41
Berdasarkan data dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa: a.
variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum 0.27; nilai maksimum 5.20. Nilai rata-rata DER sebesar 1.2968; nilai standar deviasi
sebesar 0.93993 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel, b.
variabel Debt to Asset Ratio DAR memiliki nilai minimum 0.21; nilai maksimum 0.86. Nilai rata-rata DAR sebesar 0.5087; nilai standar deviasi
sebesar 0.4215 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel, c.
Variabel Longterm Debt to Equity Ratio LDER memiliki nilai minimum 0.01; nilai maksimum 1.22. Nilai rata-rata LDER sebesar 0.3331; nilai
standar deviasi sebesar 0.33723 dan jumlah sampel sebanyak 40 sampel, d.
variabel Return On Equity ROE memiliki nilai minimum 0.05; nilai maksimum 76.50. Nilia rata-rata ROE sebesar 6.5810; standar deviasi
sebesar 12.83705 dan jumlah sampel sebanyak 40 sampel.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk megetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika, dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang
cukup serius dari asumsi-asumsi. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan digunakannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai distribusi sebaran yang
normal atau tidak. Cara yang biasa dipakai untuk menghitung masalah ini adalah
Universitas Sumatera Utara
42
chi square tapi karena test ini memiliki kelemahan, maka yang di pakai oleh penulis adalah kolmogorov-Smirnov selain itu penulis juga menggunakan cara
analisis garfik dalam analisis grafik ini, dilakukan dengan melihat grafik Histogram dan normal P – plot. Berikut adalah distribusi normal berdasarkan uji
kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat dari: 1.
Nilai sig. atau signifikan probabilitas 0.05, maka distribusi data adalah tidak normal.
2. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0.05, maka distribusi data
adalah normal. Hasil uji normalitas dengan mengunakan model kolmogorov-Smirnov adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 10.14543421
Most Extreme Differences Absolute
.197 Positive
.197 Negative
-.151 Kolmogorov-Smirnov Z
1.248 Asymp. Sig. 2-tailed
.089 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber :output SPSS versi 18
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal karena data residual lebih besar dari 0.05 yang
Universitas Sumatera Utara
43
berarti H diterima. Setelah data terdistribusi secara normal, maka dapat
dilanjutkan uji asumsi klasik lainnya.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber : output SPSS versi 18
Universitas Sumatera Utara
44 Gambar 4.2
Grafik Normal P-Plot Sumber : output SPSS versi 18
Dari tabel di atas kita dapat menyimpulkan bahwa grafik normal plot terlihat titk-titik menyebar disekitar diagonal serta penyebaran agak jauh dari
diagonal, hal ini menunjukkan bahwa grafik menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
4.3.2 Uji Multikolinearlitas
Uji multikolinearlitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear diantara variabel dalam model regresi. Tabel 4.8 menunjukkan ada tidaknya
gejala multikolinearlitas, dimana hasil uji VIF Variance Inlatian Factor menentukan nilai kurang dari 5 VIF5.
Universitas Sumatera Utara
45 Tabel 4.8
Multikolinearlitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-14.043 9.047
-1.552 .129
DER 5.283
3.577 .387
1.477 .148
.253 3.954
DAR 42.409
25.649 .470
1.653 .107
.215 4.649
LDER -23.426
6.890 -.615
-3.400 .002
.530 1.888
a. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output SPSS versi 18
Dari data tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearlitas dengan nilai dasar VIF untuk setiap variabel independent tidak
ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.1.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas