Gambar 3.11 Modul Pengawas Arah Laju Forklift Perhitungan untai pembagi tegangan pada Gambar 3.11 sama dengan
perhitungan pembagi tegangan keluaran sensor proximity inductive yang ditunjukkan pada Persamaan 3.1.
3.2.5 Indikator Nilai Ambang Batas Kecepatan
Indikator nilai ambang batas kecepatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu buzzer sebagai indikator nilai ambang batas kecepatan dan LED sebagai indikator nilai
ambang batas kecepatan pengawas arah laju forklift. Indikator-indikator ini tergabung menjadi satu bagian yang dapat dilihat pada Gambar 3.12. berikut ini adalah penjelasan
dari kedua indikator :
3.2.5.1 Indikator Nilai Ambang Batas Kecepatan
Indikator nilai ambang batas kecepatan pada perancangan ini digunakan buzzer 12V yang berfungsi sebagai alarm jika kecepatan melebihi batas kecepatan yang sudah
ditentukan. Karena buzzer yang digunakan hanya akan aktif dengan baik apabila diberi tegangan 12V sedangkan tegangan keluaran dari mikrokontroler hanya 5V, maka untuk
mengontrol buzzer tersebut dibutuhkan ULN 2003 dengan untai yang dapat dilihat pada Gambar 3.12.
5k1 6k8
Lampu indikator mundur forklift
PD 7
12 V
R
1
R
2
Saklar pada sistem forklift
3.2.5.2 Indikator Nilai Ambang Kecepatan Pengawas Arah laju Forklift
Indikator nilai ambang kecepatan pengawas arah laju forklift pada perancangan ini digunakan LED yang berfungsi sebagai penanda saat operator forklift diperbolehkan
atau tidak diperbolehkan merubah arah laju forklift. Indikator pada bagian ini terdiri dari dua LED, yaitu LED hijau saat operator diperbolehkan merubah arah laju forklift
dan LED merah saat operator tidak merubah arah laju forklift, untuk mengontrol LED ini digunakan ULN 2003 yang dapat dilihat pada Gambar 3.12. Untuk menghitung nilai
resistor pada keluaran ULN 2003 maka hal-hal yang perlu diketahui adalah: 1. V
LED
= 2 V 2. I
LED
= 20 mA 3. V
ol
ULN = 0.2 V Untuk menghitung nilai resistor pada keluaran ULN 2003 adalah sebagai berikut:
= 3.5
=
.
= 140 ℎ Jadi nilai resistor yang dibutuhkan masing –masing LED pada keluaran ULN 2003
adalah 140 ohm.
Gambar 3.12 Modul Pengendali Indikator Nilai Ambang Batas Kecepatan
IN1 1
IN2 2
IN3 3
IN4 4
IN5 5
IN6 6
IN7 7
OUT1 16
OUT3 14
OUT4 13
OUT5 12
OUT6 11
OUT7 10
OUT2 15
COM 9
GND 8
ULN2003A Buzzer
GND VCC 12V
RLa RLb
VCC 5V PD 6
PD 5 PD 4
mikrokontrol
3.3 Perangkat Lunak Alat Pengawas Kecepatan pada Forklift
Perangkat lunak pada alat pengawas kecepatan pada forklift ini digunakan untuk melakukan pengolahan semua alur yang terdapat pada alat secara keseluruhan baik
terhadap masukan maupun keluaran. Alur yang terdapat dalam alat pengawasan ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu diagram alir pengawas kecepatan pergantian arah
laju forklift, diagram alir pengawas kecepatan forklift, diagram alir pemasukan data pada mikrokontroler melalui aplikasi desktop, dan aplikasi desktop.
3.3.1 Diagram Alir Pengawas Arah laju Forklift
Pengawas arah laju forklift ini berfungsi untuk membatasi para operator forklift pada saat merubah arah laju forklift, diagram alir dari proses ini dapat dilihat pada pada
Gambar 3.13. Kondisi awal merupakan kondisi posisi kunci kontak yang terdapat pada forklift. Saat posisi kunci kontak ON ignition system forklift ON maka alat pengawas
ini akan aktif dan sebaliknya saat posisi kunci kontak OFF ignition system forklift OFF. Apabila alat ini aktif, mikrokontroler akan menerima masukan dari sensor
proximity inductive dan menampilkan nilai kecepatan pada seven segment. Kemudian mikrokontroler mengecek apakah ada perpindahan arah laju pada forklift. Jika tidak
terjadi perpindahan arah laju, mikrokontroler akan menerima masukan dari sensor dan menampilkan nilai kecepatan pada seven segment. Jika terjadi perpindahan arah laju
maka mikrokontroler akan mengecek kecepatan forklift. Jika kecepatan forklift lebih kecil dari nilai ambang batas kecepatan pengawas arah laju forklift threshold ‘2’ maka
mikrontroler akan kembali pada proses awal. Jika kecepatan forklift lebih besar dari nilai ambang batas kecepatan pengawas arah laju forklift maka mikrontroler akan
menyimpan data pelanggaran tersebut pada EEPROM, kemudian mikrokontroler akan kembali pada proses awal.