Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Remaja Kelurahan Tegal Sari Usia 19-22 tahun Jumlah
Remaja usia 19 tahun 586
Remaja usia 20 tahun 536
Remaja usia 21 tahun 526
Remaja usia 22 tahun 568
Total 2216
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara Tahun 2014
3.3.2 Sampel
Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling
Usman, 2009:43. Penelitian ini menggunakan rumus Solvin 1960 Sevilla dkk, 1993:161 dengan nilai kritis 10, yaitu sebagai berikut:
n =
N 1 + Ne
2
Keterangan: n
= Ukuran
Sampel N =
Ukuran Populasi
e =
Nilai Kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan pengambilan populasi sampel Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah:
n =
N 1 + Ne
2
= 2216
1 +
2216 0.1
2
= 2216
1 + 22.16
Universitas Sumatera Utara =
2216 23.16
= 95.6
= 97
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Proportional Random Sampling Teknik sampling ini dapat digunakan pada populasi
berstrata Bungin,2001:118. Teknik ini digunakan karena responden dalam penelitian ini
heterogen dengan karakteristik bervariabel.Dari jumlah sebanyak 94 orang, maka dipilih jumlah sampel dari setiap golongan usia
dengan menggunakan rumus: n
= n1
x n
N
Keterangan: n1
= Jumlah
populasi tiap
bagian n
= Jumlah
sampel keseluruhan
N =
Jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Remaja Kelurahan Tegal Sari Usia 19-22 tahun
Jumlah Sampel
Remaja usia 19 tahun 586
26 Remaja usia 20 tahun
536 23
Remaja usia 21 tahun 526
23 Remaja usia 22 tahun
568 25
Total 2216 97
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara Tahun 2014
2. Purposive Sampling Teknik sampling ini dilakukan dengan cara mengambil
subjek yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian.
Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel Kriyantono,
2006:154. Sehingga berdasarkan pada definisi tersebut, peneliti juga
memberikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan sampel sebagai berikut:
1. Remaja akhir berusia 19-22 tahun
2. Masyarakat menetap di kelurahan Tegal Sari Mandala
II Medan Denai 3.
Masyarakat yang menonton iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T dengan frekuensi
minimal dua kali. 4.
Accidental Sampling yaitu dalam teknik pengambilan sampel yang
dilakukan dengan cara mengambil siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel disesuaikan
dengan karakteristik responden yang diinginkan, sampai
Universitas Sumatera Utara jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Kriyantono,
2006:152.
3.4 Teknik Pengumpulan Data