Uji Signifikan Parsial Uji-t

Tabel 4.4.15 ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 396.484 4 99.121 74.426 .000 a Residual 91.895 69 1.332 Total 488.378 73 a. Predictors: Constant, FAKTOR_PENDIDIKAN, FAKTOR_MODAL, FAKTOR_KEMANDIRIAN, FAKTOR_EMOSIONAL b. Dependent Variable: WANITA_PENGUSAHA Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Tabel 4.4.15 dapat dilihat f hitung adalah 74,426 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan yaitu f hitung f tabel 74,426 2,74 dan tingkat signifikannya 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H tidak diterima dan Ha diterima, yang artinya variabel independen, yang terdiri dari faktor kemandirian, faktor modal, faktor emosional, dan faktor pendidikan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu wanita pengusaha.

c. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : 1. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 2. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Kriteria Pengambilan Keputusan adalah : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a tidak diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, yaitu n = 74 k = jumlah variabel yang digunakan, yaitu k = 4 maka derajat kebebasan df = n-k = 74-4 = 70 Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t0,0570 = 1,66. Tabel 4.4.16 Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.088 1.395 1.496 .139 FAKTOR_KEMANDIRIAN .113 .091 .090 1.237 .220 FAKTOR_MODAL .365 .145 .202 2.514 .014 FAKTOR_EMOSIONAL .411 .099 .379 4.133 .000 FAKTOR_PENDIDIKAN .625 .142 .366 4.389 .000 Dependent Variable: WANITA_PENGUSAHA Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengolahan pada tabel 4.4.16 menunjukkan bahwa : a. Faktor kemandirian berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap wanita pengusaha dalam memulai usaha pakaian di Pasar Petisah Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,220 0,05 dan nilai t hitung 1,237 t tabel 1,66, artinya jika faktor kemandirian ditingkatkan sebesar satu satuan maka wanita pengusaha akan meningkat sebesar 0,113. b. Faktor modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap wanita pengusaha dalam memulai usaha pakaian di Pasar Petisah Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,014 0,05 dan nilai t hitung 2,514 t tabel 1,66, artinya jika faktor modal ditingkatkan sebesar satu satuan maka wanita pengusaha akan meningkat sebesar 0,365. c. Faktor emosional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap wanita pengusaha dalam memulai usaha pakaian di Pasar Petisah Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 2,514 t tabel 1,66, artinya jika faktor modal ditingkatkan sebesar satu satuan maka wanita pengusaha akan meningkat sebesar 0,411. d. Faktor pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap wanita pengusaha dalam memulai usaha pakaian di Pasar Petisah Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 4,389 t tabel 1,66, artinya jika faktor modal ditingkatkan sebesar satu satuan maka wanita pengusaha akan meningkat sebesar 0,625. Universitas Sumatera Utara e. Faktor pendidikan mempengaruhi wanita pengusaha dalam memulai usaha lebih besar daripada faktor kemandirian, faktor modal, faktor emosional, maka dikatakan faktor pendidikan adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi wanita pengusaha dalam memulai usaha pakaian.

4.5 Pembahasan