lxxii kesempatan ini adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Pada gambar di atas tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen
yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang perlu dipecahkan. Apabila permasalahan terkait dengan
materi dan tujuan pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata pelajaran tidak hanya terdiri dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak dari itu, barang kali lima atau enam
siklus. Dalam penelitian ini dilakukan atas tiga siklus. Dengan tiga siklus dimungkinkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Ada pun manfaat yang dapat diperoleh guru dengan pendekatan PTK adalah guru dapat melakukan inovasi pembelajaran; guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan
mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di kelasnya; dan dapat mengembangan kurikulum secara kreatif.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa dan guru kelas V SDN II Nambangan, Selogiri, Wonogiri tahun tahun pelajaran 20082009. Siswa yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 18 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki, sementara guru kelas yang dimaksud adalah Sri Rahayu, S.Pd. selanjutnya disingkat
SR. Seperti telah dijelaskan di depan penelitian ini bersifat kolaboratif yang melibatkan guru kelas V SR dan siswa kelas V dengan pertimbangan mereka mewakili ciri umum kelas yang
lxxiii diteliti dan peneliti sebagai orang yang berkecimpung dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan
sekaligus menjadi guru kelas.
D. Data dan Sumber Data
Data atau informasi yang penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif yang berupa peristiwa dan informasi tentang minat dan hasil
pembelajaran dalam aspek keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri II Nambangan, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri sebelkum dan sesudah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar. Menurut pendpaat Sutopo 2002: 49-50 menyebutkan data dapat digali dari informan nara sumber peristiwa atau aktivitas, dokumen dan arsip.
Adapun data yang berupa kata-kata tersebut digali dari tiga sumber yaitu : 1.
Informan nara sumber, yaitu guru kelas V Sekolah Dasar Negeri II Nambangan, Selogiri,
Wonogiri yang secara langsung terlibat dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM 2.
Peristiwa pembelajaran, yaitu proses pembelajaran selama di dalam kelas khususnya
pembelajaran bebricara dengan menggunakan media gambar yang langsung dipandu oleh guru.
3.
Dokumen dan arsip, yaitu informasi tertulis berupa kurikulum KTSP, silabus
pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru, Rencana Harian RH yang juga dibuat oleh guru, hasil kerja siswa, dan buku penilaian yang
merupakan arsip nilai Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri II Nambangan Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri.
lxxiv
E. Teknik Pengumpulan Data