lxiv
6 Ketepatan pilihan kata diksi yang digunakan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Phopsan 1995: 156 memberikan penilaian kinerja keterampilan berbicara komunikasi lisan ke dalam empat aspek yaitu : cara penyampaian delivery, pengorganisasian
organization, isi content dan bahasa language cara penyampaian berhubungan dengan penyampaian pesan seperti volume suara, kecepatan dan artikulasi pengorganisasian
berhubungan dengan bagaimana ide yang satu dihubungkan dengan ide yang lain. Adapun isi content berhubungan dengan banyaknya relevansi atau pertautan informasi dalam suatu
pesan dan bagaimana isi tersebut disesuaikan dengan pendengar dan situasi, seperti halnya dengan bahasa language berhubungan dengan tatabahasa dan kata-kata yang digunakan
untuk menyampaikan pesan. Berdasarkan uraian diatas bahwa aspek-aspek yang dinilai untuk mengukur
kemampuan berbicara siswa mencakup : 1 kesesuaian ide dengan isi yang disampaikan, 2 kejelasan suara atau artikulasi, 3 ketepatan dalam melafal lafal, 4 ketepatan dalam
berekspresi, 5 ketepatan struktur kalimat yang dipakai intonasi, 6 ketepatan pilihan kata diksi yang digunakan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang aspek-aspek keterampilan berbahasa telah banyak dilakukan sebelumnya. Beberapa kajian tentang keterampilan bebricara maupun pengaruh media
lxv terhadap pembelajran yang pernah dilakukan dan dijadikan sebagai penelitian yang memiliki
relevansi dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Penelitian dengan judul Pengaruh Media Gambar Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Disiplin Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas II SD Sumarti, tahun 2002.
Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar dengan tanpa media terhadap
peningkatan kemampuan menulis siswa kelas II SD. Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu kelancaran, efektifitas dan efisiensi dalam
pencapaian tujuan. b.
Penelitian dengan judul Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam Mempengaruhi Keterampilan Berbicara Ditinjau dari Jumlah Anak dalam Keluarga pada Siswa SMP Negeri
Gondang Kabupaten Sragen Nur Cipto, 2004 Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
keterampilan berbicara pada siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran audio di banding dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media grafis. Dalam upaya
mengetahui keterampilan berbicara siswa, penggunaan media pembelajaran di sekolah mutlak diperlukan.
C. Kerangka Berpikir
Dengan dipergunakannya media gambar cerita pada pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa akan dapat membayangkan pelukisan perilaku tokoh pada gambar tersebut.
Imaginasi siswa berselancar ke dunia maya yang seakan-akan dirinya menjadi tokoh utama
lxvi gambar tersebut. Selanjutnya siswa dapat menceritakan kembali maksud dari gambar tersebut.
Penggunaan gambar yang dimaksud tentunya yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Misalnya untuk mengetahui respon siswa.mengenai binatang
buas, cukup dengan menyajikan gambar binatang buas dan siswa dapat disuruh untuk bercerita mengenai binatang tersebut.
Kehadiran media gambar, seperti gambar tentang suatu peristiwa, tempat, kegiatan dan benda-benda dapat dimnfaatkan guru sebgai wahana penyalur pesan atau informasi dalam
pembelajarannya. Gambar yang dirancang dan dipersiapkan dengan baik, dan menarik akan dapat merangsang kemampuan siswa dalam mengamati, mencermati detail-detail gambar dan
juga kata-kata yang ada dalam gambar tersebut. Pada akhirnya karena siswa tertarik pada media gambar tersebut, mereka akan belajar secara konsentrasi dan sungguh-sungguh.
Selain berfungsi sebagai pemicu semangat belajar, media gambar juga dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengungkapkan bahasa secara lisan dengan bahasa yang runtut,
baik dan benar. Untuk itu kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati gambar menjadi hal yang sangat praktis.
Sebagai gambaran dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dibuat kerangka berpikir sebagai berikut.
lxvii
Kondisi Awal
· Kemampuan keterampilan berbicara bercerita siswa rendah
· Siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran tanpa media
· Siswa merasa malu bahkan takjut dalam berkomunikasi secara lisan
· Siswa tidak mendapatkan hasil nilai sesuai dengan kriteria. Misalnya : kesesuaian ide
dengan isi, kejelasan secara lafal dan
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar
Siswa : · Siswa merasa terbantu dengan
adanya alat Bantu media gambar · Siswa bersemangat dalam belajar
ada gambar seri · Siswa tidak merasa malu dan tidak
takut dalam berkomunikasi secara lisan
lxviii
Tindakan
Kondisi Akhir
Gambar 3. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan