16
3. Diabetes Melitus
a. Definisi dan Klasifikasi Diabetes
Menurut WHO, definisi dibetes melitus DM adalah suatu penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia kronik, yaitu peningkatan kadar glukosa darah
dalam jangka lama, dan gangguan metabolisme khususnya karbohidrat di dalam tubuh yang disebabkan kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
International Diabetes Federation IDF menyebutkan bahwa prevalensi DM di dunia adalah 1,9 dan telah menjadikan DM sebagai penyebab kematian urutan
ke tujuh di dunia. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2008, menunjukkan prevalensi DM di Indonesia sampai 5,7.
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis secara kontinu dan kelanjutan manajemen pribadi pasien,
edukasi dan support untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi kronis. Pengelolaan diabetes adalah kompleks dan menuntut banyak
hal Pandey dan Vijayakumar, 2011: 33. Seseorang dikategorikan sebagai penderita diabetes jika kadar gula darah ketika puasa lebih dari 126 mgdL dan
kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mgdL. Kadar gula darah puasa normal sekitar 70-110 mgdL Restyana, 2015: 96.
Ada dua tipe diabetes melitus yang utama yaitu diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena adanya destruksi sel beta
pankreas karena sebab autoimun kelainan respon kekebalan. Diabetes melitus tipe 1 biasanya dimulai pada masa anak-anak dan membutuhkan perawatan
insulin sepanjang hidup sehingga disebut sebagai insulin dependent diabetes
17
mellitus. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensitivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau
berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes melitus tipe 2 dianggap sebagai non insulin dependent
dibetes mellitus. Diabetes melitus tipe 2 merupakan diabetes yang paling banyak dijumpai, dimana proporsi kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah 95 dari
populasi dunia yang menderita diabetes Restyana, 2015: 94. Diabetes melitus tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin,
namun karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini disebut sebag
ai “resistensi insulin”. Pada diabetes melitus tipe 2 jumlah insulin yang diproduksi normal tetapi jumlah reseptor
insulin yang terdapat pada permukaan sel sedikit sehingga sel akan kekurangan glukosa dan glukosa di dalam darah meningkat menyebabkan terjadinya
hiperglikemia Restyana, 2015:94-95.
b. Pengobatan Diabetes