untuk matriks korelasi adanya indikasi multikolinieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas
0,90Situmorang dkk. 2010: 136.
c. Pengujian Hipotesis
1. Uji F Uji Global Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah model penelitian telah dapat
diterima atau tidak untuk dilakukan analisis selanjutnya. Bentuk pengujiannya adalah:
H :
β
1
= β
2
= β
3
= 0, artinya secara simultan variabel DAR, DER, dan LTDER tidak memenuhi model penelitian.
Ha : Tidak semua β
i
= 0 β
1
, β
2
, β
3
sama dengan nol, maka dianggap variabel independen telah memenuhi model penelitian terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji t Uji Parsial Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Setelah nilai t diperoleh maka selanjutnya nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Bentuk pengujiannya adalah:
H : β
1
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel DAR secara parsial terhadap variabel ROE.
H
a
: β
1
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel DAR secara parsial terhadap variabel ROE.
H : β
2
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel DER secara parsial terhadap variabel ROE.
H
a
: β
1
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel DER secara parsial terhadap variabel ROE.
H : β
2
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel LTDER secara parsial terhadap variabel ROE.
H
a
: β
1
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel LTDER secara parsial terhadap variabel ROE.
Kriteria pengambilan keputusan, yakni: H
diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
- t
tabel
pada α = 5
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistic Package for the Social Science 16.0 for windows.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Manutu 2004 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Financial Leverage melalui pendekatan Debt to Equity Ratio DER terhadap Rentabilitas
Modal Sendiri pada PT. Hutama Karya di Bandung”. Ukuran financial leverage yang digunakan perusahaan dilihat dari rasio DER perusahaan. Penelitian
dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh Financial Leverage melalui pendekatan Debt To
Equity Ratio DER terhadap Rentabilitas Modal Sendiri sebesar 85,4 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tingkat korelasi yang terjadi juga cukup
besar yakni sebesar 0,924 yang termasuk dalam kategori tingkat korelasi yang tinggi sekali.
Handayani 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Struktur Modal terhadap Kemampulabaan pada PT Perkebunan Nusantara III
Persero Medan. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Long Term Debt to Equity Ratio LTDER dan Return On Equity ROE sebagai
variable kemampulabaan. Penelitian dilakukan dengan metode Analisis Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasio Hutang Jangka Panjang
terhadap Ekuitas memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Return On Equity ROE PT Perkebunan Nusantara III.
Siahaan 2004 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Mo