Rumusan Permasalahan Tujuan Manfaat

2 Sehubungan dengan penurunan kesehatan sungai tersebut akan mempengaruhi kehidupan biota di dalamnya. Salah satu kelompok biota yang dapat terpengaruh akan perubahan kondisi perairan ini asalah organisme makroavertebrata. Makroavertebrata yang dikenal sebagai organisme bentik ini berperan penting dalam proses mineralisasi dan pendaur-ulangan bahan organik, selain itu berfungsi juga menjaga stabilitas sediment Thompson and Lowe 2004. Oleh karena itu, makroavertebrata dalam komunitas sungai ini sangat penting sebagai hal yang utama dalam jejaring makanan antara sumberdaya organik. Terdapat beberapa hal dari sekian banyak penjabaran yang menyebabkan makroavertebrata dapat dijadikan indikator biologis, beberapa diantaranya dinyatakan oleh Kennish 1990 in Setiawan 2008 yaitu: 1. Memiliki kepekaan yang berbeda terhadap berbagai jenis bahan pencemar dan memberikan reaksi yang cepat. 2. Tidak memiliki kemampuan untuk bermigrasi apabila kondisi perairan tidak sesuai. 3. Mudah ditangkap dan dipisahkan dalam beberapa jenis. Adanya masukan bahan-bahan terlarutmatau limpasan dari luar perairan akan menyebabkan kandungan bahan organik semakin meningkat. Masukan bahan organic maupun perubahan subsrtat dapat mempengauhi kelimpahan makroavertebrata. Oleh karena itu, makroavertebrata dapat dijadikan indikator kesehatan perairan.

1.2. Rumusan Permasalahan

Sungai Cihideung digunakan penduduk sekitar untuk kepentingan kehidupan sehari-hari seperti, mandi, mencuci, kegiatan rumah tangga, irigasi sawah, mencuci hewan ternak dan lain sebagainya. Selain itu terdapat daerah persawahan, perkebunan, tambak ikan, dan tempat penjernihan air. Banyaknya kegiatan di sekitar sungai tersebut, dapat mengakibatkan penurunan kualitas air sungai, sehingga kesehatan sungai menjadi terganggu. Semakin pesatnya pembangunan pemukiman di sekitar sungai dan kesadaran masyarakat setempat yang masih rendah juga berpengaruh terhadap penurunan kondisi kualitas perairan Sungai Cihideung. 3 Dari sekian banyak kegiatan di sekitar Sungai Cihideung, masing-masing mempunyai potensi untuk menghasilkan bahan organik, dan apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus tentunya akan mengakibatkan terjadinya perubahan kualitas sungai dari kondisi alaminya menjadi tercemar. Kegiatan yang ada di sekitar sungai diantaranya dapat menyebabkan akumulasi bahan organik, penurunan kadar oksigen terlarut, serta berkurangnya organisme makroavertebrata yang intoleran. Akan adanya perubahan terhadap kondisi kesehatan sungai tersebut, merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Skema perumusan masalah dapat dilihat pada Gambar 1.

1.3. Tujuan

Penelitian berdasarkan komposisi makroavertebrata ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan komunitas makroavertebrata yang hidup di Sungai Cihideung. 2. Menjabarkan kualitas perairan Sungai Cihideung. 3. Menentukan tingkat kesehatan Sungai Cihideung dengan menggunakan komunitas makroavertebrata sebagai bioindikator.

1.4. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kualitas perairan melalui parameter biologi serta fisika dan kimia daerah Sungai Cihideung, sehingga pengelolaan dan pemanfaatan Daerah Aliran Sungai DAS dapat terus ditingkatkan, dan diperhatikan kelestarian lingkungan dan ekosistemnya. 4 Gambar 1. Skema Perumusan Masalah Makroavertebrata Sebagai Indikator dan Penunjang Tingkat Kesehatan Sungai Cihideung Kegiatan antropogenik limbah rumah tangga. Hidrologi sungai Limpasan air hujan dan masukan bahan organik Aktivitas manusia di sekitar sungai Akumulasi bahan organik Makroavertebrata Jenis yang bertahan di sungai + Komunitas makroavertebrata sebagai salah satu penunjang tingkat kesehatan sungai 5

II. TINJAUAN PUSTAKA