Metode Analisis Data Deskriptif Data Penelitian

26 3.6 Jenis Data Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini, data yang diperoleh termasuk jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh atau yang digunakan oleh organisasi atau dapat dikatakan bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengutipan data atau keterangan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Capital Marcet Directory ICMD. Dalam penelitian ini data-data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka, seperti laporan keuangan serta faktor-faktor fundamental perusahaan Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Longterm to Equity Ratio yang semuanya berasal dari Indonesian Capital Marcet Directory ICMD.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi yaitu dengan cara mempelajari, mengklarifikasi, dan menganalisis data sekunder berupa catatan-catatan laporan keuangan, maupun informasi lainnya yang terkait dalam penelitian ini. Data penelitian ini didapat dari Indonesian Capital Marcet Directory ICMD.

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 18. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu peneliti melakukan uji asumsi klasik. Universitas Sumatera Utara 27 Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinerritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Untuk pengujian hipotesis dilakukan analisis regresi, kemudian dilakukan proses pengujian analisis F dan pengujian analisis t untuk megetahui apakah variabel independen berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen. Keseluruhan data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memeberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian asumsi Klasik dan pengujian Hipotesis.

3.9 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearlitas, Uji Heterokedasitas, Uji Autokorelasi.

3.9.1 Uji Normalitas

Menurut Erlina 2011:102 tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini digunakan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengsumsikan bahwa nilai residual mengikuti distibusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik kolmogrov Smirnov, dimana distribusi normal akan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.5 selain itu uji normalitas juga dilihat dari grafik histogram dan grafik normal plot. Universitas Sumatera Utara 28 3.9.2 Uji Multikolinearlitas Uji Multikolinearlitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara varibel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara varibel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya mulitikolinearlitas dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance Inflation FactorVIF. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearlitas adalah nilai tolerance 0,10 atau VIF 10.

3.9.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Erlina 2011:106 “ uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain”. Suatau model regresi yang baik adalah model regresi heterokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

3.9.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya.

3.10 Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan metode analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 29 Persamaannya adalah : Dimana : Y : Return on Equity ROE a : Konstanta X 1 : Debt To Equity Ratio X 2 : Debt To Asset Ratio X 3 : Longterm On Equity Ratio b 1,2,3 : besaran koefisien regresi dari masing-masing variabel e : error Setelah persamaan regresi dibentuk, maka dilakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari uji F dan uji t.

3.10.1 Uji F

Uji F digunakan Untuk menguji pengaruh DER, DAR, dan LDER secara simultan terhadap ROE. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut ini: Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha diterima, dan Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha ditolak.

3.10.2 Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e Universitas Sumatera Utara 30 H1 dan H2 diuji dengan menggunakan uji t regresi linear sederhana. Dimana kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ha diterima apabila t hitung t tabel, dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen Dalam penelitian ini yang dijadikan objek dalam penelitian adalah perusahaan dengan periode pengamatan pada tahun 2009-2012. Adapun gambaran umum perusahaan Industri Tekstil dan Garmen adalah sebagai berikut:

4.1.1 Sektor Industri Tekstil dan Garmen

1. PT Polychem Indonesia tbk ADMG PT Polychem indonesia tbk dahulu PT GT Petrochem industries tbk didirikan pada tanggal 25 april 1986 dan mulai berproduksi pada tahun 1990, berdasarkan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan ruang lingkup kegiatan ADMG adalah industri pembuatan polyester chips, polyester filament, engineering resin, ethylene glycol, polyester staple fiber dan petrokimia, pertenunan, permintalan dan industri tekstil. Hasil produksi di pasarkan di dalam negeri dan luar negeri termasuk di Asia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Afrika, kantor pusat ADMG ini berdomisili di wisma 46 kota BNI lantai 20 , Jalan Jend. Sudirman, Kav 1, Jakarta sedangkan pabriknya terletak di Tanggerang, Karawang dan Merak. 2. PT Ever Shnie Textile ESTI PT Ever Shine Tex Tbk, didirikan pada tahun 1974, bersama dengan dua anak perusahaannya, PT Indo Yongtex Jaya dan PT Primarajuli Sukses, dikenal sebagai prosuden tekstil terpadu di Indonesia yang memproduksi benang, kain, dan garmen. PT Ever Shine Tex Tbk tercatat pada Bursa Efek Jakarta sejak tahun Universitas Sumatera Utara 32 1992. Selain memproduksi kain untuk industry garmen, Ever shinetex juga memproduksi bermacam produk yang bermutu yang dapat dipakai untuk berbagai macam industry seperti industry paying, tenda, sleeping bag, teplak meja, sepatu olah raga, pakaian olah raga, pakaian renang, kain gorden, pakaian dalam, dan mainan anak-anak. Kain anti static, anti basah dan kedap air juga diproduksi oleh ESTI. 3. PT Panasia Indo Resources HDTX PT Panasia Indo Resources adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri Tekstil, HDTX didirirkan pada tanggal 06 April 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahu 1974. Ruang lingkup kegiatan HDTX meliputi usaha dalam bidang proses bahan baku serat polimerisasi, twisting, permintalan, pertenunan, industri Tekstil, pertambangan energi dan perdangan umum, Pabrik perseroan terletak di Bandung yaitu tepatnya di Jln. Moh Toha. 4. PT Indo Rama Synthetic INDR PT Indo Rama Synthetic adalah perusahaan yang bergerak di bidang Tekstil yang memproduksi permintalan benang, benang polyester filamaent, polyester staple fibers, pet resin, tekstil grade chips, dan kain polyester. PT Indo Rama Synthetic didirirkan pada tanggal 03 April 1974 dalam rangka Penanaman Modal Asing “ PMA” dan memulai kegiatan usahanya pada tahun 1976. Kantor pusat INDR ini berlokasi di Graha Irama, Lantai 17, Jln. H.R Rasuna Said, blok X-1, kav 1-2 Jakarta 12950. Universitas Sumatera Utara 33 5. PT Pan Brother tbk PBRX PT Pan Brother tbk didirikan pada tanggal 21 agustus 1980 pan brother bergerak di bidang industri appararel dengan memproduksi berbagai pakaian jadi dan berkantor dipusat Tanggerang dengan pabrik perseroan terletak di Tanggerang, Bonyolali, Sragendan kantor representative terdapat di singapura, Hongkong dan Taiwan. PT Pan Brother memproduksi “cut dan swint kulit garmen” seperti polo Tshirt, Golft Tshirt dan juga jaket. 6. PT Ricy Putra Globalindo tbk RICY PT Ricy Putra Globalindo Tbk didirika pada taggal 22 Desember 1987 dan mulai beroperasi pada tahun 1988. Kantor pusat Ricy berlokasi di Jl. Sawah Lio II No. 29-37 Jembatan Lima, Tamboran, Jakarta 11250 sedangkan pabrik berlokasi di ceteureup-Bogor dan Cicalengkang-Bandung. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan Ricy, Ruang lingkup kegiatan terutama bergrak di bidang industry pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi fashion wear. Saat ini Ricy memiliki 2 bidang usaha : 1. Pakaian jadi yang di kelompokkan dalam 3 produk utama yaitu: pakaian dalam pria, produk pakaian jadi, produk pakaain jadi dan produk pakaian pesanan khusus. 2. Benang rajut yang terdiri dari benang rajut katun. 7. PT Sunson Textile Manufacture SSTM PT Sunson Textile Manufacture Tbk adalah salah satu perusahaan tekstil yang adala di Indonesia, kegiatan utama usaha perusahaan SSTM adalah bidang industri terpadu termasuk memproduksi dan menjual benang , kain dan produksi Universitas Sumatera Utara 34 barang lainnya. SSTM didirikan dengan nama PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. 8. PT Star Petrochem tbk STAR PT Star Petrochem tbk adalah perusahaan yang bergerak dalm bidang industri dan aktivitas STAR adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Saat iniperusahaan bergerak dalam usaha perdangangan besar. PT STAR didirikan pada tanggal 19 mei 2008 dengan nama PT Star Asia Internasional dan mulai beroperasi pada tahun 2008, perusahaan berkedudukan di menara BCA Lt .45 Grand Indonesia, Jl MH Thamrin No1 Menteng, Jakarta 10310. 9. PT Trisula Internasional TRIS PT Trisula Internasional tbk sebelumnya PT Trisula Global Fashion didirikan pada tanggal 13 Desember 2004 dengan memulai kegiatan usahanya bidang perdangan pakaian jadi Garmen, industri garmen, industri tekstil dan usaha terkait lainnya. Kantor pusat TRIS berlokasi di Gedung Trisula Center, Jln. Lingkar Luar Barat blok A no 1 Jakarta. 10. PT Nusantara inti corpora tbk UNIT PT Nusantara inti corpora tbk didirikan pada tanggal 30 mei 1988 dengan nama Aneka kelola dana dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1992, perusahaan berdomisili di Wisma Metropolotan II Lt. 6 Jendral Sudirman kav 29- 31 jakarta 12920. Ruang lingkup dari kegiatan perusahaan UNIT dan entitas anak meliputi bidang permintalan benang dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 35 Berikut tabel nama dan kode perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dari penelitian ini: Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Tekstil dan Garmen No Kode Nama Perusahaan 1. ADMG PT Polychem Indonesia tbk 2. ESTI PT Ever Shine tex Tbk 3. HDTX PT Panasia Indo ResourcesTbk 4. INDR PT Indo Rama Synthetic Tbk 5. PBRX PT Pan Brother tbk 6. RICY PT Ricky Putra Globalindo tbk 7. SSTM PT Sunson Textile Manufacture tbk 8. STAR PT Star Petrochem tbk 9. TRIS PT Trisula Internasional tbk 10. UNIT PT Nusantara Inti Corpora tbk Sumber data: www.idx.com Periode penelitian di mulai pada tahun 2009 sampai pada tahun 2012 sehingga data penelitian keseluruhan 10 sampel perusahaan. Berikut ini akan di jelaskan mengenai data variabel penelitian yang di analisis dalam penelitian ini: Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 4.2 DATA VARIABEL PENELITIAN Ukuran Tingkat kemampuan Modal sendiri untuk memenuhi kewajiban Perusahaan yang di Ukur dengan Debt to Equity Ratio DER No Nama Perusahaan Kode Tahun 2012 2011 2010 2009 1. PT Polychem Indonesia ADMG 0.9 1.0 2.0 2.4 2. PT Ever Shine Textile ESTI 1.20 1.4 1.27 1.02 3. PT Panasia Indo Resources HDTX 1.14 0.79 0.85 0.99 4. PT Indo Rama Synthetic INDR 1.32 1.29 0.95 1.42 5. PT Pan Brother PBRX 1.42 1.21 4.29 5.20 6. PT Ricky Putra Globalindo RICY 0.96 0.83 0.82 0.84 7. PT Sunson Textile M SSTM 1.73 1.82 1.70 1.8 8. PT Star Petrochem STAR 0.53 0.47 0.66 2.06 9. PT Trisula Internasional TRIS 0.50 0.96 0.89 1.27 10. PT Nusantara Inti Corpora UNIT 0.58 0.27 0.55 0.57 Sumber : Hasil Penelitian www.idx.com dan diolah. Tabel 4.2 di atas variabel DER Debt to Equitas Ratio menunjukkan bahwa rasio antara total utang dengan total equitas yang paling tertinggi pada tahun 2009 dan 2010 adalah perusahaan yang sama yaitu PT Pan Brother tbk yaitu sebesar 5.20 dan 4.29, rasio DER pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 tertinggi adalah perusahaan PT Sunson Textile tbk sebesar 1.82 dan 1.73. Sedangkan rasio antara total utang dengan total equitas terendah pada tahun 20092011 adalah perusahaan PT Nusantara Inti Corpora tbk sebesar 0.57 dan 0.55 tahun 2010 dan 0.27 pada tahun 2011, pada tahun 2012 DER terendah adalah perusahaan PT Trisula Internasional tbk sebesar 0.50. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4.3 DATA VARIABEL PENELITIAN Ukuran Tingkat Persentase Penyediaan dana yang di ukur Dengan Debt to Total Asset Ratio DAR No Nama Perusahaan Kode Tahun 2012 2011 2010 2009 1. PT Polychem Indonesia ADMG 0.46 0.5 0.7 0.7 2. PT Ever Shine Textile ESTI 0.54 0.51 0.47 0.50 3. PT Panasia Indo Resources HDTX 0.53 0.44 0.46 0.50 4. PT Indo Rama Synthetic INDR 0.56 0.56 0.48 0.58 5. PT Pan Brother PBRX 0.58 0.54 0.82 0.86 6. PT Ricky Putra Globalindo RICY 0.49 0.45 0.45 0.49 7. PT Sunson Textile M SSTM 0.63 0.64 0.63 0.64 8. PT Star Petrochem STAR 0.34 0.32 0.40 0.67 9. PT Trisula Internasional TRIS 0.33 0.49 0.47 0.56 10. PT Nusantara Inti Corpora UNIT 0.37 0.21 0.23 0.24 Sumber : Hasil Penelitian www.idx.com dan diolah. Pada tabel 4.3 variabel DAR Debt to Asset Ratio atau rasio antara total utang dengan total aktiva yang paling tinggi pada tahun 2009 dan 2010 adalah perusahaan PT Pan Brother tbk yaitu sebesar 0.86 dan 0.82 dan rasio antara total utang dengan total aktiva yang paling tertinggi pada tahun 2011 dan 2012 adalah perusahaan PT Sunson Tekstile Manufacture tbk sebesar 64 dan 63. Sedangkan Variabel DAR Debt to Asset Ratio atau rasio antara total utang dengan total aktiva paling rendah pada tahun 20092011 adalah perusahaan PT Nusantara Inti Corpora tbk pada tahun 2009 sebesar 0.24, pada tahun 2010 Universitas Sumatera Utara 38 sebesar 0.23 dan pada tahun 2011 sebesar 0.21 sedangkan pada tahun 2012 DAR terendah adalah perusahaan PT Trisula Internasional tbk sebesar 0.33. Tabel 4.4 DATA VARIABEL PENELITIAN Ukuran Tingkat persentase Penyediaan dana untuk pemegang saham Yang di Ukur dengan Longterm Debt to Equity Ratio LDER No Nama Perusahaan Kode Tahun 2012 2011 2010 2009 1. PT Polychem Indonesia ADMG 0.50 0.4 0.50 1.22 2. PT Ever Shine textile ESTI 0.59 0.11 0.15 0.21 3. PT Panasia Indo Resources HDTX 0.46 0.24 0.25 0.91 4. PT Indo Rama Synthetic INDR 0.41 0.42 0.33 0.65 5. PT Pan Brother PBRX 0.06 0.07 1.02 0.71 6. PT Ricky Putra Globalindo RICY 0.2 0.08 0.09 0.10 7. PT Sunson Textile M SSTM 0.98 0.96 0.57 0.64 8. PT Star Petrochem STAR 0.09 0.036 0.078 0.076 9. PT Trisula Internasional TRIS 0.037 0.045 0.042 0.035 10. PT Nusantara Inti Corpora UNIT 0.014 0.012 0.020 0.016 Sumber : Hasil Penelitian www.idx.com dan diolah. Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa pada tahun 2009 rasio utang jangka\ panjang dengan modal sendiri LDER tertinggi adalah perusahaan PT Polychem Indonesia tbk yaitu sebesar 1.22, pada tahun 2010 perusahaan yang memiliki rasio LDER tertinggi adalah perusahaan PT Pan Brother tbk sebesar 1.02 dan pada tahun 2011 DAN 2012 rasio LDER yang tertinggi adalah perusahaan PT Sunson Tekstile Manufacture tbk sebesar 0.96 dan 0.98. Sedangkan LDER Universitas Sumatera Utara 39 terendah pada tahun 20092011 adalah perusahaan PT Nusantara Inti Corpora tbk sebesar 0.016 tahun 2009, pada tahun 2010 sebesar 0.020 , pada tahun 2011 sebesar 0.012 dan pada tahun 2012 rasio terendah adalah perusahaan PT Star Petrochem tbk sebesar 0.09. Tabel 4.5 DATA VARIABEL PENELITIAN Tingkat Pengembalian Modal sendiri yang Di ukur dengan Return on Equity ROE No Nama Perusahaan Kode Tahun dalam persen 2012 2011 2010 2009 1. PT Polychem Indonesia ADMG 3.4 11.2 3.0 4.9 2. PT Ever Shine tex ESTI 2.9 1.4 0.6 3.0 3. PT Panasia Indo Resources HDTX 0.49 3.06 0.05 0.10 4. PT Indo Rama Synthetic INDR 0.3 2.6 9.0 3.2 5. PT Pan Brother PBRX 17.29 10.54 21.31 25.30 6. PT Ricky Putra Globalindo RICY 1.75 1.72 3.23 1.10 7. PT Sunson Textile M SSTM 0.81 1.19 3.07 1.27 8. PT Star Petrochem STAR 0.19 0.53 1.25 76.2 9. PT Trisula Internasional TRIS 15.6 9.93 6.81 11.2 10. PT Nusantara Inti Corpora UNIT 0.15 0.93 1.04 1.63 Sumber : Hasil Penelitian www.idx.com dan diolah. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel ROE tertinggi pada tahun 20092012 adalah perusahaan PT Pan Brother tbk sebesar 25.30, pada tahun 2010 sebesar 21.31, pada tahun 2011 sebesar 10.54 dan pada tahun 2012 sebesar 17.29. Sedangkan variabel ROE pada tahun 2009 dan tahun 2010 perusahaan yang memiliki rasio pengembalian modal sendiri atas equitas terendah Universitas Sumatera Utara 40 adalah perusahaan PT Panasia Indo Resources tbk sebesar 0.10 dan 0.05, pada tahun 2011 yang memiliki rasio ROE terendah adalah perusahaan PT Star Petrochem tbk sebesar 0.53 dan pada tahun 2012 adalah perusahaan PT Nusantara Inti Corpora tbk sebesar 0.15.

4.2 Deskriptif Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif dimana data yang diperoleh dari situs www.idx.com. Dalam penelitian ini data yang di ambil adalah data dalam pengamatan selama 4 tahun yaitu tahun 20092012 dimana sampel penelitian ini adalah perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan data yang di peroleh dari www.idx.com tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 yang meliputi data tertinggi Maxsimum, terendah Minimum, dan nilai rata-rata Mean, dari variabel yang diteliti baik itu variabel independen yaitu Debt to equity ratio DER, Debt to asset ratio DAR, Longterm debt to equity ratio LDER dan variabel dependent adalah Return on equity ROE dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6 Statistic Descreptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 40 .27 5.20 1.2968 .93993 DAR 40 .21 .86 .5087 .14215 LDER 40 .01 1.22 .3331 .33723 ROE 40 .05 76.20 6.5810 12.83705 Valid N listwise 40 Sumber :output SPSS versi 18 Universitas Sumatera Utara 41 Berdasarkan data dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa: a. variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum 0.27; nilai maksimum 5.20. Nilai rata-rata DER sebesar 1.2968; nilai standar deviasi sebesar 0.93993 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel, b. variabel Debt to Asset Ratio DAR memiliki nilai minimum 0.21; nilai maksimum 0.86. Nilai rata-rata DAR sebesar 0.5087; nilai standar deviasi sebesar 0.4215 dan jumlah observasi sebanyak 40 sampel, c. Variabel Longterm Debt to Equity Ratio LDER memiliki nilai minimum 0.01; nilai maksimum 1.22. Nilai rata-rata LDER sebesar 0.3331; nilai standar deviasi sebesar 0.33723 dan jumlah sampel sebanyak 40 sampel, d. variabel Return On Equity ROE memiliki nilai minimum 0.05; nilai maksimum 76.50. Nilia rata-rata ROE sebesar 6.5810; standar deviasi sebesar 12.83705 dan jumlah sampel sebanyak 40 sampel.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri Tekstil ndan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

1 40 107

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 82 82

Pengaruh Struktur Modal dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 81 86

Pengaruh Struktur Modal terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Industri Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 74

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 37 97

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013.

0 2 16

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Struktur Modal - Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012

0 0 8

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012

0 1 12