Pengertian Usaha Kecil Kriteria Usaha Mikro dan Kecil Keunggulan Dan Permasalahan Usaha Mikro Dan Kecil

4. Bank Dunia, Usaha mikro merupakan usaha gabungan atau usaha keluarga dengan tenaga kerja kurang dari 10 orang. Usaha mikro merupakan usaha untuk mempertahankan hidup yang kebutuhan hidupnya dipenuhi oleh tabungan dan pinjaman beskala kecil.

2.4.2 Pengertian Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan sebutan yang ringkas dari usaha sekala kecil sebagai terjemahan dari istilah small scale enterprise yang mengacu pada perusahaan yang melakukan aktivitas produktif, mengomninasikan faktor-faktor produksi dan menghasilkan barang dan jasa, memasarkan dan mencetak keuntungan dimana pemilik adalah pengelola sekaligus administrator dari perusahaannya Pandji, 2011 : 47. Adapun berdasarkan Undang – Undang No. 20 tahun 2008 pasal 1, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

2.4.3 Kriteria Usaha Mikro dan Kecil

Adapun kriteria usaha kecil dan mikro sesuai yang termaktub dalam Undang – Undang No. 20 tahun 2008 pasal 6 adalah : a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00. tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 tidak termasuk dan bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00

2.4.4 Keunggulan Dan Permasalahan Usaha Mikro Dan Kecil

Partomo dan soedjoedono 2002 : 13 menyebutkan beberapa keunggulan UMK terhadap usaha besar sebagai berikut : a. Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi pengembangan produk. b. Hubungan kemanusiaan yang akrab dalam usaha kecil. c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak. d. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat disbanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis. e. Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan. Adapun permasalahn yang sering dihadapi oleh UMK adalah kuncoro, 2007 : 368 : a. Masalah belum dipunyainya sistem administrasi keuangan dan manajemen yang baik karena belum dispisahkannya kepemilikan dan pengelolaan perusahaan b. Masalah bagaimana menyusun proposal dan membuat studi kelayakan untuk memperoleh pinjaman. c. Masalah menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin kuat. d. Masalah akses terhadap teknologi, terutama bila pasar dikuasai oleh perusahaan atau grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubah. e. Masalah memperoleh bahan baku, terutama karena adanya persaingan ketat dalam memperoleh bahan baku f. Masalah perbaikan kualitas barang dan efisiensi g. Masalah tenaga kerja karena sulit memperoleh tenaga kerja yang terampil.

2.4.5 Kelemahan UMK di Indonesia