2.3 Penyusunan Tabel Volume
Menurut Caillez 1980, pengertian tabel volume atau tariff adalah sebuah tabel, rumusan atau gambar yang menentukan dugaan volume sebuah pohon atau
sekumpulan pohon berdasarkan peubah-peubah yang disebut masukan tariff. Lebih lanjut diterangkan bahwa yang dimaksud dengan masukan tariff adalah
peubah pohon berupa diameter acuan, tinggi total atau peubah tegakan berupa luas bidang dasar per hektar atau tinggi rataan yang lebih mudah diperoleh
dibandingkan volume itu sendiri. Tabel volume pohon secara teoritis adalah yang paling baik untuk
digunakan dalam inventarisasi hutan potensi kayu dalam tegakan hutan, namun demikian pengukuran tinggi pohon yang disyaratkan menyebabkan penggunaan
tabel tersebut tidak praktis. Hal ini disebabkan karena pengukuran tinggi pohon memerlukan banyak waktu dan dapat menjadi sumber kesalahan Husch et al.
2003. Menurut Spurr 1952, penyusunan tabel volume pohon dimaksudkan untuk
memperoleh taksiran volume pohon melalui pengukuran satu atau beberapa peubah penentu volume pohon serta untuk mempermudah kegiatan inventarisasi
hutan dalam menduga potensi tegakan. Meskipun demikian, untuk meningkatkan efisiensi dalam penaksiran volume tegakan dengan tidak mengurangi ketelitian
yang diharapkan, diusahakan dalam penyusunan tabel volume pohon memperkecil jumlah peubah bebas penentu volume pohon dan diberlakukan pada daerah
setempat. Tabel yang dimaksud adalah tabel volume pohon lokal atau tarif volume.
Menurut Avery dan Burkhart 1994, tabel volume pohon yang berdasarkan pada satu peubah dari diameter setinggi dada Dbh biasa disebut tabel volume
lokal, sedangkan tabel volume yang menghendaki si pengguna juga memperoleh tinggi pohon dan kemungkinan juga bentuk atau taper disebut sebagai tabel
volume standar. Selain itu Avery dan Burkhart 1994, menyatakan bahwa dalam konteks penentuan volume pohon, tabel tarif adalah kumpulan dari tabel volume
lokal. Tabel tarif didasarkan pada asumsi bahwa volume memiliki hubungan linear pada diameter kuadrat atau luas bidang dasar.
Tabel volume pohon lokal atau tarif volume adalah bentuk khusus dari tabel volume pohon, yaitu tabel yang memberikan nilai volume pohon dengan cukup
mengetahui hanya satu besaran saja dari pohon yang bersangkutan. Besaran tersebut adalah yang paling mudah diukur, yaitu diameter pohon setinggi dada
atau keliling pohon setinggi dada. Dengan tidak mengikut sertakan besaran tinggi pohon, maka tarif volume memiliki daerah berlaku yang terbatas Sutarahardja
2008. Menurut Sutarahardja 2008, penyusunan tabel volume lokal berlandaskan
atas dasar asumsi, bahwa pohon-pohon dengan diameter yang sama akan memberikan volume yang sama pula, apabila kondisi tempat tumbuhnya sama.
Asumsi tersebut dapat diterima apabila ada hubungan yang kuat antara tinggi pohon dengan diameter dan volume pohon. Dengan adanya hubungan yang erat
antara diameter dan tinggi pohon, maka dapat dijamin bahwa segala perubahan yang terjadi pada pohon yang disebabkan oleh adanya variasi tinggi pohon akan
tercakup oleh adanya variasi diameter pohon. Tahapan pembentukkan tabel volume, meliputi Sutarahardja et al. 2010:
1. Pemilihan pohon-pohon contoh serta pengukuran dimensi pohon dan pengolahan data hingga diperoleh volume setiap pohon.
2. Penyusunan persamaan regresi hubungan volume dengan diameter menggunakan kira-kira 23
34 dari jumlah pohon contoh. 3. Pengujian persamaan regresi yang diperoleh untuk menentukan akurasinya
menggunakan kira-kira 14 13 dari jumlah pohon contoh.
Jumlah pohon contoh sebanyak 50-100 pohon sudah mencukupi untuk menyusun tabel volume lokal yang dapat dipakai untuk jenis tunggal Loetsch et
al. 1973. Dalam pemilihan pohon contoh, perlu diperhatikan juga ketersebaran diameter sehingga mewakili kisaran diameter dari yang terkecil sampai terbesar.
Semakin lebar kisaran diameter dari pohon-pohon contoh tersebut, maka model yang terbentuk nantinya akan semakin leluasa digunakan untuk menduga volume
dari pohon yang berdiameter kecil sampai besar. Selain itu, apabila tinggi pohon akan dijadikan sebagai peubah bebas selain diameter, pengambilan pohon
contoh pun harus mewakili ketersebaran tinggi pohon dalam tegakannya Fahutan IPB 2010.
2.4 Persamaan Penduga Volume Pohon