lxix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri II Nambangan, yang lokasinya berada di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah. Alasan peneliti memilih SD tersebut didasarkan pada pertimbangan: 1 SDN II Nambangan terletak di tempat yang strategis, namun siswanya berasal dari seluruh penjuru
desa, bahkan ada yang berasal dari wilayah desa lain; 2 jumlah tenaga pendidik ada sembilan orang yang meliputi satu Kepala Sekolah, enam guru kelas, dan dua guru mata pelajaran PAI
dan Penjas Orkes. Adapun latar belakang pendidikan guru-guru tersebut lima orang sarjana dan empat orang program diploma D II; 3 kurangnya penguasaan siswa pada keterampilan
berbahasa, sehingga hasil out put masih perlu diperbaiki. Secara keseluruhan penelitian ini berlangsung lima bulan, yaitu Januari sampai dengan
Mei 2009. Ada pun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka penelitian ini meliputi : pengenalan lapangan sekolah yang diteliti, penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan
penelitian, dan penyusunan laporan kegiatan. Sementara itu penelitian, tindakan sendiri dilaksanakan pada semester II karena pada Januari sampai dengan Juni saat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran Semester II tahun pelajaran 20082009.
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian
lxx Januari
2009 Februari
2009 Maret
2009 April
2009 Mei
2009 No
Kegiatan Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyempurnaan
Proposal x x
2 Perizinan
x x x x 3
Penelitian Siklus I x x x
4 Penelitian Siklus II
x x x 5
Penelitian Siklus III x x x
6 Penyelesaian
Penyusunan Laporan x x x
B. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi, dkk, 2006: 3. Sedangkan menurut Rochiati Wiriatmadja 2005: 6 peneltiian tindakan kelas
adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu
sebuah penelitian yang diterapkan di dalam kelas. Karena PTK menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan professional guru dalam proses belajar mengajar di
kelas dengan melihat berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Menurut Mc. Tagartr, Mc. Niff, dan Hopkins penelitian ini berisi tindakan-
lxxi tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu sistem dan praktik-praktik yang
ada dalam sistem tersebut. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan dalam kelas tertentu dengan menekankan pada penyempurnaan proses pembelajaran.
Gambar 4. Model Penelitian Tindakan Kemmis dan Mc. Taggart
Mc. Niff, 1992: 26-28
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan taggart Mc. Niff, 1992: 26-28. Pada hakikatnya model ini
berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Keempat komponen yang
berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus pada
lxxii kesempatan ini adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Pada gambar di atas tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen
yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang perlu dipecahkan. Apabila permasalahan terkait dengan
materi dan tujuan pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata pelajaran tidak hanya terdiri dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak dari itu, barang kali lima atau enam
siklus. Dalam penelitian ini dilakukan atas tiga siklus. Dengan tiga siklus dimungkinkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Ada pun manfaat yang dapat diperoleh guru dengan pendekatan PTK adalah guru dapat melakukan inovasi pembelajaran; guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan
mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di kelasnya; dan dapat mengembangan kurikulum secara kreatif.
C. Subjek Penelitian