Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik

6 merupakan kumpulan hemosit yang saling bekerja sama untuk menangani partikel asing. Enkapsulasi terjadi bila inang diserang oleh partikel yang berukuran besar, sedangkan nodul terbentuk bila inang diserang oleh partikel kecil dalam jumlah banyak Gambar 3 Soderhall dan Cerenius 1992. Gambar 1 Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik pada krustasea Gambar 2 Klasifikasi sel hemosit: a hialin, b semigranular, c granular Giulianini et al. 2007 β-1,3-glucan Peptidoglican Live bacteria Bacterial antigen Phenolic compounds Quinones Melanin  Cell adhesion  Release of reactive O 2  Opsonization  Encapsulation Phenoloxidase PO Prophenoloxidase proPO Active serine proteinase ppA Antibacterial peptides Peroxinectin Phagocytosis Inactive serine proteinase proppA Granular Semi granular hyaline β-1,3-glucan binding protein βGBP Degranulation Degranulation a b c 7 Tabel 2 Fungsi berbagai tipe sel hemosit pada sistem imunitas krustasea Tipe hemosit Fungsi Fagositosis Enkapsulasi Sitotoksisitas Sistem aktivasi ProPO Hialin Semigranular Granular Ya Terbatas Tidak Tidak Ya Sangat terbatas - Ya Ya Tidak Ya Ya Belum ada informasi Gambar 3 Mekanisme pertahanan seluler: a fagositosis, b enkapsulasi, c pembentukan nodul Sistem prophenoloxidase proPO merupakan bagian yang dominan dari mekanisme pertahanan tubuh krustasea, disimpan dan diproduksi oleh sel semigranular dan granular yang diaktifkan oleh kehadiran sejumlah kecil mikroba. Komponen awal dari sistem proPO adalah PO yang ketika aktif akan mengoksidasi senyawa fenol menjadi kuinolon dan secara spontan membentuk melanin sebagai produk akhir. Melanin beserta produk antaranya merupakan senyawa yang sangat reaktif yang berperan diantaranya dalam inaktivasi dan mencegah penyebaran partikel asing dalam tubuh melalui penghambatan produk ekstraseluler mikroorganisme proteinase dan khitinase. Sistem proPO berpengaruh terhadap tingkah laku sel, perbanyakan dan atau aktivasi molekul-molekul penting yang fungsional serta netralisasi agen penginfeksi Smith et al. 2003.

2.3 Infectious Myonecrosis IMN

Wabah IMN pertama kali teridentifikasi pada budidaya udang vaname Litopenaeus vanammei di timur laut Brazil pada tahun 2004 dan ditemukan di Indonesia pada awal tahun 2006. Hasil analisis subsekuen membuktikan bahwa virus IMN IMNV yang menginfeksi udang vaname di Indonesia memiliki kemiripan sekuen asam nukleat 99,6 dengan IMNV yang menginfeksi di Brazil Senapin et al. 2007. IMNV menginfeksi postlarva, juvenil dan subadult pada pembesaran udang vaname. Mewabahnya penyakit ini diduga berkaitan dengan stress fisik dan lingkungan seperti salinitas dan suhu ekstrim, penanganan udang, a b c

Dokumen yang terkait

Co-infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 6 116

Kappa-Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

0 3 200

Synbiotic Application for Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei: Resistance to Infectious Myonecrosis Virus and Growth

2 15 126

Developmentof Real Time Rt-Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 137

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Developmentof Real Time Rt Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 4 75

Co infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 65

Kappa Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

1 6 107

The Development and Application of Reverse Transcription Loop-Mediated Isothermal Amplification for The Diagnosis of Infectious Myonecrosis Virus in the White Shrimp (Litopenaeus vannamei) | Widowati | Jurnal Sain Veteriner 2490 4232 1 SM

0 0 7

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6