Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan bentuk hubungan kausal yang merupakan hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan dependen. Menurut Sugiyono, 2008:11, penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan melalui media internet, yaitu pada situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dimulai pada tgl 20 Maret sampai dengan Sept 2014.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1 Penelitian hanya dilakukan pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2 Periode penelitian dibatasi pada tahun 2011 – 2013. 3 Penelitian ini dilakukan hanya pada perusahaan nonkeuangan yang memiliki data laporan keuangan yang lengkap dan masih aktif di dunia bisnis.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2008:57, pengoperasian konsep operationalizing the concept atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakterisktik dari obyek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan leverage, ukuran perusahaan, dan total asset turnover TATO sebagai variabel independen dan menggunakan profitabilitas sebagai variabel dependen dalam mengukur kinerja perusahaan. a Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel tidak bebas, sering menjadi perhatian di dalam melakukan sebuah pengamatan. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Indriantoro, 1999:63. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja perusahaan, dimana kinerja perusahaan yang diteliti dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi kinerja keuangan dan selanjutnya, dilihat dari segi pangsa pasarnya, dimana dapat dirumuskan sebagai berikut: Dari segi kinerja keuangan yaitu dapat dihitung dengan menggunakan ROE. ��� = Laba Bersih Total Ekuitas b Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau variabel terikat Sugiyono, 2008:59. Variabel independen pada penelitian ini terdiri atas: 1 Leverage Banyak perusahaan ataupun individu yang menggunakan hutang sebagai metode untuk melakukan pembelian besar bagi mereka yang tidak mampu dalam keadaan normal. Sebuah pengaturan hutang memberikan izin kepada pihak peminjam untuk meminjam uang di bawah kondisi yang harus di bayar kembali pada kemudian hari, dan biasanya diikuti dengan pembayaran bunga. Leverage sendiri digunakan untuk mengukur seberapa besar nilai aktiva perusahaan akan dapat dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi leverage yang kita peroleh, maka akan semakin besar jumlah modal pinjaman yang akan digunakan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini dapat dihitung sebagai berikut: Leverage = ����� ���������� ����� ����� Total hutang termasuk seluruh kewajiban lancar dan hutang jangka panjang. Biasanya kreditor lebih menyukai rasio hutang yang rendah, karena semakin rendah rasio hutang yang diterima, maka akan semakin besar tingkat keamanan yang didapatkan untuk menghindari kerugian yang akan ditanggung kreditor jika terjadi likuidasi. Sebaliknya, jika rasio hutang yang kita terima lebih tinggi, maka ini tentu akan membahayakan bagi pihak manajemen yang bersangkutan dalam mendorong kegiatan perusahaan. Tapi di sisi lain, mungkin para pemegang saham akan menginginkan jumlah leverage yang lebih banyak, karena mereka akan memperoleh laba yang besar sesuai dengan apa yang diharapkan. 2 Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah tolak ukur besar – kecilnya perusahaan dengan melihat besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total aset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan sangat menentukan sejauh mana perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan bertahan di pasar, sehingga perusahaan dengan skala besar cenderung melakukan diversifikasi usaha lebih banyak daripada perusahaan kecil. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau mengalami kebangkrutan akan lebih kecil. Ukuran perusahaan sering dijadikan indikator untuk setiap kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan, dimana perusahaan dengan ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya. Hal ini akan mempermudah perusahaan untuk mengantisipasi segala jenis aktivitas operasi yang dapat merugikan perusahaan dengan cara meminimalisir jumlah modal yang mereka miliki untuk pengeluaran biaya-biaya yang tidak penting, dari hal tersebut terlihat bahwa adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan kinerja perusahaan. Ukuran Perusahaan = Ln x Total Aset 3 Total Asset Turnover TATO Total asset turnover adalah rasio keuangan yang mengukur efisiensi penggunaan perusahaan asetnya dalam menghasilkan pendapatan penjualan. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka akan semakin baik bagi perusahaan, hal ini karena aktiva atau aset dapat lebih cepat berputar untuk meraih laba. TATO dapat dihitung sebagai berikut: ���� = Total Penjualan Total Asset Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Indikator Formula Skala Kinerja Perusahaan Variabel Dependen ROE ��� = Laba Bersih Total Ekuitas Rasio Leverage Variabel Independen Leverage X 1 Leverage = Total Liabilitas Total Asset Rasio Ukuran Perusahaan Variabel Independen Ukuran Perusahaan X 2 Ukuran Perusahaan = Ln x Total Asset Rasio Total Asset Turnover Variabel Independen TATO X 3 ���� = Total Penjualan Total Asset Rasio Sumber : Hasil Olahan Penulis 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Kebijakan Dividen terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Property & Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

5 151 91

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Analisis Pengaruh Related Party Transaction (RPT) dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI

10 109 88

Pengaruh Good Corporate Governance, Total Asset Turnover, dan Earnings management Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 55 173

Pengaruh Asset Turn Over terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 37 86

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

Pengaruh Financial Leverage dan Total Assets Turnover Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006 - 2009

12 60 81

Determinan Merger Dan Akuisisi : studi di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013

0 27 0

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh leverage, Ukuran Perusahaan, dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2013)

0 0 11