Pengertian Hadits Arba’in

b. Action Objek adalah action pada sebuah objek, baik berupa tombol atau movie clip. 4. Library Fungsi dari library adalah sebagai wadah untuk menyimpan program-program terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek grafis, audio, video, dan lain- lain. Berikut tampilan panel library. Gambar 2.5 Library Panel

2.3. Hadits Arba’in

2.3.1. Pengertian Hadits Arba’in

Adapun Yang disebut Hadist Arba’in An-Nawawi Sesuatu yang dikhabarkan Allah swt kepada NabiNya dengan melalui ilham atau impian, yang kemudian Nabi menyampaikan makna dari ilham tersebut dengan ungkapan kata beliau sendiri Nawawi, 2005 Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan atau mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW. Namun pada saat ini kata hadits mengalami perluasan makna, sehingga disinonimkan dengan sunnah, Maka hadits juga berarti segala perkataan sabda, perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad Universitas Sumatera Utara SAW yang dijadikan ketetapan ataupun sebagai sumber hukum dalam agama Islam yang memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Quran. Pengertian Hadits dapat diartikan menurut dua cara yakni menurut bahasa dan menurut terminoligi. Hadits menurut bahasa terdiri dari beberapa arti, yaitu : 1. Jadid yang berarti baru 2. Qarid yang artinya dekat, dan 3. Khabar yang artinya berita Sedangkan pengertian hadits secara terminologis adalah: “Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan taqrir dan sebagainya”. Seperti disebutkan di atas, bahwa definisi ini memuat empat elemen, yaitu perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat lain. Secara lebih jelas dari ke empat elemen tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut : 1. Perkataan Yang dimaksud dengan perkataan adalah segala perkataan yang pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai bidang, seperti bidang syariah, akhlaq, aqidah, pendidikan dan sebagainya. 2. Perbuatan Perbuatan adalah penjelasan-penjelasan praktis Nabi Muhammad SAW terhadap peraturan- peraturan syara’ yang belum jelas teknis pelaksanaannya. Seperti halnya jumlah rakaat, cara mengerjakan haji, cara berzakar dan lain- lain. Perbuatan nabi yang merupakan penjelas tersbut haruslah diikuti dan dipertegas dengan sebuah sabdanya. 3. Taqrir Universitas Sumatera Utara Taqrir adalah keadaan beliau yang mendiamkan atau tidak mengadakan sanggahan dan reaksi terhadap tindakan atau perilaku para sahabatnya serta menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya itu. 4. Sifat, Keadaan dan Himmah Rasululloh Sifat-sifat, dan keadaan himmah Nabi Muhammad SAW adalah merupakan komponen Hadits yang meliputi : a. Sifat-sifat Nabi yang digambarkan dan dituliskan oleh para sahabatnya dan dan para ahli sejarah baik mengenai sifat jasmani ataupun moralnya b. Silsilah nasab, nama-nama dan tahun kelahirannya yang ditetapkan oleh para sejarawan. c. Himmah keinginan Nabi untuk melaksanakan suatu hal, seperti keinginan beliau untuk berpuasa setiap tanggal 9 Muharram.

2.3.1. Fungsi Hadits Arba’in Terhadap Alqur’an