15
3.2.4.5 Pengujian Resistensi Udang Vaname terhadap Infeksi IMNV
Uji ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sinbiotik dalam meningkatkan resistensi udang vaname yang diinfeksi IMNV. Pengujian terdiri dari lima
perlakuan dengan tiga ulangan, sebagai berikut: Kontrol - : Udang vaname diberi pakan komersil dan diinjeksi PBS.
Kontrol + : Udang vaname diberi pakan komersil dan diinfeksi IMNV. Pro+Pre 1 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik
dan prebiotik 1 serta diinfeksi IMNV. Pro+Pre 2 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik
dan prebiotik 2 serta diinfeksi IMNV. Pro+Pre 3 : Udang vaname diberi pakan komersil dengan penambahan probiotik
dan prebiotik 3 serta diinfeksi IMNV. Udang diberi pakan perlakuan setiap hari selama 30 hari. Infeksi IMNV
dilakukan melalui injeksi sebanyak 0,1 ml per ekor udang. Pengamatan dilakukan selama 10 hari setelah infeksi. Parameter yang diamati meliputi sintasan SR dan
gejala klinis yang diukur pada akhir pengamatan, serta parameter imunitas total hemosit dan aktivitas phenoloxidase pada awal hari ke 0 sebelum infeksi, tengah
dan akhir pengamatan hari ke 5 dan ke 10 setelah infeksi. Tahapan dan waktu kegiatan uji resistensi udang vaname terhadap IMNV dijelaskan pada Lampiran 5.
a. Pengambilan Sampel Hemolimph
Hemolimph diambil dari ventral sinus pada pangkal kaki renang pertama dengan menggunakan syringe 1 ml yang telah dibilas dan diisi antikoagulan
sebanyak 200 µl. Hemolimph yang terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam eppendorf 2 ml dan dicatat volumenya sebagai faktor pengencer pada
perhitungan nilai total hemosit dan aktivitas phenoloxidase. Untuk mengawetkan sampel hemolimph selama pengukuran parameter imunitas,
sampel disimpan di dalam cool box yang telah diisi dengan batu es.
b. Sintasan SR
Sintasan udang dihitung dengan menggunakan rumus berikut: SR = Nt No x 100
Keterangan : Nt : Jumlah udang yang hidup pada akhir pengamatan ekor
No : Jumlah udang pada awal pengamatan ekor
c. Gejala Klinis
Gejala klinis yang timbul pada udang dapat menunjukkan tingkat infeksi dari IMNV tersebut. Data gejala klinis yang dihasilkan berupa kualitatif
deskriptif dan kemudian dibuat semi kuantitatif dengan cara skoring.
16 Pengelompokan gejala klinis ditentukan berdasarkan Hasan 2011 dengan
sedikit modifikasi Tabel 4 dan Gambar 9
Tabel 4 Pengelompokan tingkat infeksi IMNV terhadap udang vaname berdasarkan gejala klinis yang muncul
Level Gejala Klinis
Tingkat Infeksi
1 Terinfeksi tanpa gejala klinis
Ringan 2
Sedikit warna putih lebam di dalam jaringan di beberapa segmen abdomen
Sedang 3
Sebagian besar jaringan abdomen berwarna putih lebam
Berat 4
Bagian abdomen dari arah ekor berwarna merah jaringan mati
Sangat berat
Gambar 9 Gejala klinis udang yang terinfeksi IMNV. Angka menunjukkan tingkat
infeksi ringan 1, sedang 2, berat 3, dan sangat berat 4
d. Total Hemosit
Pengukuran total hemosit THC dilakukan berdasarkan metode Blaxhall dan Daishley 1973. Hemolimph sebanyak 0,1 ml yang sudah ditambahkan
antikoagulan, dihitung dengan menggunakan hemasitometer pada mikroskop perbesaran 400 kali. Perhitungan nilai THC dijelaskan di Lampiran 6.
4 3
2 1