3. Menciptakan teknologi, produk barang dan jasa baru. Banyak wirausaha yang memanfaatkan peluang dan menciptakan produk baru.
Kalau pun mereka masih memperthankan produk ama, produk tersebut merupakan produk yang sudah diperbaiki.
4. Mendorong inovasi. Meskipun wirausaha terkadang tidak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi meereka dapat mengembangkanmetoe atau
produk yang inovatif. Sebagai contoh Henry Ford yang pertama kali membuat sistem operasi yang mudah dipakai, Apple yang pertama kali
membuat tetapi Microsoft yang mempopulerkan sistem operasi semacam itu di komputer PC.
5. Membantu organisasi bisnis yang besar. Bisnis yang besar seringkali memperoleh komponen dari perusahaan kecil yang memproduksi
komponen tersebut. Perusahaan besar tidak memproduksi komponen tersebut karena tidak efisien memproduksi komponen yang kecil,
dengan pasar yang kecil.
2.10 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Wulansari 2014 yang berjudul “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Mustahik Penerima Zakat Studi Kasus Rumah Zakat Kota Semarang” menyimpulkan bahwa Penghimpunan dana zakat, Rumah Zakat
menyediakan berbagai sarana kepada para muzakki, dana zakat yang terhimpun semuanya disalurkan pada program senyum mandiri, senyum juara, senyum
sehat dan senyum lestari. Dalam program senyum mandiri menggunakan konsep
pemberian bantuan modal kepada mustahik yang membutuhkan bantuan modal. Sedangkan Berdasarkan hasil Uji Paired T-test dapat diketahui bahwa modal,
omset usaha dan keuntungan usaha mustahik adalah berbeda secara signifikan antara sebelum dan sesudah menerima bantuan modal usaha yang diberikan
oleh Rumah Zakat. Dan penelitian yang dilakukan oleh Mila Sartika 2008 yang berjudul
“Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahik
Pada Laz Yayasan Solo Peduli Surakarta”. Penelitian ini dilakukan dengan
metode regresi sederhana. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dana zakat sebagai variabel independen dan pendapatan mustahik sebagai variabel
dependen. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara jumlah dana yang disalurkan terhadap pendapatan mustahik zakat. Ini berarti
bahwa jumlah dana zakat yang disalurkan benar-benar mempengaruhi pendapatan mustahik. Dengan kata lain, semakin tinggi dana yang disalurkan maka akan
semakin tinggi pula pendapatan mustahik. Ditemukan besarnya pengaruh variabel dana zakat terhadap variabel pendapatan pendapatan mustahik sebesar 10,2 .
Yang berarti sebesar 89,2 dari pendapatan musatahik dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Garry Nugraha Winoto 2011. Penelitian tersebut berjudul Pengaruh Dana Zakat
Produktif terhadap Keuntungan Usaha Mustahik Penerima Zakat studi kasus BAZ Kota semarang. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat perbedaan total
pengeluaran rumah tangga, penerima usaha, pengeluaran usaha dan keuntungan
usaha sebelum dan setelah menerima bantuan modal. Hasil regresi pada tingkat 5 menunjukkan variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keuntungan usaha setelah menerima bantuan modal.
2.11 Kerangka Konseptual