Ekstraksi Kulit Kayu Manis

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1. Ekstraksi Kulit Kayu Manis

3.4.1.1.Ekstraksi Kulit Kayu Manis Dengan Menggunakan Pelarut n-Heksana 10 g kulit kayu manis dihaluskan dimaserasi dengan 30 mL n-heksana selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL n-heksana selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL n-heksana selama 3x24 jam Filtrat Residu I Filtrat Filtrat disaring dirotarievaporasi Ekstrak pekat diskrining fitokimia dianalisis GC-MS diuji sifat antibakteri 3.4.1.2.Ekstraksi Residu Kulit Kayu Manis Fraksi n-Heksana Dengan Menggunakan Pelarut Etil Asetat Residu I dikeringkan dimaserasi dengan 30 mL etil asetat selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL etil asetat selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL etil asetat selama 3x24 jam Filtrat Residu II Filtrat Filtrat disaring dirotarievaporasi Ekstrak pekat diskrining fitokimia dianalisis GC-MS diuji sifat antibakteri 3.4.1.3.Ekstraksi Residu Kulit Kayu Manis Fraksi Etil Asetat Dengan Menggunakan Pelarut Metanol Residu II dikeringkan dimaserasi dengan 30 mL metanol selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL metanol selama 3x24 jam disaring Residu dimaserasi dengan 30 mL metanol selama 3x24 jam Filtrat Residu III Filtrat Filtrat disaring dirotarievaporasi Ekstrak pekat diskrining fitokimia dianalisis GC-MS diuji sifat antibakteri 3.4.2.Skrining Fitokimia Ekstrak Pekat Fraksi n-Heksana dimasukkan kedalam tabung reaksi secukupnya Pereaksi Dragendorf Pereaksi Bouchardart Pereaksi Maeyer Pereaksi Wagner Ekstrak Pekat Fraksi n-Heksana dimasukkan kedalam tabung reaksi secukupnya Pereaksi NaOH 10 Pereaksi FeCl 3 1 Pereaksi H 2 SO 4p Pereaksi Mg-HCl Ekstrak Pekat Fraksi n-Heksana dimasukkan kedalam tabung reaksi secukupnya Pereaksi Lieberman- Bouchard Pereaksi Salkowsky Pereaksi CeSO 4 1 dalam H 2 SO 4 10 diencerkan dengan pelarut n-heksana diencerkan dengan pelarut n-heksana diencerkan dengan pelarut n-heksana Skrining fitokimia golongan flavonoida Skrining fitokimia golongan alkaloida Skrining fitokimia golongan terpenoidasteroida Dilakukan prosedur yang sama untuk uji skrining fitokimia fraksi etil asetat dan fraksi metanol, yang mana masing-masing ekstrak pekatnya diencerkan dengan menggunakan pelarut masing-masing fraksi

3.4.3. Subkultur Bakteri