Fourier Transform Infrared FTIR

12 Setelah penambahan templat, dilakukan proses hidrotermal yang memungkinkan adanya pemutusan dan pembentukan ikatan baru T -O-T T = Si, Al yang dikatalisis oleh ion hidroksil menghasilkan material kristalin Cundy dan Cox, 2005. Proses selanjutnya adalah kalsinasi untuk menghilangkan surfaktan dengan cara dipanaskan. Penghilangan surfaktan bertujuan untuk memperoleh kerangka aluminosilikat yang terbuka, berongga dan untuk pemantapan kerangka Beck, dkk., 1992.

2.4 Karakterisasi Katalis

Ada beberapa macam karakterisasi yang digunakan untuk mengetahui karakteristik katalis yang disintesis, diantaranya adalah Fourier Transform Infrared FTIR, X-Ray Diffraction XRD dan adsorpsi nitrogen.

2.4.1 Fourier Transform Infrared FTIR

Spektroskopi Fourier Transform Infrared FTIR adalah metode analisis yang digunakan untuk menentukan jenis gugus fungsi dari senyawa sehingga dapat memberikan informasi untuk penentuan struktur molekulnya. Karakterisasi suatu material dengan spektroskopi FTIR menghasilkan data yang dapat mendukung data yang diperoleh dari karakterisasi metode lain, misalnya struktur suatu material yang telah ditentukan dengan teknik XRD, akan lebih terpercaya bila didukung dengan karakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR. Karakterisasi sampel dengan metode ini didasarkan pada fakta bahwa molekul memiliki frekuensi spesifik yang dihubungkan dengan vibrasi internal dari atom gugus fungsi Sibilia, 1996. Inti-inti atom yang terikat secara kovalen akan mengalami getaran bila molekul menyerap radiasi infra merah dan energi yang diserap menyebabkan kenaikan pada amplitudo getaran atom-atom yang terikat. Panjang gelombang serapan oleh suatu tipe ikatan tertentu bergantung pada macam ikatan tersebut, oleh karena itu tipe ikatan yang berbeda akan menyerap radiasi infra merah pada panjang gelombang karakteristik yang berbeda. 13 Akibatnya setiap molekul akan mempunyai spektra inframerah yang karakteristik. Spektra inframerah ZSM-5 mesopori dengan rasio molar SiO 2 Al 2 O 3 20 pada daerah 1400-400 cm -1 , seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5. Pita di daerah 1224 dan 549 cm -1 menunjukkan pita khas zeolit ZSM-5 yang membedakan dengan tipe zeolit lainnya dan sensitif terhadap perubahan struktur. Pita di daerah 450, 800 dan1100 cm -1 merupakan karakteristik SiO 4 atau AlO 4 unit tetrahedral, dimana puncak ini tidak sensitif terhadap perubahan struktur. Pita absorpsi yang kuat di daerah 1000-1200 cm -1 menunjukkan vibrasi internal SiO 4 , AlO 4 tetrahedral. Pita di sekitar 1100 cm -1 menunjukkan vibrasi regangan asimetris internal Si-O-T. Pita di sekitar 800 cm -1 menunjukkan regangan simetris eksternal dan pita di 549 cm -1 adalah vibrasi kisi cincin lima Khalifah, 2010. Gambar 2.5 Spektra FTIR ZSM-5 mesopori dengan rasio molar SiO 2 Al 2 O 3 Khalifah, 2010 20

2.4.2 X-Ray Diffraction XRD