Ijli: thiqah, Rajul al-S}alih Ya‘qub Ibn Shaibah: thiqah Al-Zuhri: S}alih al-Tathbit Abu Hatim: S}alih al-Hadith Al- Nasa‘i: al- thiqah al- Ma’mun Ibn Hibban: Faqih, Mutqin, Hafiz}, Wari‘ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4 Ibn Khuthaim W. 132 H Nama Lengkap ‘Abdurrahman Ibn ‘Uthman Ibn Khuthaim al-Qari Gurunya ‘Abdurrahman Ibn Thabit} Jabir Ibn ‘Abdillah al-Ans}ari ‘Abdullah Ibn Abi Malikah Muridnya Ma‘mar Ibn Rashid Ibn Juraij al-Makki Sufyan al-Thauri S}ighat al-Hadith ‘An Komentar Para Ulama Ahmad Ibn Sa‘d: thiqah, Hujjah Al- Nasa’i: thiqah 5 ‘Abdurrahman Ibn Sabit} W. 118 H Nama Lengkap ‘Abdurrahman Ibn ‘Abdillah Ibn Thabit} Ibn Humaidah Ibn ‘Amr Ibn Uhaib Ibn Hudafah Ibn Jumah al-Qurashi al- Juma‘i al-Makki Gurunya Jabir Ibn ‘Abdillah al-Ans}ari} ‘Aishah Binti Abi Bakar ‘Umar Ibn Khattab Muridnya ‘Abdullah Ibn ‘Uthman Ibn Khuthaim Ibn Juraij al-Makki Sufyan al-Thauri S}ighat al-Hadith ‘An Komentar Para Ulama Al- Nasa’i: thiqah Muhammad Ibn Sa‘ad: thiqah Al-Daruqut}ni: thiqah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 6 Jabir W. 78 H Nama Lengkap Jabir Ibn ‘Abdillah Ibn ‘Amr Ibn Haram Ibn Tha‘labah Ibn Ka‘ab Ibn Ghanm Ibn Ka‘ab Ibn Salamah Ibn Sa‘ad Ibn Ali Ibn Saridah Ibn Tazid Ibn Jutham Ibn Khazra‘ al-Ans}ari Gurunya Nabi Muhammad SAW Abu Bakar al-S}iddiq ‘Umar Ibn Khattab Muridnya ‘Abdullah Ibn ‘Abbas al-Quraishi ‘Abdurrahman Ibn Jabir al-Ans}ari Muhammad Ibn ‘Abdurrahman al-Ans}ari S}ighat al-Hadith ‘An Komentar Para Ulama Ibn Hibban: Shahid al- ‘Uqbah Ma‘a Abihi Ibn Hajar: S}ahabi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 76

BAB IV ANALISIS

HADIS TENTANG PEMIMPIN YANG TIDAK KREDIBEL

A. Kualitas dan Keh}ujjahan Hadis Pemimpin yang tidak Kredibel

1. Analisis sanad hadis

Meneliti sanad menjadi salah satu pokok penting dalam meneliti hadis. Tujuan untuk meneliti hadis adalah untuk mengetahui kualitas individu perawi serta proses penerimaan hadis dari guru masing-masing dengan berusaha menemukan kekeliruan dan kesalahan dalam rangkaian sanad untuk menemukan kebenaran, yaitu kualitas hadis. Analisis sanad dalam hadis menjadi penting, karena tanpa sanad, hadis tidak akan sampai pada zaman sekarang ini. Sanad yang berkualitas s}ahih diperlukan dalam upaya pengamalan hadis, jika berkualitas s}ahih maka hadis tersebut bisa diterima, sedangkan jika sanadnya tidak s}ahih maka hadis itu tidak bisa diterima begitu saja. Seperti yang sudah dijelaskan dalam teori kes}ahihan sanad hadis, ada lima aspek yang harus diteliti dalam penelitian sanad untuk menentukan keotentikan hadis tersebut, yaitu Ittis}al al-Sanad, ‘Adalat al-Rawi, D}abit}, Terhindar dari Shudhudh, dan Terhindar dari ‘Illat. Adapun untuk mengetahui kualitas sanad hadis tentang pemimpin yang tidak kredibel yakni hadis riwayat Ah}mad Ibn H{anbal No. indeks 14441, maka akan dilakukan sebuah analisa sanad antara lain sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Ah}mad bin H{anbal W. 241 H Berdasarkan biografi perawi pada bab III sebelumnya, yang menjelaskan bahwa Ah}mad bin H{anbal adalah seorang perawi yang terakhir sekaligus Mukharrij. Ulama kritikus periwayat hadis menilai Ah}mad sebagai seorang yang thiqah. 1 Pujian yang diberikan oleh ulama terhadap Ah}mad merupakan pujian berperingkat tinggi dan tidak ada seorang kritikus pun yang mencela Ah}mad bin H{anbal. Karena istilah thiqah merupakan gabungan dari istilah ‘adil dan d}abit}, 2 maka, Ah}mad bin H{anbal memenuhi kriteria kesahihan sanad dalam hal ‘Adil dan D}abit}. Ah}mad bin H{anbal menerima hadis dari Hashim bin al-Qasim. Lambang periwayatan yang digunakan oleh Ah}mad adalah H{addathana, menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya, karena lambang periwayatan tersebut mengisyaratkan periwayatan dengan cara al-Sama ‘ yang tinggi nilainya. Diketahui tahun kelahiran dan wafatnya antara Ah}mad bin H{anbal 164-241 H dengan ‘Abdurrazzaq W. 211H sangat memungkinkan untuk bertemu dan berguru, maka antara Ah}mad bin H{anbal dengan ‘Abdurrazzaq terjadi Ittis}al al-Sanad. b. ‘Abdurrazzaq W. 211 H Berdasarkan biografi pada bab III sebelumnya, menunjukkan bahwa ‘Abdurrazzaq adalah sanad pertama dari Ah}mad bin H}anbal. 1 Al Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdhib al- Kamal fi asma’ al-Rijal, Vol.1Beirut: Dar al-Fikr, 1994, 226-253; dan Shihab al-Din Abi al- Fad}l Ahmad bin „Ali bin Hajar al- „Asqalani, Tahdhib al-Tahdhib, Vol. 1Beirut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyah, 1994, 66-68. 2 Ismail, Kaidah Kesahihan, 150. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mayoritas ulama kritikus hadis menyatakan bahwa ‘Abdurrazzaq adalah seorang yang thiqah, hanya saja sebagian ulama yang menyatakan berbeda, yaitu H}asan menyatakan Min Ah}faz} al-Nas. 3 Secara keseluruhan tidak ada ulama yang mencela pribadi ‘Abdurrazzaq sehingga ‘Abdurrazzaq dapat dipercaya dan memenuhi kriteria kesahihan sanad dalam hal ‘Adil dan D}abit. ‘Abdurrazaaq menerima hadis dari Ma‘mar gurunya. Lambang periwayatan yang digunakan oleh ‘Abdurrazzaq adalah H}addthana, menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya, karena lambang periwayatan tersebut mengisyaratkan periwayatan dengan cara al-Sama ‘ yang tinggi nilainya. Diketahui juga tahun kelahiran dan wafatnya antara ‘Abdurrazaq W. 211 H dengan Ma‘mar W. 154 H sangat memunginkan untuk bertemu dan berguru, maka antara ‘Abdurrazzaq dengan Ma„mar terjadi Ittis}al al-Sanad. c. Ma‘mar bin Rashid W. 154 H Berdasarkan biografi pada bab III sebelumnya, jika dilihat dari komentar para kritikus periwayat hadis, tidak ada seorang ulama pun yang mencela pribadi Ma‘mar, dan mayoritas ulama menilai thiqah, hanya saja ada beberapa ulama yang menyatakan berbeda, yaitu al-Zuhri menyatakan S}alih al-Tathbit, Abu Hatim menyatakan S}alih al-Hadith dan Ibnu Hibban menyatakan Faqih, Mutqin, Hafiz}, Wari‘. 4 Maka dapat disimpulkan bahwa 3 al-Mizzi, Tahdib al-Kamal, Juz. 11, 451 4 Ibid., 271. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ma‘mar Ibn Rashad termasuk orang yang thiqah dan memenuhi kriteria kesahihan sanad dalam hal ‘Adil dan D}abit}. Ma‘mar Ibn Rashad adalah salah satu murid Ibn Khuthaim. Lambang periwayatan yang digunakan oleh Ma„mar adalah Akhbarana yang dikemukakan di atas adalah lambang periwayatan yang sangat terpercaya, karena menggunakan metode periwayatan al-Sama ‘. Diketahui juga tahun kelahiran dan wafat antara Ma‘mar W. 154 H dengan Ibn Khuthaim W. 132 H memungkinkan untuk bertemu dan berguru, maka antara Ma„mar dengan Ibn Khutaim terjadi Ittis}al al-Sanad. d. Ibn Khuthaim W. 132 H Berdasarkan biografi perawi pada bab III sebelumnya, ulama kritikus periwayat hadis mayoritas menyatakan bahwa Ibn Khuthaim adalah seorang yang thiqah. 5 Secara keseluruhan para kritikus hadis mengakui pribadi Ibn Khuthaim adalah orang yang thiqah dapat dipercaya, yang merupakan peringkat tinggi dalam tingkatan al- Ta‘dil. Maka Ibn Khuthaim telah memenuhi kriteria kesahihan sanad dalam hal ‘Adil dan D}abit}. Oleh karena itu, pernyataan Ibn Khuthaim meneriman hadis dari ‘Abdurrahman Ibn Sabit} dapat dipercaya walaupun lambang periwayatan yang digunakan dalam sanad hadis di atas adalah ‘An karena perawi ini tidak tertuduh dusta. Tahun kelahiran dan wafat antara Ibn Khuthaim W. 132 H dengan ‘Abdurrahman Ibn Thabit} W. 118 H 5 Ibid., 324-325 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sangat memungkinkan untuk bertemu dan berguru, maka antara Ibn Khuthaim dengan ‘Abdurrahman terjadi Ittis}al al-Sanad. e. ‘Abdurrahman Ibn Sabit} W. 118 H Berdasarkan biografi pada bab III sebelumnya, ulama kritikus periwayat hadis mayoritas menyatakan bahwa ‘Abdurrahman Ibn Sabit} adalah seorang yang thiqah. 6 Secara keseluruhan para kritikus hadis mengakui pribadi ‘Abdurrahman Ibn Sabit} adalah orang yang thiqah dapat dipercaya, yang merupakan peringkat tinggi dalam tingkatan al- Ta‘dil. Maka ‘Abdurrahman Ibn Sabit} telah memenuhi kriteria kesahihan sanad dalam hal ‘Adil dan D}abit}. Oleh karena itu, pernyataan ‘Abdurrahman Ibn Sabit} meneriman hadis dari Jabir dapat dipercaya walaupun lambang periwayatan yang digunakan dalam sanad hadis di atas adalah ‘An karena perawi ini tidak tertuduh dusta. Tahun kelahiran dan wafat antara ‘Abdurrahman Ibn Sabit} W. 118 H dengan Jabir W. 78 H sangat memungkinkan untuk bertemu dan berguru, maka antara ‘Abdurrahman Ibn Sabit} dengan Jabir terjadi Ittis}al al-Sanad. f. Jabir Ibn ‘Abdillah W. 78 H Berdasarkan biodata perawi pada bab III sebelumnya, diketahui bahwa Jabir Ibn ‘Abdillah adalah seorang sahabat dan anak dari seorang sahabat. Ayahnya ‘Abdillah Ibn ‘Amr Ibn H{aram menyaksikan perjanjian „Aqabah, dan seorang panglima perang, yang menyaksikan perang badar. Sedangakan anaknya Jabir Ibn ‘Abdillah juga menyaksikan perjanjian 6 Ibid, Juz. 11, 200.