Bahan Organik Tanah Lubang Resapan Biopori 1. Pengertian Lubang Resapan Biopori

9 cabang yang sangat efektif untuk menyalurkan air dan udara ke dan dari dalam tanah. Liang pada biopori terbentuk oleh adanya pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman di dalam tanah serta meningkatnya aktifitas fauna tanah, seperti cacing tanah, rayap, dan semut yang menggali liang di dalam tanah. Lubang resapan biopori LRB merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali di dalam tanah. Biopori didefinisikan sebagai lubang-lubang yang ada di dalam tanah yang diciptakan oleh akar dan hewan, pori-pori tanah yang terbentuk berfungsi untuk bergeraknya air, udara, dan akar baru bagi tanaman Anonim, 1990.

2.4.2. Bahan Organik Tanah

Bahan organik merupakan bahan – bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Menurut Ma’shum, Soedarsono dan Susilowati 2003, bahan organik terbagi menjadi dua kelompok yaitu 1 bahan yang belum mengalami perubahan, meliputi sisa-sisa yang masih segar dan komponen-komponen yang belum mengalami transformasi, yaitu senyawa yang masih berupa sisa penguraian terdahulu, 2 produk yang telah mengalami transformasi yang sering disebut dengan humus. Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah berkaitan dengan perubahan sifat – sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Secara fisika tanah, bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil, konsistensi tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Sebagai fungsi kimia dari bahan organik, yaitu meningkatnya daya jerat dan kapasitas tukar kation KTK. Menurut Ma’shum et al. 2003 secara kimia bahan organik mampu mengkelat logam, oksida, dan hidrooksida logam yang bermanfaat dalam mengurangi keracunan oleh logam bagi tanaman, sedangkan pengaruhnya 10 terhadap sifat biologi tanah, yaitu dengan meningkatnya pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Menurut Hardjowigeno 1989 penambahan bahan organik ke dalam tanah tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan. Menurut soepardi 1983 bahan organik berpengaruh terhadap hamper semua sifat fisik tanah kecuali tekstur. Bahan organik merupakan pemantap agregat yang tak ada taranya, pengatur aerasi, cenderung meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan dan tersedia bagi tanaman. Pendapat ini di dukung oleh Donahue, Miller, dan Schickluna 1977 yang menyatakan bahwa bahan organik dapat meningkatkan porositas tanah, memperbaiki hubungan air dan udara, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi erosi. Kadar bahan organik tanah yang tinggi akan memperbaiki struktur, porositas dan agregat tanah menjadi lebih mantap, sehingga meningkatkan hantaran hidrolik tanahnya. 11

III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai Agustus 2009. Penelitian dilakukan di lapang dan di laboratorium konservasi tanah dan air. Pada penelitian di lapangan, dilakukan pengukuran hantaran hidrolik jenuh dengan menggunakan alat permeameter yang dilakukan di Bogor dan Jakarta. Pengolahan data dilakukan di laboratorium Konservasi Tanah dan Air Institut Pertanian Bogor .

3.2. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah, sampah organik, lubang resapan biopori dan air. Tanah yang dianalisis diambil dari Desa Cigombong Kabupaten Bogor untuk dianalisis sifat fisik tanahnya. Sedangkan air digunakan untuk penetapan hantaran hidrolik jenuh yang berasal dari sumur, dan sumber air lainya yang berdekatan dengan lokasi pengukuran. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur hantaran hidrolik adalah permeameter sederhana, tisu, stopwatch, gunting, ember plastik, gayung. Alat-alat yang digunakan untuk mengambil sampel tanah adalah ring sampel, cangkul, pisau, sedangkan untuk analisa sifat-sifat fisik digunakan ayakan, analisa ruang pori dan analisa sifat-sifat fisik tanah menggunakan cawan, oven, timbangan dan peralatan lainya.

3.3. Kerangka Pemikiran

Air yang jatuh di suatu permukaan tanah akan terbagi menjadi 1 air infiltrasi, yaitu bagian air yang meresap ke dalam tanah dan kelak menjadi cadangan air bawah tanah dan 2 aliran permukaan yaitu air yang mengalir dipermukaan tanah. Sifat permukaan lahan menjadi penentu utama proporsi air hujan yang mengalir di permukaan lahan dan yang meresap kedalam tanah. Pada kondisi alami sifat permukaan lahan terjaga akibat adanya fauna-fauna tanah. Aktifitas fauna – fauna tanah sangat penting dalam memelihara ekosistem tanah tersebut.