Latar Belakang METODE PENDUGAAN LANGSUNG

35

BAB III METODE PENDUGAAN LANGSUNG

2.5. Latar Belakang

Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas yang dilakukan oleh BPS didisain untuk skala nasional. Apabila dari survei tersebut ingin dilakukan pendugaan untuk sub-populasi yang biasanya memiliki ukuran contoh yang kecil, pendugaan dengan menggunakan penduga langsung -estimator akan memiliki presisi yang rendah. Usaha untuk meningkatkan presisi dalam kasus contoh berukuran kecil dilakukan melalui peningkatan efektifitas ukuran contoh yang dikenal dengan istilah pendugaan area kecil. Penduga parameter yang efisien untuk suatu area kecil merupakan tujuan penting dalam analisis data survei. Pendekatan klasik untuk menduga parameter area kecil didasarkan pada model disain penarikan contoh. Namun demikian adakalanya kita memiliki informasi tambahan yang dapat digunakan untuk pendugaan parameter. Dalam beberapa kasus kita bisa memperoleh nilai parameter yang menjadi perhatian dari area kecil lain yang memiliki karakteristik serupa, atau nilai pada waktu yang lalu, atau nilai dari peubah yang memiliki hubungan dengan peubah yang sedang diamati. Dengan merujuk pada data Susenas, metode penarikan contoh yang dilakukan BPS pada level desakelurahan adalah dengan terlebih dahulu menentukan blok sensus, baru kemudian menentukan rumah tangga objek survei di dalam blok sensus terpilih. Namun demikian, pada penelitian ini dikaji dua pendekatan, yaitu metode penarikan contoh acak sederhana dan metode penarikan contoh acak gerombol dua tahap, dengan alasan : 1 banyak pengguna data Susenas mengasumsikan disain penarikan contoh acak sederhana dalam melakukan analisis dengan berbagai alasan masing-masing, 2 jika 36 blok sensus sudah ditentukan atau tidak diacak serta biasanya satu desakelurahan hanya terdiri atas satu blok sensus yang disurvei, maka metode penarikan contoh acak sederhana dapat digunakan, dan 3 adapun jika blok sensus diacak, maka disain surveinya adalah penarikan contoh acak gerombol dua tahap. Secara umum berdasarkan disain survei yang dilakukan BPS, penduga langsung untuk data Susenas memiliki bentuk sebagai berikut ijk s k j ijk s k j ijk DIRECT i y w w Y i i      , , 1 ˆ 3.1 dengan pembobot ijk w merupakan kebalikan dari peluang pengambilan contoh yaitu      i s k j ijk s p w , 1 dengan notasi i merupakan indeks untuk setiap area kecil, notasi j merupakan indeks untuk setiap blok sensus, notasi k merupakan indeks untuk setiap rumah tangga, dan notasi s adalah indeks untuk unit di dalam contoh.

2.6. GREG pada Penarikan Contoh Acak Sederhana dan