Persiapan Wadah dan Media Kondisi Hewan Uji

16 Pengelompokan gejala klinis ditentukan berdasarkan Hasan 2011 dengan sedikit modifikasi Tabel 4 dan Gambar 9 Tabel 4 Pengelompokan tingkat infeksi IMNV terhadap udang vaname berdasarkan gejala klinis yang muncul Level Gejala Klinis Tingkat Infeksi 1 Terinfeksi tanpa gejala klinis Ringan 2 Sedikit warna putih lebam di dalam jaringan di beberapa segmen abdomen Sedang 3 Sebagian besar jaringan abdomen berwarna putih lebam Berat 4 Bagian abdomen dari arah ekor berwarna merah jaringan mati Sangat berat Gambar 9 Gejala klinis udang yang terinfeksi IMNV. Angka menunjukkan tingkat infeksi ringan 1, sedang 2, berat 3, dan sangat berat 4 d. Total Hemosit Pengukuran total hemosit THC dilakukan berdasarkan metode Blaxhall dan Daishley 1973. Hemolimph sebanyak 0,1 ml yang sudah ditambahkan antikoagulan, dihitung dengan menggunakan hemasitometer pada mikroskop perbesaran 400 kali. Perhitungan nilai THC dijelaskan di Lampiran 6. 4 3 2 1 17 e. Aktivitas Phenoloxidase PO Pengukuran PO dilakukan berdasarkan Liu dan Chen 2004. Aktivitas PO diukur berdasarkan formasi dopachrome yang dihasilkan oleh L-DOPA. Hemolimph yang sudah dicampur dengan antikoagulan sebanyak 1 ml disentrifus 1.500 rpm; suhu 4 o C selama 10 menit. Supernatan dibuang dan pelet disuspensikan kembali secara perlahan ke dalam 1 ml larutan cacodylate- citrate buffer , selanjutnya disentrifus kembali. Pelet diambil dan disuspensikan dalam 200 μl cacodylate-citrate buffer. Suspensi sel sebanyak 100 μl diinkubasi dengan 50 μl trypsin 1 mg ml -1 cacodylate-citrate buffer selama 10 menit pada suhu 25-26 o C. Selanjutnya ditambahkan 50 μl L-DOPA 3 mg ml -1 cacodylate- citrate buffer setelah 5 menit, dan ditambahkan 800 μl cacodylate-citrate buffer . Densitas optikal optical density diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 490 nm. Larutan standar mengandung 100 μl suspensi hemosit, 50 μl cacodylate-citrate buffer pengganti tripsin dan 50 μl L-DOPA yang digunakan untuk mengukur background aktivitas PO pada semua larutan uji. Aktivitas PO dihitung berdasarkan rumus berikut: � � � = � − � µ ℎ � ℎ µ ℎ � � ℎ+µ � � � �

3.2.4.6 Pengujian Performa Pertumbuhan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kinerja sinbiotik dengan berbagai dosis oligosakarida terhadap performa pertumbuhan udang vaname. Pengujian terdiri dari empat perlakuan dengan tiga ulangan sebagai berikut: Kontrol : Udang vaname diberi pakan komersil. Pro+Pre 1 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik dan prebiotik 1. Pro+Pre 2 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik dan prebiotik 2. Pro+Pre 3 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik dan prebiotik 3. Udang diberi pakan perlakuan setiap hari selama 30 hari. Parameter yang diukur berupa penambahan bobot tubuh, jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, retensi nutrien protein dan lemak serta aktivitas enzim pencernaan protease dan amilase. Parameter uji dihitung dengan menggunakan rumus seperti pada Tabel 5. Tahapan dan waktu kegiatan uji performa pertumbuhan dijelaskan pada Lampiran 5. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi, FPIK IPB dan analisis enzim di Laboratorium Mikrobiologi, Pusat Antar Universitas PAU IPB. Prosedur analisis proksimat dan enzim dijelaskan di Lampiran 7 dan 8, serta hasil proksimat tubuh udang dan pakan perlakuan di Lampiran 9.

Dokumen yang terkait

Co-infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 6 116

Kappa-Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

0 3 200

Synbiotic Application for Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei: Resistance to Infectious Myonecrosis Virus and Growth

2 15 126

Developmentof Real Time Rt-Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 137

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Developmentof Real Time Rt Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 4 75

Co infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 65

Kappa Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

1 6 107

The Development and Application of Reverse Transcription Loop-Mediated Isothermal Amplification for The Diagnosis of Infectious Myonecrosis Virus in the White Shrimp (Litopenaeus vannamei) | Widowati | Jurnal Sain Veteriner 2490 4232 1 SM

0 0 7

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6