Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Defenisi Konsep

Selain poin – poin di atas, anggaran kesehatan yang diberikan oleh pemerintah juga berperan dalam menunjang tingginya biaya pengobatan medis. Pada periode tahun 1999-2005 anggaran kesehatan hanya 1 - 3 dari APBN, sedangkan pada tahun 2006 hanya 2,9 atau sekitar Rp 10,8 triliun www.antikorupsi .orgdocsanggaran militer danang.pdf Akan tetapi setelah peneliti berusaha mewawancarai pasien yang pernah berobat ke Penang, peneliti mengetahui bahwa, alasan untuk berobat ke luar negeri bukan hanya seperti tercakup pada poin-poin di atas, akan tetapi sifatnya lebih kompleks dan secara sosiologis hal ini sangatlah menarik untuk diteliti. . Keterbatasan anggaran ini membuat pelayanan kesehatan semakin mahal, sehingga pada akhirnya masyarakat harus menanggung sepenuhnya pengeluaran kesehatan sebab pada saat yang sama masyarakat juga masih dikenakan berbagai macam pajak yang tanpa mereka sadari.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif terhadap masalah tersebut. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi masyarakat pasien kota Medan berobat ke luar negeri secara sosiologis”

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini disamping sebagai persyaratan akademis, juga diharapkan akan bertujuan: Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat pasien kota Medan berobat ke luar negeri secara sosiologis

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1. Manfaat teoritis

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran terhadap pengambil kebijakan khususnya pemerintah atau instansi terkait yang menangani bidang sosial kesehatan, dengan melihat apa keinginan masyarakat terhadap Rumah Sakit itu sendiri serta subsisstem di dalamnya, karena pada dasarnya kemajuan dan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari sektor kesehatan masyarakatnya sendiri.

1.4.2. Manfaat Praktis

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah kepustakaan dan dapat membantu peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian lanjutan.

1.5. Defenisi Konsep

Konsep adalah unsur penting dalam suatu penelitian. Konsep merupakan defenisi yang dipakai oleh para peneliti dalam memnggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau fenomena alami. Menurut R. K. Merton konsep adalah defenisi dari apa yang perlu diamati. Konsep merupakan variabel-variabel mana kita menetukan adanya hubungan empiris. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara kerangka konseptual adalah rangkaian pengertian logis, yang dipakai untuk menentukan jalan pemikiran dalam penelitian guna memperoleh permasalahan yang tepat. Adapun konsep-konsep penting dalam penelitian ini adalah: 1. Masyarakat, yaitu organisasi hidup kumpulan manusia dimana mengalami perubahan, saling mempengaruhi satu sama lain dan setiap sistem mempunyai fungsi dan peranan yang berbeda-beda tetapi saling mendukung Spencer, 436- 506 : 1985, yang dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Medan 2. Berobat, yaitu suatu tindakan yang dilakukan individu dengan pertimbangan rasional, yang bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang diderita oleh individu tersebut. Dan dalam penelitian ini yang dimaksud berobat adalah dengan memakai pengobatan moderen berupa obat-obatan dari pabrik bukan ramuan tradisional 3. Faktor yaitu hal yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu. Yang dalam penelitian ini adalah alasan-alasan yang menyebabkan masyarakat memilih berobat ke luar negeri. 4. Pengaruh yaitu daya yang timbul dari sesuatu orang, benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan atau perilaku seseorang . 5. Rumah Sakit adalah tempat bagi orang-orang yang sakit untuk berobat, sedangkan dokter dan perawat menyebutkan sebagai lahan untuk mencari nafkah hidup. Rumah sakit di Indonesia dapat dikemukakan seperti berikut :  Rumah Sakit Swasta adalah rumah sakit yang didirikan oleh pihak swasta, yaitu non Pemerintahan yaitu beberapa orang yang sepakat Universitas Sumatera Utara untuk mendirikan suatu badan hukum atau perusahaan hukum, dan badan hukum ini melakukan kegiatan dalam bidang pendirian dan menjalankan rumah sakit.  Rumah Sakit Pemerintah adalah rumah sakit yang biaya pengelolaannya tersebut didanai oleh Pemerintahan, yaitu dengan cara mengganggarkannya dalam APBN, APBD, dan lain-lainnya. Karena dana pengelolaan rumah sakit ini berasal dari pemerintah maka segala pendapatan yang diperoleh oleh rumah sakit tersebut juga harus distorkan ke Kas Negara. Dr.H.Dalmy Iskandar, Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan, Dan Pasien, 1998:6-8.  Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan meliputi : Dokter, Apoteker, Perawat, dan Bidan. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sehat tidak hanya berarti detak jantung yang teratur dan pembuangan yang lancar. Sehat mencakup sikap yang positif, kreatif, harapan, pengakuan diri, rela bekerja dan mampu menghargai orang lain. Menurut WHO defenisi sehat adalah keadaan sejahtera baik dari segi badan, mental, spiritual dirinya sendiri maupun segi sosial budaya lingkungannya. Dan juga menurut UU No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Pasal 1 ayat 1 : “Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis Persepsi masyarakat tentang sehat atau sakit sangat dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu, disamping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan atau dokter dalam hal ini juga akan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria media yang objektif berdasarkan hal yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik seorang individu. ”www.google.comsearch?q+cache:Gakd611zJwj:Gindah.blogspot.com2 007_09_01 Marshal dan Lois 1995, mengatakan bahwa orang terlibat kegiatan medis karena tiga alasan pokok, yaitu: a. Untuk pencegahan penyakit atau pemeriksaan kesehatan pada saat gejala sakit belum dirasakan perilaku sehat b. Untuk mendapatkan diagnosa penyakit dan tindakan yang diperlukan jika ada gejala penyakit yang dirasakan perilaku sakit c. Untuk mengobati penyakit, jika penyakit tertentu telah dipastikan, agar sembuh dan sehat seperti sediakala, atau agar penyakit tidak pertambah parah peran sakit. Universitas Sumatera Utara