Identifikasi Kemampuan Entrepreneurship

Gambar 1. Identifikasi Kemampuan Entrepreneurship

3.1 Populasi Dan Sempel

Dalam suatu penelitian, populasi yang dipilih mempunyai hubungan yang erat dengan masalah yang diteliti. Populasi merupakan jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diperkirakan (Cooper & Emory, 1995). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pengusaha kecil (usaha yang memiliki omset kurang dari Rp 200 juta dan jumlah tenaga kerja kurang dari 25 orang) yang berada di Bandar Lampung. Jumlah populasi yang ada di Bandar Lampung diperkirakan sebanyak 15 ribu usaha kecil (Kopperindag, 2003).

Sampel merupakan bagian dari elemen-elemen populasi yang hendak diteliti. Ide dasar pengambilan sampel adalah bahwa dengan menyeleksi bagian dari elemen-elemen populasi, kesimpulan tentang keseluruhan populasi diharapkan dapat diperoleh (Cooper & Emory, 1995). Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode strattified sampling dan random sampling. Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 pengusaha. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (random sampling ). Responden diminta untuk berpartisipasi untuk merespon dan memberikan identitas mereka mengenai jenis kelamin, usia, status perkawinan, modal awal, modal saat ini, pekerjaan orang tua, lingkungan diwaktu kecil dan pengalaman berwirausaha. Kuesioner penelitian diberikan langsung pada perusahaan yang terpilih. Agar kuesioner terisi dengan lengkap dan dapat kembali kepada peneliti sebanyak mungkin maka diberikan waktu khusus untuk pengisian keasioner tersebut.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan skunder yang diperoleh melalui:

a. Survey , dilakukan guna memperoleh data primer melalui pemberian kuesioner kepada responden. Data primer ini meliputi data-data tentang variabel penelitian yaitu : kewirausahaan (entrepneurship).

b. Studi pustaka, dilakukan guna memperoleh data skunder yang berkaitan dengan tinjauan pustaka, hasil-hasil penelitian dan data-data tentang pengusaha kecil dan mikro di Bandar Lampung.

3.3 Definisi Operasionel Dan Pengukuran Variabel

Kewirausahaan (Entrepneurship), seorang yang mampu memulai dan atau menjalankan usaha (Longenecker et.al, 2000). Karateristik entrepneurship adalah keinginan untuk independen dan mandiri, keinginan untuk mengambil resiko, berorientasi kemasa depan dan toleransi terhadap sesuatu yang belum Kewirausahaan (Entrepneurship), seorang yang mampu memulai dan atau menjalankan usaha (Longenecker et.al, 2000). Karateristik entrepneurship adalah keinginan untuk independen dan mandiri, keinginan untuk mengambil resiko, berorientasi kemasa depan dan toleransi terhadap sesuatu yang belum

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen mengukur konsep yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukurnya secara tepat dan benar. Dengan mempergunakan instrumen penelitian yang memiliki validitas tinggi, hasil penelitian mampu menjelaskan masalah penelitiannya sesuai dengan keadaan atau kejadian yang sebenarnya. Dalam penelitian ini, item-item pertanyaan yang digunakan sudah standardized dalam artian sudah digunakan dalam peneliti-peneliti sebelumnya (ribhan, 2006), sehingga tidak perlu melakukan lagi uji validitas.

Uji Reliabilitas.

Reliabilitas instrumen adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur (Kerlinger, 1986). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, bila pengukuran dilakukan pada objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama. Pengujian reliabilitas ditunjukkan oleh koefisien cronbach alpha. Semakin mendekati 1,00 maka semakin tinggi konsistensi jawaban skor butir-butir pertanyaan atau makin dapat dipercaya, reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Sekaran, 1992). Dalam penelitian ini, item-item pertanyaan yang digunakan diuji validitasnya, sedangkan uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha pada α = 0,6

3.5 Teknik Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis serta menghasilkan suatu model yang fit, metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan dibantu program aplikasi AMOS yang merupakan teknik multivariate dengan mengkombinasikan aspek-aspek multiple regression. Analysis of Moment Structure (AMOS) merupakan salah satu program untuk mengolah model-model yang multidimensi dan berjenjang. Menurut Hair, Anderson, Tatham, dan Black

(1998) Structural Equation Modelling (SEM) atau Analysis of Moment Structure (AMOS) digunakan untuk mengestimasi serangkaian persamaan regresi berganda yang berpisah, tapi saling berhubungan secara bersamaan (simultaneously). Structural Equation Modelling (SEM) bias terdapat beberapa variabel endogenous (dependen) dan variabel endogenous ini bias menjadi variabel exogenous (independen) bagi varaibel endogenous yang lain. Langkah- langkah dalam Structural Equation Modelling (SEM) adalah:

a. Mengembangkan teori-teori yang mendasari model penelitian yang akan digunakan.

b. Membuat diagram path, yaitu dengan menetapkan variabel exogenous dan variabel endogenous yang dikembangkan dalam sebuah diagram path. Asumsi yang mendasari dalam penyusunan diagram path adalah (a) semua hubungan causal ditunjukkan dengan didasari oleh teori-teori yang ada. Hal ini sangat penting untuk membenarkan hubungan antara dua variabel. (b) hubungan causal haruslah atau diasumsikan sebagai hubungan yang linier.

c. Memasukan diagram path kedalam serangkaian struktur model dan pengukuruan model. Setelah mengembangkan model yang didasari teori- teori atau penelitian sebelumnya, kemudian mengembangkan model tersebut kedalam bentuk yang lebih formal yaitu dengan cara: (a) structural model, dengan mentransfer diagram path kedalam serangkaian structural equations yang jelas, (b) measurement model, dan (c) mengkorelasikan antara konstruk-konstruk dan indikator-indikator yang ada.

Model persamaam struktural yang baik dengan menggunakan analysis of moment structure (AMOS) adalah ditandai dengan pertimbangan kriteria-kriteria (Arbuckle, 1997; pada Ferdinand, 2000):

1. Degree of freedom (DF) harus positif.

2. Chi-square – Significance Probability yang disyaratkan adalah lebih besar atau sama dengan 0,05 ( ≥ 0,05 ).

3. Incremental fit untuk GFI (Goodness of Fit Index), AGFI (Ajusted Goodness of Fit Index ) lebih besar atau sama dengan 0,90 ( ≥ 0,90 ); Tucker-Lewis Index (TLI) lebih besar atau sama dengan 0,95 dan Normed Fit Index (NFI) lebih besar atau sama dengan 0,94.

4. Nilai Root Mean Square Residual (RMR) dan Root Mean Square Error of Approximation ( RMSEA) yang rendah, lebih kecil atau sama dengan 0,08 (

IV. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Bab ini membahas analisis data dan hasil perhitungan serta pembahasan tentang perbandingan kemampuan entrepneurship antara pengusaha wanita dan pria. Pembahasan mencakup deskripsi responden, uji validitas, uji reliabilitas dan korelasi antara variabel, serta hasil pengujian hipotesis dan pembahasannya.

4.1. Analisis Deskripsi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil (usaha yang memiliki omset kurang dari Rp 200 juta dan jumlah tenaga kerja kurang dari 25 orang) yang berada di Bandar Lampung. Jumlah populasi yang ada di Bandar Lampung diperkirakan sebanyak 15 ribu usaha kecil (Kopperindag, 2003).

Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 pengusaha. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode strattified sampling dan metode acak sederhana ( random sampling). Responden diminta untuk berpartisipasi untuk merespon dan memberikan identitas mereka mengenai jenis kelamin, usia, status, modal awal, modal saat ini, pekerjaan orang tua dan lingkungan dimasa kecil. Kuesioner penelitian diberikan langsung pada perusahaan yang terpilih. Agar kuesioner terisi dengan lengkap dan dapat kembali kepada peneliti sebanyak mungkin maka diberikan waktu khusus untuk pengisian keasioner tersebut.

Dari 150 kuesioner yang diisi responden yang dikembalikan adalah sebanyak 119 kuesioener (respon rate 79%). Dari 119 kuesioner yang di input terdiri dari

56 kuesioner dari pengusaha pria dan 63 pengusaha wanita. Dari hasil pengumpulan kuesioner diskripsi responden secara rinci dapat

terlihat dalam tabel 1 berikut:

Tabel 1. Deskripsi Responden

Keterangan Jumlah Persentase (%) Jenis Kelamin

Laki-laki 56 47% Perempuan 63 53%

Keterangan Jumlah Persentase (%)

31 -40 tahun

lebih dari 40 tahun

Status Perkawinan

Kawin 99 83% Belum Kawin

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang pernah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu (ribhan, 2006). Sehingga dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas terhadap item-item kuesioner penelitian, dengan kata lain peneliti berasumsi bahwa item-item pada kuesioner penelitian ini telah dilakukan validitas item .

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap data yang sudah terkumpul. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui seberapa jauh sebenarnya item-item pertanyaan tersebut memiliki konsistensi. Pada uji reliabilitas ini dapat terjadi penghapusan beberapa item-item pertanyaan, dengan membandingkan antara cronbach alpha total dan alpha if item deleted sehingga dapat meningkatkan nilai cronbach alpha.

Pengujian Reliabilitas item-item Entrepneurship

Pengujian reliabilitas untuk item-item variabel entrepreneurship menghasilkan nilai cronbach alpha tertinggi sebesar 0,5105 (standardized item alpha sebasar 0,5105) dengan empat kali pengujian. Sehingga item-item yang reliabel adalah: 3,5,11,13,14.

Secara rinci, hasil pengujian reliabilitas masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tebel 2. Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian Awal Akhir

No Nama Variabel Jumlah

Cronbach Jumlah

4.3. Analisis Data Evaluasi atas Dipenuhinya Ukuran Sampel

Jumlah sampel total yang digunakan dalam pengujian ini adalah 119 sampel. Jumlah sampel ini telah lebih dari jumlah sampel minimum yang diperlukan dalam pengujian structural equation model. Menurut Hair et al.,(1998) ukuran sampel yang sesuai adalah antara 100 – 200. Oleh karena itu pengujian model keseluruhan dengan SEM dapat dilakukan.

Evaluasi atas Dipenuhinya Asumsi Normalitas

Menurut Hair et al. (1998), SEM bila diestimasi dengan menggunakan maximum likelihood estimation technique , mensyaratkan pengujian asumsi normalitas. Untuk menguji normalitas distribusi data yang digunakan dalam analisis bisa digunakan dengan mengamati mulitivativariate kurtosis value. Apabila nilai kritisnya (CR) lebih besar dari ± 2,58 berarti kita dapat menolak asumsi mengenai normalitas pada probability level 0,01 (Hair et al., 1998). Hasil uji normalitas untuk sampel wirausaha pria disajikan dalam tabel 3.

Tabel 3. Assessment of normality Wirausaha Pria Assessment of normality (Group number 1)

Variable

min max skew c.r. kurtosis

c.r.

tol 12.000 18.000 -.294 -.899 -.446 -.681 md 9.000 17.000 .124 .378 1.067 1.630 res 12.000 18.000 .047 .144 -1.135 -1.734 dep 11.000 16.000 .604 1.845 -.065 -.099 Multivariate 2.556 1.380

Sedangkan hasil uji normalitas untuk sampel wirausaha Wanita disajikan dalam tabel 4 berikut.

Tabel 4. Assessment of normality Wirausaha Perempuan, Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. tol 10.000 20.000 .177 .574 .179 .290 md 9.000 17.000 -.400 -1.296 -.022 -.035 res 11.000 19.000 -.006 -.018 -.579 -.938 dep 10.000 17.000 .230 .745 -.236 -.382

Multivariate 2.888 1.655

Dari tabel 3 dan 4 dapat dilihat bahwa nilai CR untuk multivariete menunjukkan angka 1,380 dan 1,655, nilai tersebut lebih kecil dari nilai batas ± 2,58. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada pengujian data SEM, baik secara multivariate tidak ada bukti bahwa data yang digunakan berdistribusi tidak normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi.

4.4. Perbandingan Model Path antara Wirausaha Pria dan Wanita

Hasil Perhitungan dengan menggunakan Program AMOS diperoleh gambar analisa jalur antara pria dan wanita sebagai berikut:

wirausaha e3

md

e4

tol