mencari alternatif cara pemberian tramadol untuk mengurangi kejadian mual dan muntah setelah pemberian tramadol .
J Zwaveling dkk 2004 pada penelitiannya menggunakan tramadol suppositori pada penanganan nyeri paska bedah pediatrik, didapati nilai kejadian mual sebesar 25 dan
muntah sebesar 16 .
13
Thanarat Srimaekarat 2011 pada penelitiannya menggunakan tramadol suppositori dibandingkan placebo suppositori untuk penatalaksanaan nyeri perineal setelah perineoraphi,
pada penelitian ini kejadian mual dan muntah tidak terjadi.
14
Joshi Vyankatesh S dkk 2013 pada penelitiannya membandingkan efek analgetik tramadol suppositori dengan diclofenak suppositori, pada penelitian ini nilai kejadian mual
dan muntah pada penggunaan tramadol suppositori sebesar 3,33 .
15
Dari latar belakang diatas peneliti ingin meneliti apakah pemberian tramadol suppositori menyebabkan kejadian mual dan muntah yang lebih minimal dibandingkan
dengan pemberian tramadol intravena.
1.2 Rumusan masalah
Apakah pemberian tramadol suppositori 100 mg dapat memberikan efek analgetik yang optimal dengan kejadian mual dan muntah yang lebih minimal dibandingkan dengan
pemberian tramadol intravena 100 mg pada operasi ekstremitas bawah dengan spinal anestesi.
1.3 Hipotesa
Pemberian tramadol suppositori 100 mg dapat memberikan efek analgetik yang optimal dengan kejadian mual dan muntah yang lebih minimal dibandingkan dengan
pemberian tramadol intravena 100 mg pada operasi ekstremitas bawah dengan spinal anestesi
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan penelitian
1.4.1Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif cara pemberian analgetik tramadol untuk paska bedah yang efektif dan tidak menimbulkan mual dan muntah.
1.4.2 Tujuan khusus
1. Untuk mendapatkan nilai efek analgetik setelah pemberian tramadol intravena dan suppositori.
2. Untuk mendapatkan nilai kejadian mual dan muntah setelah pemberian tramadol suppositori sebagai analgetik paska bedah .
3. Untuk mendapatkan nilai kejadian mual dan muntah setelah pemberian tramadol intravena sebagai analgetik paska bedah .
4. Untuk mendapatkan nilai perbandingan kejadian mual dan muntah setelah pemberian tramadol suppositori dan intravena, sebagai analgetik paska bedah .
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat dalam bidang akademi -mengetahui kejadian mual muntah pada pemberian tramadol suppositori
1.5.2 Manfaat dalam bidang pelayanan masyarakat -memberikan beberapa pilihan cara pemberian analgetik paska bedah
-mengurangi kerugian yang ditimbulkan dari efek samping pemberian opiod 1.5.3 Manfaat dalam bidang penelitian
-memberi data untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 FISIOLOGI NYERI
Nyeri dapat didefenisikan sebagai pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh adanya kerusakan jaringan yang jelas, atau sesuatu
yang tergambarkan seperti yang dialami International Association for the Study of Pain. Dari defenisi di atas dapat diketahui adanya hubungan pengaruh obyektif aspek fisiologi dari
nyeri dan subyektif aspek komponen emosi dan kejiwaan. Pengaruh subyektif erat kaitannya dengan pendidikan, budaya, makna situasi dan aktifitas kognitif, sehingga nyeri
merupakan hasil belajar serta pengalaman sejak dimulainya kehidupan. Individualisme rasa nyeri ini sulit dinilai secara obyektif, walaupun dokter telah melakukan observasi atau
menggunakan alat monitor. Baku emas untuk mengetahui seseorang berada dalam kondisi nyeri ataupun tidak adalah dengan menanyakannya langsung.
1,16
Dalam keadaan fisiologis, stimulus dengan intensitas rendah menimbulkan sensasi rasa yang diaktifkan oleh serabut saraf A beta, sedang stimulus dengan intensitas tinggi
menimbulkan sensasi rasa nyeri yang diaktifkan oleh serabut A delta dan serabut saraf C. Pada keadaan paska bedah, sistem saraf sensorik ini mengalami hipersensitifitas yang akan
menyebabkan juga perubahan fungsi di kornu dorsalis medula spinalis sehingga dengan stimulus yang rendah menyebabkan rasa nyeri yang nyata.
1
Nyeri pembedahan sedikitnya mengalami dua perubahan, pertama akibat pembedahan itu sendiri yang menyebabkan rangsangan nosiseptif dan yang kedua setelah proses
Universitas Sumatera Utara