2.3.1. Salmonella
Infeksi oleh bakteri genus Salmonella disebut dengan Salmonelosis menyerang saluran gastrointestin yang mencakup perut, usus halus dan usus besar atau kolon.
Terjadinya sakit perut yang mendadak membedakannya dari sakit perut lain seperti disentri basilar atau ameba. Bakteri ini adalah batang gram negatif, motil, tidak
membentuk spora. Terinfeksinya manusia oleh salmonella hampir selalu disebabkan mengkonsumsi makanan atau minuman tercemar. Sumber salmonelosis terbesar yang
merupakan gudang salmonella ialah hewan-hewan tingkat rendah Pelczar, dkk, 2005.
2.3.2. Shigella
Genus shigella dinamakan menurut seorang bakteriologiwan berkebangsaan jepang yang bernama Kiyoshi Shiga, yang menemukan basilus disentri pada tahun
1897. Organisme shigella adalah batang pendek, gram negatif, tidak bergerak. Pertumbuhan optimumnya terjadi pada suhu 37ÂșC dalam keadaan aerobik. Inang
alamiah shigella pada hakikatnya terbatas pada manusia. Walaupun shigella dapat menginfeksi primata, manusia adalah sumber alamiahnya dan juga penyebarnya.
Shigella harus menembus sel-sel lapisan epitel usus besar untuk mengakibatkan disentri. Setelah penetrasi intraselular, terjadilah perbanyakan bakteri. Kecenderungan
shigella untuk menyebar tidak seganas dibandingkan dengan salmonella. Darah dan lendir dalam tinja penderita penyakit diare yang mendadak merupakan petunjuk kuat
bagi shigelosis Pelczar, dkk, 2005
2.3.3. Staphylococcus aureus
Merupakan bakteri gram-positif, bentuk kokus dengan penataan berpasangan dan bergerombol. Bakteri ini bervariasi dalam pembentukan pigmennya. Pigmen
dapat berwarna putih, kuning atau kuning-oranye. Bakteri ini bersifat patogen. Lay, 1992. Bakteri ini berbentuk sferis dengan diameter kira-kira 0,001 mm.
Menyebabkan infeksi kulit seperti furunkel, bisul, karbunkel, dan impetigo, infeksi jaringan yang terbuka setelah luka, kebakaran, infeksi pada tendo, infeksi tulang pada
osteomyelitis dan infeksi paru. Konjungtivitis, mastitis dan infeksi kulit tertentu pada bayi baru lahir.Hare, 1993. Organisme ini dapat berasal dari orang-orang yang
menangani pangan yang merupakan penular atau penderita infeksi patogenik membentuk nanah. Karena merupakan tipe peracun makanan yang paling umum.
Pada anak-anak kecil dan orang-orang yang lemah, sekalipun jarang terjadi, dapat mengakibatkan rejatan shock dan kematian karena dehidrasi. Pelczar, dkk, 2005
2.3.4. Streptococcus mutan