40
2.4. Kerangka Pikir Penelitian
Area referensi
Otoritas regulasi
Prosedur regulasi
Strategi imperatif PAUGERAN
SABDA RAJA
2. 5. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi konsepsional merupakan suatu pengertian dari gejala yang menjadi pokok perhatian. Definisi konsepsional dimaksudkan sebagai
gambaran yang jelas untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pengertian atau batasan tentang istilah yang ada dalam pokok permasalahan
Adapun batas pengertian konseptual dan penjelasan operasionalnya dalam pembahasan ini adalah:
1 Area Referensi. Area referensi adalah hubungan antara objek dengan
medan relasi kuasa yang dilihat dari: a
Referensi sejarah tentang sirkulasi Sultan di Keraton Kasultanan dan Paku Alam di Pakualaman;
b Kebiasaan yang berlaku di dua kerajaan di dalam memilih raja; c
Pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY
41
2 Otoritas Regulasi. Otoritas regulasi the authority of regulation
merupakan otoritas atau kewenangan yang dimiliki individu dan lembaga untuk membuat dan mereproduksi regulasi, baik diinternal Kraton
Kasultanan dan Pakualaman maupun di internal lembaga Negara. Otoritas regulasi diukur dari:
a Kewenangan Kasultanan dan Pakualaman dalam mengatur diri
sendiri dalam tata peraturan perundang-undangan yang berlaku; b Kewenangan DPRD DIY dalam mengatur peraturan daerah
istimewa: c
Kewenangan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan keistimewaan DIY.
3 Prosedur Regulasi the procedure of regulation merupakan
prosedur atau tata aturan yang jelas dan pasti exact and well defined yang menjadi dasar dari suatu tindakan atau kebijakan dilakukan.
Prosedur regulasi diukur dari: a
Prosedur pengambilan keputusan di dalam memilih raja dari perspektif historis;
b Prosedur pengambilan keputusan di dalam memilih raja dari perspektif hukum modern;
c Prosedur pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur .
4 Strategi Imperatif the strategic imperative adalah target yang
sangat penting yang hendak dicapai oleh kekuasaan. Target ini sangat berhubungan dengan pilihan strategis dan strategi bagaimana kekuasaan
itu diperoleh, dijalankan dan dipertahankan yang diukur dari: a
Bentuk-bentuk upaya penguasaan modal sosial dan politik oleh keluarga Kraton Kasultanan dan Pakualaman;
42 b Penguasaan atas kepemilikan modal ekonomi dan sumber-sumber
ekonomi oleh keluarga Kraton dan Pakualaman; c
Kontrol terhadap modal simbolis-kultural oleh Kraton dan Paku- alaman.
d Pertarungan wacana yang terjadi.
43
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1. Pendahuluan
Pembahasan pada bagian ini akan mengkhususkan pada penggunaan metode penelitian yang diadopsi dan diimplementasikan sebagai instrument
dan sekaligus panduan sejak awal proses penelitian sampai dengan analisis data. Pembahasan akan meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis data
dan teknik pengumpulannya, unit analisis, sampling dan teknis bagaimana analisis dilakukan.
3. 2. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang didasarkan
pada metodologi yang dapat menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusiamasyarakat.Dalam pendekatan ini, penulis membuat suatu gam-
baran kompleks, meneliti kata-kata, laporan rinci dari pendapat informan, dan melakukan studi pada situasi yang alami Creswell: 2014.
Penelitian ini menggunakan strategi penelitian studikasus Creswell, 2014: 18, yakni studi atas dinamika politik keistimewaan di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta pasca diberlakukannya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam
penelitian studi kasus ini posisi peneliti adalah perencana, penafsir data informasi yang diperoleh baik dengan teknik observasi, dokumentasi maupun
43