Rancangan Percobaan Persiapan Penelitian

digunakan adalah peralatan lapang untuk pengambilan contoh tanah dan tanaman cangkul, pisau lapang, gunting, karung, kantung plastik, serta peralatan laboratorium untuk analisis tanah dan tanaman. 3.3 Metode Penelitian

3.3.1. Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian bahan humat dengan empat taraf pemberian yaitu 0 literha H0, 5 literha H1, 10 literha H2, 15 literha H3. Faktor kedua adalah pemberian zeolit dengan tiga taraf pemberian yaitu 0 kgliter bahan humat Z0, 10 kgliter bahan humat Z1, dan 20 kgliter bahan humat Z2. Kombinasi perlakuan pemberian bahan humat dan zeolit seluruhnya terdapat 12 perlakuan dan dilakukan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Tabel 5. Kombinasi dosis bahan humat dan zeolit yang digunakan Zeolit Humat Z0 0 kgliter bahan humat Z1 10 kgliter bahan humat Z2 20 kgliter bahan humat H0 0 literHa H0Z0 H0Z1 H0Z2 H1 5 literHa H1Z0 H1Z1 H1Z2 H2 10 literHa H2Z0 H2Z1 H2Z2 H3 15 literHa H3Z0 H3Z1 H3Z2 Parameter sifat kimia tanah yang dianalisis untuk melihat pengaruh pemberian bahan humat dan zeolit ke dalam tanah meliputi pH, kapasitas tukar kation KTK, C-organik, kandungan N-total tanah, P-tersedia, dan basa-basa K, Na, Ca dan Mg. Adapun parameter kadar unsur pada tanaman yang dianalisis adalah N, P, K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Cu dan Zn. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap sifat kimia tanah dan kadar unsur pada tanaman dilakukan analisis ragam ANOVA program SPSS 16 dan apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test DMRT. Adapun model matematika rancangan percobaan ini adalah sebagai berikut: Y ijk = μ + α i + β j + αβ ij + ε ijk di mana: Y ijk = hasil pada faktor bahan humat ke-i dan zeolit ke-j αi = pengaruh bahan humat ke-i β j = pengaruh zeolit ke-j αβ ij = interaksi faktor bahan humat ke-i dan zeolit ke-j ε ijk = galat

3.3.2. Persiapan Penelitian

Bahan humat yang digunakan pada penelitian ini merupakan bahan humat yang diekstrak dari bahan batubara muda yang berasal dari daerah Serang, Banten. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan KOH, kemudian dilakukan pemurnian hasil bahan humat. Sementara itu zeolit yang digunakan berasal dari Tasikmalaya dengan ukuran 2 mm. Setelah bahan-bahan tersebut tersedia, dilakukan survei ke lapang untuk penentuan lokasi penelitian. Setelah mendapatkan izin, ditentukan lokasi penelitian yaitu di perkebunan kelapa sawit Cimulang PTPN VIII Blok 26. Lokasi penelitian tersebut memiliki relief yang relatif datar dengan jenis tanah yang termasuk dalam greatgroup Humitropept. Pada lokasi penelitian dengan luas sekitar satu hektar dipilih 108 tanaman kelapa sawit dengan kondisi pertumbuhan yang relatif sama, dan selanjutnya diberi nomor. Masing-masing jenis perlakuan dan ulangannya ditentukan secara random dengan cara dikocok terhadap nomor tanaman kelapa sawit. Perlakuan bahan humat dan zeolit dipersiapkan, yaitu masing-masing ditakar sesuai dengan dosis bahan humat dan zeolit yang telah ditentukan. Adapun jumlah yang diberikan terhadap masing-masing individu tanaman diperoleh dengan membagi masing-masing dosis perlakuan tersebut dengan 130, dengan asumsi jumlah tanaman kelapa sawit per hektar adalah 130 pohon, sesuai dengan rata-rata jumlah populasi tanaman kelapa sawit per hektar di lokasi penelitian. Selanjutnya bahan humat dan zeolit yang telah ditakar sesuai dosis dan kombinasi perlakukannya tersebut dimasukkan ke dalam wadah dan diaduk secara merata. 3.3.3. Pelaksanaan Penelitian di Lapang Penelitian lapang dimulai dengan pemberian perlakuan bahan humat dan zeolit terhadap tanaman kelapa sawit. Pemberian perlakuan dilakukan pada bulan November 2009, yaitu pada saat musim hujan. Tanaman yang diberi perlakuan berjumlah 108 tanaman. Pemberian perlakuan bahan humat dan zeolit pada tanaman kelapa sawit dilakukan dengan cara ditaburkan di areal piringan kelapa sawit, sedangkan untuk perlakuan bahan humat tanpa zeolit dilakukan dengan cara disiramkan di piringan kelapa sawit setelah diencerkan dengan satu ember air terlebih dahulu. Gambar 2. Pemberian Bahan Humat dengan Carrier Zeolit pada Kelapa Sawit

3.3.4 Pengambilan contoh tanah dan tanaman