Ciri Pembelajaran Pendidikan Kejuruan
12 yaitu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Di samping tujuan khusus yang diajukan oleh Thorogood dan Evans di atas, Crunkilton 1984: 25 menyebutkan bahwa salah satu tujuan utama
pendidikan kejuruan adalah meningkatkan kemampuan peserta didik sehingga memperoleh kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Bekal
yang dipelajari dalam pendidikan kejuruan akan merupakan bekal untuk mengembangkan
diri dalam
bekerja. Dengan
bekal kemampuan
mengembangkan diri tersebut diharapkan karier yang bersangkutan dapat meningkat dan pada gilirannya kehidupan mereka akan makin baik.
Bagi masyarakat Indonesia, misi pendidikan kejuruan seperti diungkapkan oleh Crunkilton tersebut, sangat penting karena pada umumnya
siswa sekolah kejuruan berasal dari masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah, sehingga apabila sekolah kejuruan berhasil mewujudkan
misinya berarti akan membantu menaikan status sosial ekonomi masyarakat tingkat bawah. Dengan kata lain sekolah kejuruan dapat membantu
meningkatkan mobilitas vertikal dalam masyarakat. Salah satu program kejuruan yang masuk dalam kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan SMK adalah program keahlian Tata Boga. Sekolah Menengah Kejuruan SMK program keahlian Tata Boga sebagai bagian dari
pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswatamatan:
13 a.
Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Pariwisata, khususnya Tata Boga.
b. Mampu
memilih karir,
mampu berkompetisi
dan mampu
mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Pariwisata, khususnya Tata Boga.
c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Pariwisata, khususnya Tata Boga.
d. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.