Pengukuran Hantaran Hidrolik Metodologi Penelitian 1. Pengambilan Sampel untuk Analisis Sifat Fisik Tanah

15

3.4.2. Pengukuran Hantaran Hidrolik

Pengukuran lubang resapan biopori di lapang berdasarkan penggunaan lahan pada setiap daerah. Pada daerah Darmaga Bogor terdapat beberapa titik pengukuran, yaitu di dalam kawasan kampus Institut Pertanian Bogor, lahan pertanian Cikabayan, dan di kawasan pemukiman Cibanteng. Berturut-turut dilakukan pengukuran sebanyak 42, 10 dan 23 titik. Selain di Bogor dilakukan pula pengukuran hantaran hidrolik jenuh di Jakarta yaitu di Cipinang Elok sebanyak 15 titik pegukuran. LRB di lahan percobaan Cikabayan berada di dalam selokan dan sudah berumur lebih dari satu tahun, Karena kurang terawat dengan baik bahan organik yang masuk ke dalam LRB tersebut selanjutnya cendrung terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia. LRB di kampus IPB terdapat di lahan terbuka dan kondisinya kurang terawat. Perawatan lubang biopori yang kurang dan tidak berkesinambungan menyebabkan tumbuhnya lumut dipermukaan dinding biopori. Lumut tersebut menutupi pori-pori yang terbentuk sebelumnya. Penerapan LRB di Kampus IPB sudah lebih dari dua tahun. Selain di lahan Percobaan Cikabayan dan di Kampus IPB pengukuran hantaran hidrolik juga dilakukan di lokasi pemukiman warga yang menerapkan LRB yaitu di Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Penerapan LRB di lokasi tersebut sudah lebih dari dua tahun. Pada lokasi ini pengamatan dilakukan pada 23 LRB. Sedangkan di perumahan Cipinang Elok, Jakarta Timur penerapan LRB sudah lebih dari satu tahun dan pengamatan dilakukan pada 15 LRB. Sampah organik yang digunakan di Cipinang elok terdiri dari sampah rumah tangga, kompos dan sisa tanaman. Pengukuran hantaran hidrolik pada lubang resapan biopori dilakukan dengan menggunakan metode Shallow Well Pump-in. Lubang resapan biopori yang akan diukur ditentukan secara acak. Pengukuran hantaran hidrolik jenuh dilakukan pada lubang resapan biopori, kemudian di isi dengan air hingga jenuh. Tinggi permukaan air lebih kurang 80cm sehingga jarak permukaan tanah dengan muka air lebih kurang 20 cm. 16 Gambar 3. Permeameter Sederhana Data hantaran hidrolik diplotkan ke dalam kurva hubungan laju penurunan air dengan waktu. Untuk menghitung hantaran hidrolik jenuh digunakan persamaan sebagai berikut: K = {[ ln {hr+hr 2 +1 0.5 }-1]Q}2h 2 Keterangan: K = hantaran hidrolik cmjam h = ketinggian muka air cm r = jari-jari lubang  = 3,14 Q = debit air cm 3 jam 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Tanah di Sekitar Lubang Resapan Biopori