Variabel Penelitian Definisi Operasional

lxiv Untuk mendapatkan keyakinan bahwa rancangan penelitian yang telah dipilih cukup memadai untuk pengujian hipotesis penelitian dan hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi, maka dilakukan validasi terhadap variabel dalam penelitian ini.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent dengan rincian yaitu :

1. Variabel bebas independent

a. Variabel manipulatif yaitu metode latihan yang terdiri dari dua taraf yaitu: 1 Metode massed practice. 2 Metode distributed practice. b. Variabel bebas atributif yang dikendalikan dalam penelitian ini yaitu: 1 Koordinasi mata-kaki tinggi. 2 Koordinasi mata-kaki rendah.

2. Variabel terikat dependent

Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu keterampilan bermain sepak bola. lxv

D. Definisi Operasional

Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi dari variabel-variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Metode Massed Practice

Metode massed practice merupakan metode latihan yang pelaksanaannya tanpa diselingi istirahat diantara waktu latihan sampai batas waktu yang ditentukan. Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mengontrol gerakan pada waktu melakukan latihan dan akan merangsang kemampuan otot yang dibutuhkan dalam cabang olahraga sepak bola untuk membantu mencapai prestasi yang lebih baik. Pelaksanaan latihan keterampilan sepak bola dengan metode massed practice yaitu pemain diinstruksikan melakukan keterampilan dasar sepak bola secara berulang-ulang dan terus menerus. Pemain tidak diberikan kesempatan untuk istirahat sampai batas waktu yang ditentukan habis.

2. Metode Distributed Practice

Metode distributed practice merupakan bentuk latihan yang diselingi istirahat diantara waktu latihan. Latihan ini ditujukan untuk recovery atau pemulihan. Penggunaan waktu istirahat secara memadai bukan merupakan pemborosan waktu, tetapi merupakan bagian penting di dalam proses belajar gerak. lxvi

3. Koordinasi Mata-Kaki

Koordinasi mata-kaki adalah suatu klasifikasi koordinasi mata-kaki yang dihitung diatas rerata hasil pengukuran koordinasi mata-kaki pada sampel penelitian. Strata I = Koordinasi mata-kaki tinggi Strata II = Koordinasi mata-kaki rendah

4. Keterampilan Bermain Sepak bola

Pada penelitian ini keterampilan bermain sepak bola merupakan keterampilan anak terhadap permainan sepak bola yang sedang ditekuni dengan hasil yang baik. Kualitas keterampilan teknik dasar bermain setiap pemain lepas dari faktor-faktor kondisi fisik dan taktik sangat menentukan tingkat permainan suatu kesebelasan sepak bola. Makin baik tingkat penguasaan keterampilan teknik dasar bermain setiap pemainnya di dalam memainkan dan menguasai bola, maka makin cepat dan cermat kerja sama kolektif akan tercapai. Dengan demikian kesebelasan akan lebih lama menguasai bola dan akan mendapatkan keuntungan secara fisik dan taktik. lxvii

E. Populasi dan Sampel