5.2.1. Persepsi Responden Terhadap Program Jamkesmas
Persepsi responden yang berobat menggunakan kartu Jamkesmas adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan suatu pemahaman tentang program Jamkesmas yang akan
ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Tabel 5.10
Pengetahuan Responden Terhadap Penyelenggaraan Program Jamkesmas No
Pengetahuan Jumlah Orang
Persentase
1 2
Tahu Tidak Tahu
26 2
92,9 7,1
Jumlah 28
100,00
Sumber : Kuesioner 2010
Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa sebahagian besar responden yaitu sebanyak 26 orang 92,9 mengetahui adanya penyelenggaraan program Jamkemas di
Kecamatan Binjai Timur. Hal ini sangat baik karena masyarakat tidak hanya menerima tetapi juga mengetahui program tersebut. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu
berjumlah 2 orang 7,1.
Tabel 5.11 Pemahaman Responden Terhadap Program Jamkesmas
No Pemahaman Responden
Jumlah Orang Persentase
1 2
Paham Kurang Paham
24 4
85,7 14,3
Jumlah 28
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Data pada tabel 5.11, dapat diketahui bahwa mayoritas respoden menjawab paham yaitu berjumlah 24 orang 85,7. Jawaban responden tersebut dapat dikaitkan dengan
pengetahuan responden akan penyelenggaraan program Jamkesmas yang mayoritas dari responden mengetahui adanya penyelenggaran program Jamkesmas. Hal ini menunjukkan
bahwa pada umumnya responden memahami tentang program Jamkesmas ini dikarenakan responden sering berkumpul bersama kelompok masyarakat tertentu dan ada juga responden
yang bertanya mengenai program Jamkesmas pada pegawai kelurahan di daerahnya. Walau ada beberapa yang ternyata memiliki pemahaman yang salah akan program ini.
Terdapat 4 responden yang kurang paham akan program Jamkesmas karena mereka hanya mengikuti teman mereka. Namun tidak ada responden yang sama sekali tidak paham
akan maksud dari program ini.
Tabel 5.12 Pengetahuan Responden Terhadap Tujuan Program Jamkesmas
No Pengetahuan Responden
Jumlah Orang Persentase
1 2
Tahu Kurang Tahu
25 3
89,3 10,7
Jumlah 28
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Berdasarkan tabel 5.12, dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tahu yaitu berjumlah 25 orang 89,3. Pengetahuan responden terhadap tujuan program
Jamkesmas tersebut dikarenakan responden memahami tentang program Jamkesmas. Hal ini dapat terlihat dari tabel sebelumnya yang menyatakan mayoritas responden memahami
tentang program Jamkesmas. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat sebahagian besar mengetahui tentang tujuan dari program Jamkesmas, walaupun yang
mereka ketahui secara umum belum sesuai dengan tujuan dari program Jamkesmas yang di buat pemerintah. Dari hasil wawancara dengan beberapa responden, secara umum mereka
hanya mengetahui bahwa tujuan dari penyelenggaraan program Jamkesmas adalah untuk
membantu masyarakat miskin dalam menanggulangi biaya kesehatan. Terdapat 3 responden yang menjawab kurang tahu terhadap tujuan dari program Jamkesmas ini. Sedangkan tidak
ada responden yang menjawab tidak tahu tentang tujuan dari program Jamkesmas. Dari pengetahuan responden terhadap tujuan program Jamkesmas, maka akan timbul
tanggapan responden terhadap informasi program Jamkesmas. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar, diketahui bahwa seluruh responden yang berjumlah 28 orang 100 menjawab
baik terhadap informasi program Jamkesmas. Hal ini menujukkan bahwa tanggapan responden terhadap informasi program Jamkesmas ini sudah baik. Responden tersebut
beranggapan bahwa informasi tentang program Jamkesmas dapat dimengerti dan mudah untuk digunakan. Mereka yang menyatakan informasi terhadap Jamkesmas ini baik juga
dikarenakan informasi yang mereka peroleh berasal dari bermacam sumber. Sehingga memudahkan mereka dalam mendapatkan informasi tentang program Jamkesmas ini. Tidak
ada responden yang memberikan tanggapan kurang baik dan tidak baik terhadap informasi program Jamkesmas ini.
Selain adanya tanggapan responden terhadap informasi program Jamkesmas, juga ada tanggapan responden terhadap pelaksanaan program Jamkesmas. Dari hasil kuesioner yang
disebar, diketahui bahwa seluruh responden yang berjumlah 28 orang 100 memiliki tanggapan baik terhadap pelaksanaan program Jamkesmas. Hal ini didasari atas rasa terima
kasih responden karena dengan adanya program ini mereka sangat terbantu. Sehingga mereka bisa memfokuskan untuk biaya kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah anak mereka. Selain
alasan tersebut, responden lainnya juga menyatakan bahwa dalam pelaksanaannya tidak ada pungutan tambahan,pelayanan petugas rumah sakit sangat baik serta tidak sulit untuk
menggunakan kartu Jamkesmas bila berobat. Tidak ada responden yang memberikan tanggapan kurang baik dan tidak baik terhadap pelaksanaan program Jamkesmas ini.
Pelaksanaan program jamkesmas dapat dinilai oleh responden dengan cukup baik. Hal tersebut dikarenakan para responden sudah cukup lama menerima dan menggunakan kartu
Jamkesmas untuk berobat. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar, dapat dilihat bahwa seluruh responden yang berjumlah 28 orang 100 sudah menerima program Jamkesmas ini
sejak tahun 2008 sehingga mereka tentu sudah sangat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan program Jamkesmas ini.
Berdasarkan lama waktu responden menerima dan menggunakan kartu Jamkesmas, maka akan diketahui mengenai ada atau tidak pungutan tambahan terhadap penggunaan kartu
Jamkesmas. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang disebar dan diketahui bahwa keseluruhan responden yang berjumlah 28 orang 100 menjawab tidak adanya pungutan
tambahan dalam penggunaan kartu Jamkesmas. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Jamkesmas di Rumah Sakit Bangkatan ini sudah sangat baik dan mengikuti prosedur
dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Tidak ada responden yang menyatakan selalu dan jarang diminta pungutan tambahan dalam penggunaan kartu Jamkesmas.
5.2.2. Sikap Responden Terhadap Program Jamkesmas